Happy reading 🌸
*******
Mereka berlima sudah sampai disebuah pantai yang sangat indah sekali.
Sama seperti cuaca di sore ini, yang membuat senyum mereka tidak bisa di ukur lagi.
Tapi tidak dengan salah satu diantara mereka,
Bibir nya tidak pernah berhenti berkomat Kamit karena sedang kesal.Flashback on:
Nia, Rizky dan Yeni sudah dijemput sama Billa, tinggal Laura seorang yang belum dijemput olehnya.
Setibanya dirumah Laura mereka bertiga langsung memanggil Laura agar ikut bermain bersama mereka.
Sama seperti tadi Laura sedikit terkejut dengan kedatangan Billa, dia juga berpikir sama seperti Nia tadi, hingga mengalir lah penjelasan Nabilla yang membuat dia sedikit kesal.
Laura lantas menjewer telinga Billa dengan kuat.
"Beraninya Lo bohongin gue!""A-adoih ampun, lepasin dong lau." Billa memohon pada Laura supaya jewerannya lepas,
Bukan gimana gimana jewerannya Laura itu kuat sekali , bahkan mempu membuat telinga cantiknya copot seketika."Hiks, gue udah takut kalau Lo gak mau temenan Ama gue lagi, nyatanya Lo begini, sia sia air mata berharga gue terkuras."
"Cieee, Lo nangis karena gue ya." Goda Nabilla dengan menaik turunkan alisnya.
"Diem Lo!"
Karena jengah melihat drama itu, Rizky langsung menarik mereka kedalam mobil dan melajukan mobilnya tanpa memperdulikan Nabilla.
Flashback off.
"Oy cebol, ngapain Lo diam situ,sini main sama kita," kata yeni, dia sebenarnya tidak peduli, tapi takut dikira bukan teman yang baikkan.🙂
"Gue gak cebol, Nia noh yang cebol." Tunjuk Billa pada Nia yang asik asik bermain pasir.
"Dih, gak nyadar, cebol kok bilang cebol."
Rizky hanya menghela nafas melihat perlakuan mereka.
Sedangkan Laura dia sudah asik ber-selfie sendiri.Nabilla menjelajahi matanya keseluruh tempat pantai, matanya yang cantik besrih itu terpaku dengan seorang cowok yang sedang duduk di samping pohon kelapa sambil meminum air kelapa.
"Wuah, bule." Jiwa buaya nya sedikit meronta-ronta , dengan nekat dia berjalan kearah pemuda itu, Yeni yang melihat hanya mengedikkan bahunya acuh, sedangkan Nia dia masih memperhatikan billa dengan seksama.
"hello, excuse me."
Pemuda itu pun hanya melirik sekilas dan melanjutkan kegiatannya lagi.
"Dih bule, sombong nih." Gumam nya yang kedengaran sama pemuda tampan itu, tapi dia acuh saja.
"Hello what is your name?." Tanya nya sekali lagi,
Yang membuat pemuda itu jengah sendiri, dia mau bersantai-santai tapi dengan tidak tahu malu nya, tamu yang tak diundang ini mengganggu dirinya."Kamu nanyeakk?" Kata pemuda itu yang membuat Nabilla melongo seketika.
I-ini dia tidak salah dengarkan, bule pake bahasa Indonesia, terus pake kata yang menyebalkan menurutnya.
"Kamu bisa bahasa Indonesia?"
"Iye, gue bisa."
Wah gak salah lagi, bule nya gaul bestie.
"Kalau boleh tau, asal kamu darimana?""Cianjur, ck ganggu aja, gue pergi atau Lo yang pergi?".
Owh Megat, dia gak salah dengar, yang dia kira bule ternyata orang lokal kiranya. Dan apa ini, seenak jidatnya dia ngusir dirinya, daripada dia malu, lebih baik dia pergi.
"Kasian banget sih, gak laku ya."
Oh apalagi ini, tidak bisakah harinya tanpa bayangan sosok di depannya ini.
Billa menghembuskan nafasnya sebentar, dan melihat sosok itu dengan malas.
"Ngapain Lo disini," kata Billa dengan nada datar, dia sudah lelah dengan sosok human didepannya ini."Cih, ini tempat umum, wajarlah gue kesini." Jawab sosok itu menatap Billa dengan remeh.
"Ok, gih pergi, dari depan gue." Usir Billa, bukannya pergi dia malah mengangkat sedikit dagunya dan meyilangkan tangannya.
"Siapa Lo nyuruh nyuruh gue," ujar sosok itu dengan angkuh.
"Terserah." Billa hendak melangkah kan kakinya. tapi tangannya dicekal dengan sekuat tenaga oleh sosok itu.
Dia meringis sebentar, dan menghempaskan tangan itu dengan sekuat tenaganya."Celine, Lo ada masalah apa sama gue," dia menatap tajam sosok yang bernama Celine itu.
Bukannya takut Celine malah tersenyum remeh."Ck ck, gue gak nyangka, orang yang selalu dianggap suci dan sempurna, ternyata seorang penggoda, ups,." Ujar Celine dengan menutup mulutnya, seperti orang keceplosan.
"Cih, gak nyadar diri." Jawab Billa dengan menatap sinis orang didepannya ini.
"Gue nyadar diri," Celine menunjuk dirinya sendiri, dan tertawa dengan nada menyebalkan nya.
"Apa pernah Lo lihat, gue ngegoda orang seperti yang Lo lakuin, oh atau kelakuan Lo ini, ngikut nyokap Lo, ah gak nyangka ternyata ibu seorang Nabilla ternyata pelacur. Cih ganjen, akhh,"
"Udah?" Tanya Billa dengan nada yang lembut, sedangkan tangannya menjambak keras rambut Celine dengan gaya cantiknya, Celine merasakan rasa sakit yang luar biasa di daerah kepalanya, berusaha melepaskan jambakan kuat dari Billa, bukannya melepaskan nya, Billa menambah kekuatan jambakan di rambut coklat Celine.
"Pertama, Lo emang gak ngegoda orang disini, tapi Lo langsung ngangkang di depan orang itu kan."bisik nya tepat di telinga Celine, Celine mendongak dengan memejamkan matanya, menahan sakit di rambutnya.
"Kedua, Lo jangan berani ngehina nyokap gue, nyokap gue dengan nyokap Lo jauh bedanya, nyokap lo ditanah, nyokap gue di langit, ngerti Lo." Ucapnya tajam, dengan menekan kan kata kata nya sedikit.
"Ketiga, terserah gue mau ganjen apa nggak nya, karena ini hidup gue bukan hidup Lo." Lanjutnya dengan mendorong kepala Celine sekuat tenaga, sampai celine jatuh keatas pasir dengan kerasnya.Teman Billa yang melihat itu semua langsung berlari kearah mereka.
"Bil, Lo apain anak orang." Tanya Laura, dia sedikit meringis melihat keadaan Celine yang begitu memperihatinkan.
"Ck, gue muak lihat dia, tolong bawa dia jauh dari gue." Billa memejamkan matanya menahan amarahnya yang belum reda, dia berbalik dan pergi kearah parkir tempat mobilnya berada.
Teman- temannya mengikuti Billa dengan tanda tanya besar di benak mereka,
Sebenarnya apa yang terjadi?'cih, awas Lo, gue bakal balas apa yang Lo lakuin ini.' Celine menatap mereka dengan tajam. Tangannya mengepal erat, kuku kuku tangannya yang tajam, mungkin menembus telapak tangannya.
Sedangka tidak jauh darisana, ada yang melihat adegan itu, dengan senyum penuh arti.
'hm menarik.'*********
Gimana masih kurang?
Nanti sambung lagi ya.See you,.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need money 💸
Teen Fiction*Need Money* Sebuah perkumpulan sahabat yang entah darimana asal kata need money nya. Padahal mereka sama sama berasal dari orang berada. Nabilla Ellery Xiever sigadis cantik yang dijuluki Queen of the bar-bar. Oh jangan lupakan dihidup nya nomor sa...