Chapter 9

1.9K 209 5
                                    

Cepet kan editnya. Aku udah ngetik sampe chapter 12 lhoooo.

So enjoooy

Don't forget Vomments!

****
"This is the day! Oke boys, pray!" Mereka pun berdoa dan menuju panggung. Teriakan directioners menggelegar.

Mereka pun bernyanyi dengan riangnya

Di tengah lagu, mereka mengdakan sesi curhat

"Jadi gini, kalian pasti tahu masalahku dan...Leah" ucap Harry melihat spanduk 'stay strong Harry' dan lainnya

"Yeah," Harry menengok pada Paul, dan Paul mengangguk. Artinya Aaron sedang mendengadkan musik menggunakan headphone

"Oke, jadi nanti sebelum lagu terakhir, aku akan merayakan ulang tahun Aaron, anak asuhku. Kalian pasti tahu. Hanya di Indonesia, kami merayakannya, dan aku sangat berharap ..Leah bisa datang. Walau bukan karena ku, setidaknya aku dapat melihat wajahnya tersenyum.

Aku tak tahu, bagaimana hubungan kita selanjutnya, aku beraharap semua akan baik baik saja. Semua karena kesalahanku, hiks...." Harry meneteskan air matanya, menyembunyikan wajahnya di punggu Liam. Directioners berteriak ricuh memberi semangat

"Harry! Harry! Harry!" Harry tersenyum haru memdengar support dari directioners. Mereka sangat kompak

"Thank you guys. Dan coba tengok ke kanan dan kirimu, mungkin saja Leah" directioners pun diam dan menengok kanan kiri nya. Namun nihil. Harry menghembuskan nafas.

"Oke, now, let's sing together! " ucap Liam melihat kekecewaan Harry

Mereka pun bernyanyi

****

"Leah? Leah! Oh my god! You are here!" Ucap Paul memeluk Leah

"Gaby right? " ucap Paul melihat Gaby, Gaby mengangguk dan tersenyum.

"Dimana Aaron dan Alice?" Tanya Leah, Paul menunjuk sofa, terlihat 2 orang anak kecil sedang menonton Tv. Leah tersenyum senang. Ia menaruh tasnya dan berdiri didepan Tv

"Hallo!"

Krik.,.

Alice dan Aaron menatap lurus kosong. Seperti memiliki pikiran yang berat. Muka nya merenggut

"Hellloooo! Somebody is talking!" Ucap Leah. Alice dan Aaron menatap Leah datar.

1...2....3

"Mommy?! Mommy!!" Mereka merubah ekspresi wajahnya menjadi bahagia. Mereka berhambur ke hadapan Leah dan memluknya

"Aahh, my boy, my girl, sebgitu kangennya kah kalian sampai bengong seperti itu?" Tanya Leah mengelus punggung mereka

"Tentu saja, mom kemarin menonton Daddy dan kami yang sedang latihan ya? Tapi kenapa saat aku panggil mom pergi?" Tanya Alice cemberut dan melepas pelukannya. Leah terkekeh

"Aku ada urusan kemarin, oh iya kenalakan ini Gaby, sahabat mom, dia tinggal di Indonesia." Ucap Leah memperkenalkan mereka pada Gaby.

"Sebentar lagi akan pindah ke Inggris kok" ucap Gaby membuat Leha terkejut

"Benarkah ? Wah!"

"Aaron! A...ayo...Leah?" Harry muncul berteriak memanggil Leah, semua orang membeku. Suasana berubah canggung

****
Iya tau, pendek banget. Sorry, tapi biar greget aja. Votes for next chapter

My Marriage Story - sequel book (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang