Chapter 22

2.2K 187 19
                                    

gambar diatas atau disamping itu, bayangin aja kalau si Alice nangis pas Aaron dimasukin ke mobil polisi.

Spesial chapter~~~

Aaron bangun ditempat yang sangat gelap. Ia bangkit untuk melihat kondisi. Sesuatu dalam dirinya menyuruhnya untuk berlari melewati lorong lorong tersebut.

Aaron berputar ke kanan lalu ke kiri dan kekiri lalu kekanan, ia hanya berlari tak tentu arah.

"Mommy! Daddy! Hiks! Mommy! Daddy! Hiks! Alice!" Ia sesenggukan sambil berlari. Ia tak bisa menghentikan dirinya. Ia terus berlari. Rasanya lelah, menyiksa.

Lalu tiba tiba ia sampai di tengah labirin. Ada banyak pintu di Labirin itu.

Aaron menyeka air matanya dan menutup matanya. Ia menunjuk ke depan dan memutarkan dirinya. Ia berputar 3 kali lalu berhenti.

Ia membuka matanya, tiba tiba dia menunjuk seorang wanita dan pria yang tengah tersenyum padanya

"Mom? Dad?!" Aaron berlari ke arah mereka dan memeluk mereka

"Hello Aaron. I miss you honey" ucap wanita dengan baju putih yang berkilauan

"I miss you too mom hiks" tangis Aaron pecah

"Shooo, Aaron! You are my boy, kau tidak boleh menangis. Hadapi masalah mu dengan tegar" ucap pria yang satunya menyeka air mata Aaron

Aaron tersenyum.

"Dimana ini?" Tanya Aaron, lalu tiba tiba sekelilingnya berubah menjadi bangunan putih megah

"Ini adalah rumah ayah dan ibu sekarang. Kami hidup bahagia disini, tak ada rasa sakit atau apapun" ucap Ayah Aaron

"Bolehkah aku tinggal bersama kalian?" Tanya Aaron

Lalu mereka tersenyum dan mengangguk "tapi bagaimana dengan Dad dan mommy mu yang baru? Alice? Teman teman baru mu? Apa mereka tak akan sedih? Anjingmu?"

Aaron terdiam dan memikirkannya

"A-aku tak tahu, aku ingin hidup dengan kalian dan mereka. Aku tidak tahu hiks" ucap Aaron lalu orang tuanya mengelus puncak kepala Aaron dan mengecupnya

"Sayang, kita selalu disini, aku tidak kemana mana, kami selalu mengawasi mu dan Alice, sekarang pilihanmu untuk memilih tinggal bersama siapa" ucap bundanya lalu sedikit demi sedikit ayah dan ibu Aaron menghilang

"Dad! Mom! Where are you??!" teriak Aaron dan kembali tersendu sendu

Aaron duduk dan memeluk dirinya sendiri. Ia terisak bingung. Sendirian di bangunan megah itu

Tiba tiba ia mendengar nyanyian

I remember the night
When you hold me tight

I remember the time
When You hug me tight

Aaron mendongak dan menyadari nyanyian ini

You said with a pinkie promise you'll never leave me alone

Aaron terkejut, ini adalah nyanyian yang ia dan Alice buat untuk ayah dan ibu mereka. Mereka membuat lagunya di panti asuhan

So stay with me my brother, i will always give the best, can you open your eyes, can you say something. I already miss your voice.

Liriknya diubah.

So stay with me my brother, i will be a good sister, can you show me your smile, can you hold my hand back, i already miss you.

Hey my brother i just wanna say
That i love you

Aaron merenung. Ini suara Alice. Suara nya begitu merdu. Aaron sadar, Alice membutuhkannya. Tapi Aaron ingin tinggal bersama orang tuanya.

Alice sudah punya Harry dan Leah serta calon adiknya. Alice punya banyak orang yang akan menjaganya. Timmy, Harry, Leah, Paman paman di one direction, fans Daddy. Alice sudah punya sekumpulan army

Tapi ia tidak tega melihat Alice menangis karena merindukan dirinya. Rasanya ia tidak tenang. Tapi Aaron sudah nyaman berada disini.

Aaron berteriak frustasi. Yang mana yang harus ia pilih? Kembali ke keluarga barunya atau bergabung orangtua kandunganya?

Aaron sangat bimbang dan menangis

***
Aaron kamu mau kemana?

Kata kamu dia harus pilih yabg mana? Aku juga jadi bimbang :v

My Marriage Story - sequel book (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang