Malam ini adalah malam terakhir untuk perkemahan musim Panas, walau hari sudah sangat larut, namun nyatanya tak semua Siswa sudah terlelap.Yuju tak bisa tidur, walau semua teman-temannya sudah pergi ke alam mimpi. Yuju mengeratkan Sweater miliknya dan berjalan pelan menjauhi kawasan perkemahan.
Ia tak memiliki tujuan lain, hanya sekedar untuk mengusir rasa bosan. Ia ingin waktu untuk dirinya sendiri, ada banyak hal yang menghantuinya, membuat dirinya tidak tenang.
Yuju sering bertanya, ia selalu terjebak dalam masa lalu. Masa pahit yang pernah ia alami, semua rasa sakit yang ia terima dan harus mengurus kedua saudaranya yang dulunya tak pernah menatapnya walau hanya sebentar, saudara yang selalu membuat Yuju saat kecil sering menangis.
Yuju ingin berteriak dan memberontak, tak bisakah ia mendapatkan kedamaian? hanya kedamaian saja.
Ia selama ini hidup seperti bukan dirinya, semua beban berada pada pundaknya. Saat kecil ia tak mendapatkan kasih sayang yang cukup, hingga ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, membuatnya terpaksa menjalankan tugas untuk mengurus kedua saudaranya.
Mengabaikan diri sendiri, mempertanyakan kehidupannya dan mengharapkan jika orangtuanya bisa kembali walau hanya sekedar memeluknya.
Jujur Yuju sudah bosan untuk membalas dendam, ia pernah melampiaskan semua kemarahannya pada Seola dan membuat Seola tertekan kemudian menderita gangguan jiwa. Yuju yang saat itu masih bersekolah pada tingkat SMP tentu tak terima.
Yuju tak terima, saat orangtuanya mulai menyayanginya. Tapi Kakaknya menyimpan rasa iri dan benci, hingga kejadian besar hampir merenggut keluarga Yuju.
Tak semua selamat, hanya orangtua Yuju yang harus kembali pada Sang Maha kuasa.
Saat itu juga Yuju membenci Yeseo, sama seperti yang Yuju lakukan pada Seola. Yuju tak ingin menganggap Yeseo ada, namun seiring berjalannya waktu, Yuju yang saat itu masih SMP harus mengubah rasa benci menjadi kasih sayang. Ia membanting tulang sejak dulu, berjuang merawat kedua saudarinya dari titik paling rendah dalam hidupnya.
Yuju menjadi seperti sekarang, bukan kesalahannya secara keseluruhan. Ia korban dan bukan pelaku atas kekejaman pada kedua saudarinya.
Apa ada yang mengetahui semua hal ini? Apakah ada yang dapat memahami sifat Yuju sekarang dan penyebabnya?
Yuju juga ingin bebas, memulai hidup baru. Ia ingin membahagiakan dirinya sendiri, walau tetap dengan tujuan utama membalas dendam untuk kematian kedua orangtuanya.
Ia ingin mendapat semua hak kehidupan yang harusnya ia dapatkan.
Ia ingin agar kedua saudaranya tetap hidup dengan baik, jika nanti ia tak lagi bersama mereka.
Yuju ingin segera menyelesaikan semuanya. Semoga orang yang akan ia temui malam ini menjadi jawaban atas semuanya.
Yuju terlihat menghapus jejak air matanya, ia menuruni bukit kecil dan berjalan menuju perahu yang sudah disiapkan oleh orang yang menunggunya.
"Sudah kuduga kau datang," ujar laki-laki tersebut yang tidak lain adalah Jungkook, ia tersenyum hangat pada Yuju.
Jungkook membantu Yuju menaiki perahu kecil didanau tersebut dan Yuju masih terdiam. Jungkook duduk berhadapan dengan Yuju, namun kedua tangannya juga fokus mendayung.
"Sudah memikirkan tawaranku sebelumnya?" tanya Jungkook pada Yuju.
"Heum, sedang berfikir,"
"Aku akan membantumu membalaskan dendam dan semua bukti sudah aku simpan selama ini. Aku hanya memerlukan posisiku."
"Aku akan menjadi tunanganmu," balas Yuju membuat Jungkook tersenyum senang.
"Aku tahu ini akan terjadi,"
"Jangan melibatkan hati, jika semua selesai. Kontrak kita selesai, aku hanya ingin saudaraku selalu aman saat aku tak bersama mereka." ujar Yuju serius.
"Kontrak aku setujui, mulai liburan musim panas kau harua segera pindah. Dan kita tak akan memikirkan urusan Sekolah lagi sampai kelulusan. Aku akan mengurus semuanya."
"Aku ingin Kotrak diatas Materai," ujar Yuju.
"Aku sudah menyiapkannya, bisakah kita fokus pada malam yang indah ini?" ujar Jungkook menghentikan perahu ditengah-tengaj danau saat kunang-kunang bertabur indah disekeliling mereka.
"Aku takut, Sinb dan Umji membenciku." ujar Yuju pada Jungkook.
"Kau bisa menjelaskan semua setelah selesai, urusan kita berbeda dengan mereka. Walau aku benar-benar menyukaimu, aku akan tetap berusaha sebaik mungkin."
"Kenapa menyukaiku? Tidak ada yang istimewa." balas Yuju datar.
"Kau istimewa. Kau hebat dan Yuna adalah yang terbaik." ucapan Jungkook menenangkan, membuat Yuju tersenyum, "Gomawo,"
"Kau lebih cantik saat tersenyum,"
"Tolong jaga janjimu, aku takut sendirian. Aku tidak sekuat yang kau lihat," Yuju menutup mata dan merasakan angin menyapu lembut wajahnya.
"Aku tahu semuanya, jangan khawatir, Yuna-yaa."
Jungkook menepikan Perahu dan membantu Yuju untuk turun kedaratan. Mereka duduk pada bangku berukuran panjang yang letaknya tak jauh dari tempat tersebut.
Keduanya duduk bersebelahan dan saling menenangkan satu sama lain.
"Berbaliklah sebentar," pinta Jungkook dan Yuju menggerakkan tubuhnya membelakangi Jungkook.
Jungkook mengeluarkan liontin dari saku Jaket miliknya, Liontin itu ia pesan sendiri atas permintaannya dan dikirim langsung dari Prancis. Jungkook tak salah menyukai seseorang dan benar jika Yuju adalah yang terbaik. Ia hanya menunggu waktu untuk Yuju membuka hatinya.
Yuju berbalik dan memegang Liontin dengan bandul bunga serta hiasan permata yang cantik berinisial Namanya, ia tersenyum pada Jungkook.
"Terima kasih,"
"Kau suka?" tanya Jungkook menatap Yuju.
"Eum, cantik," balas Yuju lembut, Jungkook mengacak pelan rambut Yuju, namun Yuju hanya diam, ia merasa sangat nyaman berada disebelah Jungkook.
*****
Kamis, 19 Januari 2023
huayooo siapa yg geregetan hihiii
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE to LOVE [YUKOOK GFRIEND FF] by wyohana406
Fanfiction[ ON GOING ] GFRIEND X BTS X WJSN X KEP1ER Main Character = Yuju, Jungkook, Seola, Yeseo (Member yg lain tetap ada dan muncul disetiap jalannya cerita) Semua hal Yuju korbankan demi mendapatkan keadilan yang selama itu telah terkubur dalam dalam. Me...