Pagi ini diadakan rapat penting dimana Perusahaan akan mencari banyak supporter dari dalam maupun luar Negeri, dikarenakan untuk tahun yang baru ini semua membutuhkan banyak dukungan dari pihak lain.
"Untuk semuanya sudah siap, saat Dana terkumpul kita akan mengembangkan perusahaan ini agar jadi lebih besar lagi. Aku percaya pembangunan Proyek baru di Jeju akan diselesaikan secara cepat saat semua saham masuk. Ada pertanyaan?" Namjoon menatap sekeliling setelah menyelesaikan pembicaraannya.
"Kenapa kita batalkan ajakan kerjasama Dengan perusahaan DeLiang di China? Bukankah disana merupakan perusahaan yang bagus dan memiliki peluang besar?
Lalu kenapa harus fokus untuk pembangunan proyek lain disaat perusahaan masih membutuhkan dukungan Dana? Maaf Direktur saya kurang mensetujui hal ini sebelumnya, apalagi pembangunan itu dilaksanakan saat uang perusahaa. Tidak dalam keadaan baik." tanya Jungkook dengan tatapan bingungnya.
"AHAHAHAHA itulah kenapa aku tidak pernah menyetujuimu melakukan apapun disini Jeon Jungkook!" ujar Namjon dengan tawanya.
"Aku tak perlu ijinmu untuk melakukan apapun!" ucapan Jungkook berhasil membuat tawa Pamannya terhenti, pria itu mengepalkan tangannya marah.
"Kalau begitu kau bujuk agar perusahaan DeLiang di China itu mau bekerja sama dengan kita. Kau mungkin tidak akan pernah tau bagaimana sifat mereka, sangat licik dan mengambil keuntungan banyak."
"Bukankah anda bilang sulit untuk bekerja sama dengan mereka, lalu bagaimana anda menyimpulkan sifat mereka?"
Namjoon termenung sekejap, tangannya mengepal kuat menatap keponakannya.
"Kau meragukanku Paman?" Tanya Jungkook dengan raut wajah mengejek.
"Mereka adalah lawan yang sulit. Bahkan untuk anak kecil sepertimu benarkan?" Tanya Namjoon kepada seluruh hadirin dan petinggi saham diruangan ini. Dan sebagian besar dari mereka menganggukkan kepalanya setuju.
"Mereka bukanlah lawan yang sepadan. Itu juga perjanjian yang mustahil untuk dijalin. Sebenarnya kita bisa mendapat banyak benefit dari mereka tetapi sayangnya mereka lebih memihak musuh kita." Ucap seseorang petinggi yang memang sudah lama berkutat dibisnis ini.
"Apa yang kita dapat jika bekerja sama dengan mereka itu akan luar biasa hasilnya. Kita harus mencobanya!" Jungkook bersikeras mengajak kerjasama Perusahaan DeLiang, karena ia harus menggagalkan rencana pamannya untuk pembangunan proyek baru yang sudah jelas tidak ada arah kedepannya. Ia sangat yakin semua akan hancur, bahkan dana perusahaan juga hangus sebelum ia berhasil membongkar kejahatannya.
"Jungkook, sepertinya kau sendiri yang harus menjalin kerja sama dengan mereka. Kini Tuan Del sedang berkunjung ke Korea untuk beberapa saat, saat kau bisa membuktikannya, aku akan menyerahkan perusahaan ini padamu. Haha, aku tak yakin kau bisa melakukannya."
Sama seperti Namjoon, mereka menatap remeh Jungkook dan tertawa mengejek. Jungkook juga tahu, sisi gelap orang di ruangan ini. Mereka adalah kaki tangan Namjoon.
*****
Jungkook memasukki Ruangannya dengan tatapan terkejut karena ia mendapati Yuju dan Xiu disana. Yuju yang berpura-pura seolah membaca majalah dan Xiu yang dengan enaknya duduk dikursi kerja milik Jungkook, belum lagi tangannya dari tadi tak bisa diam mengotak-atik barang yang ada diatas meja.
"Xiu apa yang kau lakukan?!"
Xiu tersenyum manis dan kini menjawab dengan nada yang dibuat-buat, "Oh ayolah, kita sudah bersahabatan sejak kecil. Bahkan harusnya sudah menikah sekarang. Kenapa kau seperti tidak suka denganku?"
Jungkook menggelengkan kepalanya pusing, "Itu beda cerita, kau tidak sopan seperti ini. Ini bukan ruanganmu. Kau bisa kembali keruanganmu sekarang!"
Xiu memanyunkan bibirnya dan beranjak dari kursi tersebut, namun ia masih enggan pergi.
"Kudengar kau melawan pamanmu dan ingin membujuk Perusahaan DeLiang? Aku bisa membujuk mereka dengan mudah, orangtuaku saat ini juga sedang menjalin kerjasama bisnis dengan mereka. Oh ya, mereka mengadakan pesta besok, mungkin bisa jadi kesempatankita untuk pergi kesana dan memperkenalkan proyek kita. Bagaimana? Hmm?"
Jungkook terlihat diam dan berfikir, namun kemudian menggelengkan kepalanya. Ia berfikir jika keluarga Xiu yang melakukannya, mereka akan menuntut balas budi lagi. Seperti kejadian sebelumnya, Jungkook tahu juga jika orangtua Xiu itu terlalu perhitungan dan memandang semuanya dari segi materi.
"Tidak Xiu, terima kasih bantuannya. Aku dan Yuju bisa melakukannya. Kau bisa kembali keruanganmu."
"Ouh baiklah, jika perlu bantuanku. Kau bisa menghubungiku."
Jungkook menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia melihat Yuju yang sepertinya sedang merajuk.
"Yuju-yaaa?" Jungkook berjalan mendekat dan duduk disebelah Yuju. Sedangkan Yuju yang dipanggil hanya menjawab dari tatapan matanya.
"Kau mau kemana setelah ini?" Tanya Yuju langsung pada intinya.
"Aku akan berusaha membujuk Tuan DeLiang agar ia bisa membantu Perusahaan ini. Aku tahu dulu mereka adalah satu Tim dengan Ayahku, namun karena suatu kesalahpahaman yang dibuat pamanku. Kini mereka menjadi sangat sulit, bahkan untuk diajak berkomunikasi sekalipun."
Yuju mengangguk dan terlihat berfikir,"Kau bisa mengambil alih jabatanmu kan kalau berhasil?"
"Benar, tapi kita perlu dukungan yang kuat dari beberapa pihak. Aku tahu banyak Client Ayahku yang tersebar diluar Negri, bahkan mereka masih memiliki saham atas perusahaan ini."
"Beberkan saja semuanya, setidaknya mereka harus tahu bahwa sudah lama sejak kepergian Ayahmu. Perusahaan semakin merugi, walau tidak bisa dilihat secara langsung. Tapi orang dalam seperti kita, tahu bagaimana liciknya pemimpin dan para petinggi sekarang ini." Yuju terlihat bersiap dan beranjak, setelah merapikan baju yang ia pakai.
"Mau kemana?" Tanya Jungkook bingung.
"Minum?" Lalu pergi meninggalkan Jungkook dengan senyum misterius miliknya. Jungkook yang melihat itu hajya bisa menggelengkan kepalanya heran. Setidaknya Yuju tidak akan mengambil jalan yang salah, bahkan mengabaikan keselamatan siapapun.
Jungkook membuka setelan Jas miliknya, ia mulai mencari data dari perusahaan DeLiang serta semua yang bersangkutan dengan perusahaan mereka.
Keluarnya Yuju dari Perusahaan langsung membuatnya bergerak cepat menuju ke Mobil Pribadinya, "Benar, cari tahu apa kesukaannya. Semuanya tanpa terkecuali. Oh ya, posisi dia sekarang, kemudian jadwal untuk hari-hari kedepan. Infokan setelah selesai."
Tuttt....tuttt....
Yuju mematikan telepon miliknya.
Ia menjalankan Mobil untuk pergi kerumahnya, seingatnya dulu Orangtuanya menyimpan data dan perjanjian dengan perusahaan DeLiang.
*****
Maaf nunggu lama banget ya? Sampe lumutan🥹kalian masih suka ya???
22 Jun 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE to LOVE [YUKOOK GFRIEND FF] by wyohana406
Fanfiction[ ON GOING ] GFRIEND X BTS X WJSN X KEP1ER Main Character = Yuju, Jungkook, Seola, Yeseo (Member yg lain tetap ada dan muncul disetiap jalannya cerita) Semua hal Yuju korbankan demi mendapatkan keadilan yang selama itu telah terkubur dalam dalam. Me...