SYY 0.4

67 22 17
                                    


"Mau berteman?"

"Traktir aku makan!" balas Yuju dingin, membuat laki-laki dihadapannya, yaitu Jeon Jungkook menaikkan alisnya bingung.

Namun pada akhirnya mereka menuju ke Restoran lantai lima di Perusahaan ini. Yang seringkali dipakai oleh orang-orang penting disini.

Kebetulan hari juga sudah terlalu malam, sehingga disana tidak ada banyak orang. Hanya beberapa pegawai kebersihan yang berlalu lalang membersihkan setiap sisi perusahaan.

Yuju menyelesaikan makanannya dam mengusap mulutnya dengan Tissue yang tersedia.

Jeon Jungkook yang tadinya bermain game kini pandangannya kembali fokus pada Yuju, "Sudah selesai?"

"Aku pulang!" ujar Yuju dingin dan hendak pergi beranjak dari tempat duduknya, namun pergelangan tangannya dicekal oleh Jungkook. Membuat Yuju menatap Jungkook dengan pandangan dinginnya.

"Wae?"

"Kurasa kita pernah bertemu sebelumnya, apa kau ingat?"

"Aku tidak mengingat apapun, selain keluargaku. Apa jawaban ini membuatmu puas?"

Jungkook tersenyum miring dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Kau berbohong,"

"Sudahlah, aku ingin pulang. Ini sudah terlalu malam." ucap Yuju datar dan langsung berjalan meninggalkan Jungkook yang mengikutinya dalam diam.

Yuju terburu-buru pulang, karena sejak pulang Sekolah ia belum pulang kerumah sama sekali. Ia meninggalkan Yeseo dan Seola dirumah dalam keadaan terkunci, Yuju baru menyadari semua itu.

"Aiss, sial! Gara-gara namja itu!"

Yeseo pasti memiliki Roti dan sereal, tapi Seola belum memakan apapun sejak dirinya pergi kesekolah.

Dengan berlari, bahkan mengabaikan sekitarnya. Yuju menunju ke Restoran Ayam Goreng kesukaannya dan membeli dua box paket untuk diberikan kepada Seola dan Yeseo nantinya.

Sebenarnya Yuju tidak sepenuhnya jahat kepada kedua saudaranya, ia mengalami Trauma hebat yang membuat dirinya seperti sekarang ini. Walau ia terlihat peduli dan sayang, tapi kepribadiannya tidak bisa menunjukkan kasih sayangnya itu.

Untungnya Bus terakhir menyelamatkannya dan ia turun di Halte dekat Rumahnya. Tanpa ia sadari, sebuah Mobil hitam terus mengikutinya sejak ia keluar dari Perusahaan tempatnya bekerja.

Namun, akhirnya Mobil tersebut juga kehilangan jejak Yuju karena larinya yang cukup kencang, juga untuk menuju ke Rumah Yuju harus melewati banyak gang sempit yang nantinya menghubungkan dengan rumah lama yang memang dihuni oleh orang-orang yang memiliki Ekonomi menengah kebawah.

Selain itu, atas pilihan Yuju sendirilah yang ingin menjauh dari Masyarakat luas, bahkan perkotaan. Ia perlu mengamankan kedua saudarinya, karena masih banyak mata-mata yang berkeliaran untuk menghabisi dirinya dan Yeseo.

Sedangkan di mata musuh, Seola sudah meninggal bersama kedua orang tuanya, sehingga keberadaannya tidak terdeteksi siapapun.

Peemintaan Yuju cukup mudah, namun ia tak pernah mengatakannya pada Yeseo.

Ia tak ingin jika salah satu dari mereka, atau Yuju sendiri terkena masalah. Ia takut bila Yeseo akan terjerat dalam masalah tersebut. Itu juga sebabnya kenapa Yuju melarang Yeseo menemuinya di Sekolah, atau seolah mengenalnya. Yuju tak ingin itu terjadi.

Yuju membuka pintu Rumahnya, lalu menguncinya dengan cepat, ada perasaan bersalah didalam hati Yuju, tapi gadis itu benar-benar tidak bisa mengekspresikannya dengan baik.

LIE to LOVE [YUKOOK GFRIEND FF] by wyohana406Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang