Vandalisme atau mencorat-coret dinding sudah lazim sekali terlihat dijalan-jalan. Baik yang memang berniat memperindah dinding atau pagar tak bercat sampai yang menjadi bahan keisengan atau biasa disebut remaja dimana-mana. Tetapi apa yang terjadi kalau yang dipenuhi coretan dinding itu sebuah pondok pesantren?
Yang pastinya para ustadz dan kyai akan langsung bertindak cepat ketika menemukan salah satu penyakit yang bersangkut dengan akhlaq sang pelaku. Sayangnya, pesantren tempatku menuntut ilmu ini terkadang masih ada yang berani untuk mencorat-coret dinding kamar mandi yang berjumlah puluhan ini dan hampir semuanya ada, ya walau beberapa hanya sepatah dua patah kata saja. Tapi tetap saja ini terjangkit!
Rata-rata sih cuman nama shaf -sebutan dalam bahasa arab untuk angkatan- maupun nickname "penunggu" kamar mandi tersebut. Ya persis seperti yang ada dijalan-jalan. Nama julukan, nama sekolah, nama geng, blablabla...
Ya biasa kenakalan remaja...
Alasanku kenapa membahasa ini, Mari sini aku ceritakan....
Suatu sore ketika masih menjalani tasmi' -bahasa arab untuk kegiatan menyimak hafalan-, perutku terasa sakit ingin ke toilet. Dengan buru-buru aku meminta izin untuk halaqah -sebutan dalam bahasa arab untuk kelompok tasmi'- ke ustadz pembimbingku. Beliau mengiyakan dan segera saja aku sudah sampai di wc dekat majlis -sebutan untuk aula tempat kami hafalan-.
Ketika sudah jongkok siap untuk menyelesaikan hajatku, terlihat kalimat terpampang tepat di depan wajahku yang tertulis di pintu wc, sayangnya kalimat itu tak bisa kutuliskan disini karena terlalu kasar. Tulisannya terlihat seperti menggunakan pulpen. Maybe someone gabut menunggu hajatnya selesai dan mencorat-coret dinding? ya kita tak tahu. Jelasnya salah satu kalimat sama sekali tidak patut ditulis oleh seorang santri -satunya lagi hanya olokan untuk shaf lain-. Seketika aku tersadar, dua kalimat ini mengangkat masalah yang selalu susah untuk diatasi disini. Memang sudah warisan dari lingkungan lamanya para santri yang membuat mereka masih melakukan semua hal itu. Ya mau bagaimana lagi, mereka masih dalam proses menuju seseorang yang lebih baik. So... kita doakan saja mereka semoga mendapat hidayah dan selamat dari akibat hal-hal buruk tersebut...
Amiin...
#Qabla Isya', Shof ketiga Majis MTA
![](https://img.wattpad.com/cover/183559093-288-k758608.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEBULA
Non-FictionAntologi cerita pendek maupun coretan hasil produksi nebula yang tak berujung bersemayam di ruang kepala penulis sejak tahun 2018 hingga waktu terkini sebagai museum dan gudang menaruh aspirasi dan segala tulisan yang terlintas dan tumbuh sebelum la...