YJK 1.3

67 15 13
                                    


Keadaan Yuju dan Jungkook sudah pulih setelah perawatan dirumah sakit sekitar tiga hari untuk Jungkook, sedangkan Yuju hanya sehari dan menggantikan Jungkook sementara untuk mengurus beberapa berkas Kerja sama dengan para Investor.

Semakin hari mereka semakin waspada akan hal-hal buruk yang kemungkinan saja terjadi kepada mereka.

Yuju keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan ritualnya, ia menuju meja rias dan berniat mengeringkan rambut basah dengan pengering.

Jungkook datang dari belakang setelah selesai mematikan ponsel miliknya, "Butuh bantuan?" tanya Jungkook lembut pada Yuju.

Yuju menatap Jungkook dengan senyuman, laki-laki itu sangat perhatian dan baik hati menurutnya. Jungkook tak pernah mengingkari perkataannya dan selalu ada disisi Yuju kapanpun itu.

Diam-diam Yuju mengambil ponsel miliknya dan membuka kamera, mengarahkan posisi untuknya dan Jungkook, hal itu sukses membuat Jungkook gemas.

Cekrek! Cekrekk!

"Aku akan menyimpan ini," ujar Yuju tersenyum senang.

"Yuju-yaa, setelah ini aku akan mengajakmu kesuatu tempat."

"Dimana itu?"

"Kau akan mengetahuinya,"

Beberapa saat setelah dirasa rambut Yuju kering, Jungkook merapikannya menggunakan sisir. Ia suka dengan rambut Yuju karena sangat halus dan aroma Shampo yang dikenakan sangat nyaman untuknya.

Jungkook menarik tangan Yuju perlahan dan mengajaknya menuju suatu ruang dirumah mewahnya itu.Yuju hanya menurut dan menebak kira-kira apa yang akan Jungkook tunjukkan padanya nanti.

Mereka berhenti didepan dinding dengan satu lukisan indah disana, Jungkook menekan sudut lukisan tersebut yang ternyata adalah kunci untuk masuk ruangan yang ada dibalik dinding besar. Yuju tak menyangka akan ada ruangan yang cukup besar didalamnya, setelah itu dinding kembali tertutup lagi secara otomatis.

"Woahh! Jungkook, ini sangat luar biasa!!!" seru Yuju layaknya anak kecil sembari memutar tubuhnya melihat sekeliling.

Sebuah ruangan rahasia yang dulunya dirancang secara pribadi oleh Ayahnya, yang kini menjadi milik Jungkook sepenuhnya.

Sebuah perpustakaan besar yang menampung ribuan buku didalamnya, bahkan rak buku menjulang sangat tinggi disana, tentu tersedia tangga untuk mengambilnya.

Terdapat berbagai benda seperti peralatan memanah, sepeda, alat musik dan beberapa pajangan mahal sebagai koleksi.

Jungkook mengarahkan Yuju untuk berjalan lurus, hingga mereka berhenti pada objek kesukaan Jungkook sejak lama. Peralatan lengkap panjat tebing, sekaligus dinding yang sudah lengkap beserta panjatannya.

"Kau suka panjat tebing Jungkook?"

"Benar, olahraga yang paling aku sukai bahkan sampai sekarang. Hanya saja aku sudah tak pernah melakukannya,"

"Kenapa? bukankah sangat seru?"

"Yuju-yaa, aku ingin mengatakan sesuatu. Aku mengatakan ini agar kamu tidak mendengarnya dari mulut orang lain, aku ingin kau mendengar langsung dariku."

"Eum, katakan Jung."

Jungkook menarik nafas perlahan dan mengangkat celana yang menutupi kaki kirinya, hal itu sukses membuat kedua mata Yuju berkaca-kaca. Seperti dugaan Yuju sebelumnya, ada sesuatu yang aneh dengan kaki Jungkook, kini Yuju melihatnya secara langsung bahwa Jungkook menggunakan kaki palsu sebagai tumpuan kaki kirinya.

Jungkook tersenyum teduh dan kembali menutupi kaki kirinya itu, "Aku juga ingin kembali menaiki tebing, tapi setelah kejadian tak terduga dulu. Kakiku harus digantikan dengan kaki palsu, selama inilah aku bertahan dengan kaki palsuku ini."

"M-maaf Jung, karena melihat ini."

"Tak apa, aku hanya ingin mengungkap rasa penasaranmu."

"Kau pasti sering kesakitan setiap harinya," ujar Yuju khawatir.

"Terkadang, jika aku terlalu lelah. Sakit itu kembali terasa, tapi aku tak ingin membuat kakiku terlalu istimewa. Bagaimanapun, hidupku harus berjalan normal."

"Kau sangat hebat!"

"Terima kasih," balas Jungkook dengan senyum hangatnya.

****

Hari ini Yuju berangkat pagi-pagi sekkali ke Kantor, bahkan disaat Jungkook belum terbangun dari tidurnya. Ada satu hal yang terus mengganggu fikiran Yuju sejak kemarin dimana ia mendengar bahwa paman Jungkook berencana memindahkan Dana hasil penggelapan dalam bentuk lukisan dari sebuah Galeri ternama di Korea selatan.

Permasalahannya terletak dari Dana tersebut, sekaligus niat buruk sang Paman yang ingin memalsukan lukisan, agar karya yang asli bisa ia jual kembali setelah Lukisan palsu selesai dibuat. Cukup licik, namun untung saja Yuju dengan sigap mengetahui semua itu dan memahaminya dengan baik.

Sering dikenal dengan nama Namjoon, begitu juga panggilannya. Seseorang yang paling Jungkook benci sekaligus yang harus diwaspadai bahkan setiap detiknya. Namjoon menepati posisi sebagai Direktur utama, menggantikan Ayah Jungkook membuat Jungkook kesal.

Seharusnya Jungkook yang menepati posisi itu, walaupun masih muda, hal itu bisa digantikan dengan tangan kanan Ayahnya dan bukan Pamannya. Yuju mendengar semua hal itu dari Jungkook secara pribadi, yang menurutnya sangat aneh dengan peristiwa kematian Ayah dan perpindahan posisi CEO yang didapat pamannya.

Kini diperusahaan tepatnya dimana Kantor Paman Jungkook berada, terlihat Pria tersebut sedang membahas sesuatu dengan Sekertaris kepercayaannya. Namun hal itu dapat didengar Yuju yang memang secara diam-diam telah memasang kamera CCTV berukuran kecil disuatu tempat.

"Kau bisa pergi ke galeri terlebih dahulu, aku akan membereskan semua yang ada disini. Untuk pembayaran, bisa langsung menghubungiku, aku akan menyusul." ujar Namjoon kepada Sekertarisnya.

"Apa tak akan terlihat Dana sebesar ini keluar dari Perusahaan?" tanya Sekertaris tersebut.

"Aku bisa memanipulasi dengan mudah, jangan meremehkan posisiku," balasnya dengan seringai dan Sekertaris juga tersenyum pernuh arti, karena ia juga mendapatkan bagian dari penggelapan yang sudah mereka lakukan bertahun-tahun.

"Aku akan bersiap, kau bisa berbicara langsung dengan pemiliknya nanti, setelah aku rasa keadaan di Galeri aman. Mungkin saja mata-mata Jungkook mengikuti mobilku," Namjoon mengusap lembut kepala Sekertaris perempuannya itu. Jika Yuju lihat mereka memiliki hubungan lebih dari pekerjaan mereka.

Buru-buru Yuju mematikan Laptop dan membawa Papeebag berisi Pakaian ganti miliknya. Ia berusaha agar sampai digaleri terlebih dahulu sebelum paman Jungkook. Karena mereka mengatakan akan berangkat sekitar 30menit lagi, yang artinya Yuju masih memiliki waktu untuk tiba lebih cepat ke tempat Galeri.

Mau bagaimanapun Yuju sudah siap menyamar dengan pakaian baru miliknya, berjaga-jaga jika ada mata-mata dari paman Jungkook.

Ia mengendarai Mobil dengan cepat berdasarkan bantuan dari Maps diponselnya.






***
Up dulu biar ga penasaran...nanti lanjut lagi

7 April 2023

LIE to LOVE [YUKOOK GFRIEND FF] by wyohana406Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang