11

15 4 0
                                    


'melupakan mu, adalah tugas terberat untuk ku'


_____________

Setelah pertemuan dengan sepupunya yang tidak adil itu, sekarang Billa pergi ke kelasnya dengan suasana yang muram.

Membuka pintu kelasnya dengan cara yang tidak elit, alias mendobrak, yang membuat seluruh penghuni kelas merasa jantungnya hampir konslet, untung saja gurunya belum datang.

Dia melemparkan tasnya keatas meja, dan duduk sambil menelungkup kan wajahnya disana.

Teman temannya yang melihat Billa merasa bingung, tumben seorang Nabilla si ratu tukang nyengir, raut wajahnya muram.

Nia dan Laura saling menyenggol lengan, dan saling tatapa tatapan, seolah berkata ' samperin teman Lo noh.'

Sedangkan Yeni asik dengan gadgetnya, dan Rizky yang melihat keduanya dengan raut yang malas.

"Assalamualaikum, semuanya." Pak Adi masuk dengan senyuman yang menawan, dengan senantiasa membawa buku matematika tebal di tangannya.

"Waalaikumsalam, pak." Jawab salam mereka.

"Baiklah, anak ku yang ku sayangi dan kucintai, kumpulkan tugas hari Senin kalian kemarin!" Kata pak adi dengan senyuman yang masih menawan tetapi tatapan yang membuat anak didiknya, menelan ludah.

"Kayaknya gak ada deh pak!" Kata Jihan sekretaris kelas 11 IPA 2.

Pak Adi menatap mereka semua, "jangan bermain-main, cepat kumpulkan tugas kalian yang halaman 81 kemarin."
Sontak semuanya mengeluarkan buku latihan mereka dan meletakkannya diatas meja guru.

"Itu, siapa yang tertidur, disaat pelajaran saya!" Ujar pak Adi sambil menunjuk arah meja Billa.

Laura yang kebetulan berada disampingnya, menggoyangkan lengan Billa supaya bangun,
Billa yang merasa terganggu menepis tangan Laura.

Pak Adi yang melihat Billa belum mengangkat kepalanya, berdiri dan berjalan kearah Billa dengan membawa penggaris kayu.

Plak!

"Bangs-"

"Apa?"

Nabilla tidak jadi mengumpat, disaat dia tau siapa yang memukul punggungnya.
Bukan keras sih pukulannya, tapi kagetnya itu loh, lagi enak enak pejamin mata langsung di Tabok, bah rasanya kayak nyawa mau direnggut aja.

"Mana pr mu?" Tagih pak Adi dengan menjulurkan tangannya.

Nabilla bergegas mencari buku latihannya dan memberikan buku itu pada pak Adi.

Dia melihat keseluruhan temannya dengan sinis, yang membuat mereka geleng-geleng kepala, dan juga ada yang menahan ketawa.

Pak Adi kembali ke mejanya dan, "baiklah semuanya buka buku paket kalian, sekarang kita akan membahas tentang, akar pangkat yang dipangkat kan. Jadi bla, bla, bla ... "

Kringg!

Bel istirahat berbunyi, pak Adi membereskan bukunya dan pergi dari kelas mereka, yang lain juga langsung keluar untuk mengisi perut kosong mereka.

Begitu juga dengan Billa dan yang lain, pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

"Rizky sama gue, bakal nyari tempat duduk buat kita, kalian bertiga pesenin ya, ingat yang Kayak biasa!" Kata Nia sambil menggandeng tangan Rizky.

"Okeh!" Jawab Laura yang langsung menarik tangan Yeni dan Nabilla ketempat Bu kantin.

Nia juga langsung membawa Rizky sambil melihat lihat sekitar, melihat ada meja yang kosong dengan jumlah kursi yang pas untuk mereka, nia langsung membawa Rizky kesana,
Tapi setelah sampai disana, tanpa aba-aba Celine beserta antek-anteknya langsung menduduki meja itu, yang membuat Nia emosi.
Enak saja dia yang ngeliat pertama, malah dia yang duduk duluan disitu.

Need money 💸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang