SYY 0.1

207 24 14
                                    


Setiap pagi, sama seperti biasanya, keadaan didalam Rumah selalu sepi. Walau rumah tersebut memiliki penghuni, sayangnya mereka juga selalu diam.

Dimeja makan hanya ada Roti dan susu untuk menemaninya sarapan pagi ini, gadis itu sudah siap dengan seragam lengkap yang kini ia kenakan.

Gadis dengan nama Kang Yeseo tersebut membereskan semuanya dan berangkat ke Sekolah menggunakan Bus.

Sendiri, itulah yang menggambarkan dirinya setiap hari. Hanya disekolah saja ia merasa kekosongan itu terisi oleh teman-teman terdekatnya.

Apa dia bahagia? kita tidak tahu, ekspresi wajahnya sulit ditebak. Bahkan saat ia bahagia, sebenarnya dirinya tidak seperti kelihatannya.

"Kuharap semua baik-baik saja,"

Namun sebuah suara kembali melintas, "Berpura-puralah tidak mengenalku, kalau bisa aku tidak ingin melihatmu disekolah. Aku tahu kau bisa melakukan itu,"

Lamunannya tersadarkan saat seorang siswa yang memiliki seragam sama dengannya memanggilnya, dan memberitahu bahwa mereka sudah sampai didepan Sekolah.

"KANG YESEO!" seru seseorang pada Yeseo, membuatnya menerbitkan senyum manis miliknya.

"Dayeon Eonnie!" balas Yeseo sembari berlari senang menuju teman sekelasnya yang sedikit lebih tua darinya. Hubungan mereka sangat dekat sejak lama dan ini tahun pertama mereka menginjakkan kaki di SMA.

"Tidur nyenyak kemarin?"

Dayeon bertanya sekaligus berjalan menggandeng Yeseo seperti biasa, "Eum, tugasku juga sudah selesai."

"Kerja bagus!"

"Pulang sekolah mau bermain? teman-teman sudah mengajakmu sejak minggu kemarin, tapi kau belum memberikan balasan apapun."

"Eum...aku bimbang,"

"Karena orang rumah? Kakakmu? tak apa sekali-kali,"

"Baiklah aku ikut," balas Yeseo yang akhirnya memutuskan, ia juga takut membuat teman-temannya kecewa.

"DAYEON! YESEO!"

Dayeon dan Yeseo tersenyum hangat saat teman-teman mereka memanggil dan menemui keduanya dengan raut wajah senang.

"Untung kalian datang pagi, aku ingin melihat jawaban tugas Matematika!" seru seorang gadis yang memiliki darah keturunan Jepang, yaitu Hikaru.

"Yak! Mulutmu jujur sekali!" Dayeon sontak memukul pundak Hikaru, hingga si empunya menjerit kesakitan.

"Ahkkk Eonnie! Kau kejam!"

Hikaru merintih kesakitan atas pukulan Dayeon yang berkali-kali mengenai punggungnya, walau begitu sudah biasa bagi mereka.

"Siapa suruh selalu minta jawaban huh? kerjakan PR dirumah, jangan disekolah haiss kau ini!" celoteh Dayeon pada Hikaru.

"Aku sudah mengerjakannya Eonnie, aku bilang ingin melihat jawaban Eonnie dan Yeseo, aku hanya ingin memastikan jawaban kalian,"

"Ini pakailah," Yeseo mengulurkan buku Matematika miliknya yang membuat Hikaru memekik kegirangan.

"Ah Kang Yeseo memang yang terbaik! Akan kukembalikan sebelum Bel berbunyi,"

"Aku tak akan memberikan milikku!" Dayeon menjulurkan lidahnya mengejek dan berlalu ke tempat duduknya.

"Eonnie memang pelit!"

***

"Setiap masuk kelas kau tidur, saat istirahat kau tidur, bahkan saat pelajaran dikelas kau tidur. Yuju-yaa! Ayo ke kantin bersama!"

LIE to LOVE [YUKOOK GFRIEND FF] by wyohana406Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang