Kehilangan orang terdekat adalah sebuah ujian yang sangat besar bagi mereka yang ditinggalkan, bahkan setelah waktu berlalu lama semua ingatan masih saja membekas seolah tak ingin dihapus.Sama seperti Yuju, Jungkook sendiri juga hidup tanpa orangtuanya dan hal itu terjadi pada tahun yang sama, dimana keluarga Yuju juga hancur.
Mereka sama-sama memiliki niat untuk balas dendam, namun memang direncanakan sangat matang, hingga musuh bahkan tak akan mengetahui celah sekecil apapun.
Dalam hari-hari sekolah Jungkook, ia merasa hidupnya menjadi lebih baik setelah bertemu dengan Yuju, walau ia tak suka jika gadis-gadis yang lain selalu menyanjung dan membicarakannya secara berlebihan.
Jungkook ingin meluruskan kesalahpahaman yang Yuju hadapi seorang diri, selama waktu yang mereka miliki di perkemahan, mereka juga cukup terbuka. Hanya Yuju terlihat sangat sulit untuk mengatakan sesuatu dan selalu berfikir keras sebelum bertindak.
"Aku hanya ingin berkata, kita sama-sama korban."
Jungkook kini menatap Yuju yang tertidur dan beberapa kali terantuk jendela, ia menutup tirai bus dan membiarkan Yuju terlelap tenang dengan bersandar pada bahu Jungkook.
*****
Hari telah berlalu dengan baik, acara perkemahan sekolah dapat Yuju ikuti dan membuatnya menjadi gadis yang sedikit terbuka dengan orang lain. Banyak dari para junior yang mengidolakan Yuju akibat prestasi dan aura dalam dirinya yang sangat berkharisma, namun tentu ada juga yang membencinya karena Jungkook terlihat dekat dengan Yuju.
Yuju tak pernah melakkukan sesuatu yang berlebihan, ia hanya menjadi dirinya sendiri. Yah, walaupun sikapnya sangat dingin dan bisa dibilang ia cukup kasar, jika bersama teman-teman seusianya.
Yuju menjadi tim cadangan yang mempersiapkan snack dan perlengkapan lain seperti makan dan minum juga.
Jika bukan karena Sowon, Yuju tidak akan banyak berbicara dan menjadi ramah. Ingat, jika Yuju baru mau berbicara, ia tak pernah menunjukkan senyumnya sama sekali. Bahkan cara berbicaranya juga sedingin kutub es.
Yuju ditemani oleh Eunha dan Umji, mereka menata nasi, lauk dan makanan penutup yang akan disajikan tidak lama lagi. Karena aktivitas adik kelas mereka sudah selesai.
"Yuju-ya, tersenyumlah. Agar Adik kelas juga senang melihat kita." ajak Eunha namun dibalas tatapan dingin oleh Yuju.
"Tidak mau," balas Yuju singkat, yang kemudian sibuk mengatur nasi dan lauk kedalam kotak makanan.
"Orang-orang akan takut jika melihatmu," balas Eunha mencibir.
"Tidak peduli, aku hanya melakukann tugasku. Eonnie jangan banyak bicara, cepat susun Dessertnya!" balas Yuju yang melihat Eunha hanya memakan mini Puding untuk dirinya sendiri. Sedangkan sejak tadi Yuju dan Umji masih giat melakkukan tugas mereka.
Adik kelas mereka cukup banyak, maka dari itu mereka harus bekerja lebih cepat sebelum jam makan malam tiba.
"Eonnie aku akan mengambil stok air lagi, disini sudah habis," ujar Umji pada Eunha dan Yuju.
"Nee, hati-hati!" balas Eunha sedikit berteriak karena Umji sudah lebih dulu berlari.
Kini Yuju fokus menata kotak makan dan mengisinya dengan rapi, semua lauk dan nasi. Sedangkan Eunha menggantikan tugas Umji untuk mengisi kotak kecil dengan snack dan air. Mungkin air bisa menyusul sstelah Umji datang.
"Yuju-ya, kau marah padaku?" tanya Eunha disela-sela waktunya. Mereka memang sangat berbeda, dibanding Yuju yang sangat pendiam, Eunha lebih suka berbicara, bahkan ia bisa dibilang paling cerewet daeipada yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE to LOVE [YUKOOK GFRIEND FF] by wyohana406
Fanfiction[ ON GOING ] GFRIEND X BTS X WJSN X KEP1ER Main Character = Yuju, Jungkook, Seola, Yeseo (Member yg lain tetap ada dan muncul disetiap jalannya cerita) Semua hal Yuju korbankan demi mendapatkan keadilan yang selama itu telah terkubur dalam dalam. Me...