"lioo, alona nya udah mau pulang tuh" seru aletha kepada putra nya yang terlihat asik memainkan mobil mobilan nya
"dadaa lonaaa"(dadah alona) ujar lio seraya tersenyum cerah, tangan mungilnya yang sedang memegang mobil mainan itu nampak melambai keudara dengan semangat
"dadaaa lioo, etok lonaa ain ma lio agi bolee?"(dadah lio, besok alona main sama lio lagi boleh?) tanya alona dengan cadel nya membuat balita kucir dua itu nampak sangat menggemaskan
"bolee lona boleee"(boleh alona boleh) jawab lio seraya mengangguk membuat rambut balita itu ikut bergoyang lucu
tisna dan aletha yang sedari tadi menyaksikan interaksi keduanya dibuat gemas, tisna melirik aletha dengan senyum manis nya
"tha" panggil tisna masih dengan senyuman yang setia ia tampakan
"ha?" tanya aletha seraya menatap bingung tisna
"anak anak kita lucu ya, mau nambah satu lagi gak?" ucap tisna dengan wajah polos nya membuat aletha menatap nya penuh kejulidan
"tisna, lo tau batu gak?" tanya aletha, tisna mengangguk senyuman nya pun kian merekah
"tau dong cantik" ucap tisna masih berusaha menggoda aletha
"kalo gue lemparin ke kepala lo kira kira sakit gak yaa? lo mau coba gak? kebetulan tuh ada batu" aletha tersenyum manis dengan mata yang menyorot tajam membuat tisna yang semula nya senyum senyum sendiri langsung mendatar kan ekspresinya
"kalo gitu gue pulang dulu tha, gue lupa matiin keran air, dah ya thaa gue balik yaa" ucap tisna terburu buru seraya menggendong paksa alona untuk naik ke atas motor
sedangkan alona memberontak tak terima karna tisna yang tiba tiba saja menggendongnya padahal ia kan ingin mencium pipi tembem lio sebagai salam perpisahan, padahal mah modus doang tuh bocah
_____<>
setelah kepulangan tisna dan alona, ibu dan anak itu nampak melakukan aktivitas masing masing sang anak yang sibuk bermain sendiri sedangkan sang ibunda yang nampak berpikir keras diatas sofa santai diruang keluarga
"hmmm chat gak ya chat gak yaa?" gumam aletha bertanya kepada diri nya sendiri dengan hp nya yang ia ia putar putar dikedua jarinya
"arghhhh telfon aja lah" putus aletha dengan bersungguh sungguh, dengan cepat aletha mengubah posisi duduk nya agar bersila sebelum menekan gambar telfon disalah satu kontak
aletha menunggu dengan cemas, ia bahkan menggigit kuku ibu jarinya yang menandakan bahwa ibu satu anak itu sedang gelisah
"angkat dong angkat dong aaa masa gak diangkat" oceh aletha karna tak kunjung mendengar suara seseorang disebrang sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Padre¿
Humor"papaa" dava yang dipanggil papa sontak terkejut dengan bola mata yang membulat sempurna "kamu udah punya anak dav?" tanya wanita yang sedari tadi disamping dava dan dibalas gelengan panik oleh dava "papa siapa heh? gue masih perjaka cil" "papaaaa...