12

13 4 0
                                    

Pagi yang cerah secerah senyuman crush, awokawokawok. duo gadis kita lagi berjemur seperti biasa di lapangan upacara bendera yang panasnya seperti melihat dia dengan yang lain. Ohok.

"Sekian kalinya ini salah Lo!" Dumel nia sembari menunjuk Billa dengan tangan sebelah kirinya, sebab yang kanan dipake buat hormat.

Yang ditunjuk malah senyum senyum ga jelas kek orgil.

"Nyonger Lo!"

"Halah taik, tadi Lo juga mau ye!" Bantah Billa dengan menabok kepala belakang Nia, empu yang dipukul tak terima dan membalas memukul kepala belakang Billa juga.

"Heh, hormat yang benar."

Mereka berdua diam, setelah mendengar titah dari Kanjeng ratu yakni Bu Wiwik yang setia menemani mereka. Avv.

"Unpren lah kita." Ujar Nia tiba tiba.

"Yakin nih mau unpren sama inces."

"Iya noh Lo ngences."

"Jahad banget Ama dedek."

"Cot, taik diam Lo."

"Aww, aku juga sayang."

"Sekali lagi Lo ngomong, beneran unpren kita."

"Baiklah aku diam." Ujar Billa dengan dramatis yang dibalas tendangan maut ala Nia.

Mari kita putar waktu melihat apa yang dilakukan mereka berdua.

Flashback on.

Billa dan Nia mengendap ngendap memasuki ruang guru. Udah kek maling ae.

"Lo yakin?" Tanya Nia dibelakang Billa, Billa mengangguk.

"Tenang ae beb. Percaya sama aku."

"Jijik njir." Nia menabok kepala belakang Billa dan dibalas toyoran oleh sang empu.

"Kok gue ga yakin ya." Ragu Nia dengan menggaruk tengkuknya.

Billa mengeluarkan sesuatu dari saku roknya. Meletakkan benda itu didalam laci meja gruru yang bertulis nama Witra sari.

"Cepat Cok, pegel nih." Keluh Nia dengan menarik baju belakang billa. "Sabar woi, baru gue taro ini." Ujar Billa dengan menggerakkan punggungnya ke kanan kekiri agar tangan nia lepas dari bajunya.

"Heh ngapain kalian!" Teriak guru dibelakang mereka. Karena terkejut mereka berdua sigap berdiri, dan Billa menarik benda yang ada dilaci Bu Wiwik tadi.

Nia dan billa saling noleh, tersenyum kek setan dan mengangguk. "Bu, awas buk." Teriak Billa dengan pura pura terkejod.

Nia mengambil yang ditangan Billa dan melemparkannya ke arah guru yang ternyata buk Wiwik.

"AAAAAA, TI TIKUUS." teriak Bu Wiwik keras dan segera berlari ke luar ruangan guru dengan tikus yang masih nyangkut di bahunya.

Nia ngakak

Billa lebih ngakak

Bu Wiwik tersiksa

Dan berakhir dengan mereka yang diseret Bu Wiwik ke lapangan dengan paksa. Kek romusa.

Flashback off.

"Capek anjir." Keluh Billa mengusap keringat nya.

"Istirahat lama lagi." Dumel Nia yang diangguki Billa.

Need money 💸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang