Penolakan

418 45 0
                                    

Author pov

Robin menatap Rain nyalang karena menurutnya Rain sudah keterlaluan. Pagi ini Viona ditemani Leo membawakan makanan untuk Rain, tapi hanya mengabaikannya acuh. Sudah berkali-kali Leo dan Viona mengunjungi Rain, namun reaksi Rain tetap sama hanya diam dengan menampakkan wajah enggannya.

"Rain tolong buka mata hatimu.. Ayah dan ibumu sangat menyangimu dan inilah buktinya, mereka sangat khawatir denganmu"

"Tidak papa Robin, mungkin Rain belum bisa menerimaku dan Leo" Ucap Viona mencoba tegar

"Kita datang lagi besok, hingga Rain menyadari bahwa kita sangat menyayanginya" Tambah Leo

Viona lalu mengangguk setuju dengan ucapan Leo, keduanya berlalu pergi dengan sedih meninggalkan Rain dan Robin. Melihat orang tuanya pergi menjauh dari hadapannya, Rain justru tersenyum remeh. Robin kini merasa Rain sudah berubah drastis seperti bukan dirinya lagi.

"Apa kau puas Rain melihat orang tuamu seperti itu?"

"Ya, itu hukuman untuk mereka" Jawab Rain

"Kau seperti bukan Rain yang ku kenal" Ucap Robin kecewa

"Mereka yang mengubahku seperti ini"

Lagi dan lagi Rain hanya tertarik pada alkoholnya, lalu diteguknya pelan dan perlahan minuman tersebut oleh Rain yang kini jadi favoritnya. Robin muak melihat kebiasaan buruk Rain seperti ini, rasanya Robin ingin sekali menampar Rain dan menyadarkannya tapi tak tega untuk melakukannya.

Tok tok

Ketukan pintu terdengar, Robin lalu bergegas membukanya.

"Aku ingin melihat Rain"

"Masuklah" Jawab Robin

Tak ingin membuang waktu, tamu tersebut lalu segera menemui Rain dengan senyum yang sudah mengembang. Meskipun sudah ada orang didekatnya, Rain masih saja fokus dengan minumannya.

"Apa belum puas minumnya?"

"Sebelum mabuk aku tidak akan berhenti" Jawab Rain

"Tunggu" Ucap tamu tersebut menahan tangan Rain

"Apa yang kau mau Jane? Tolong jangan menggangguku saat minum" Ucap Rain kesal

"Aku hanya ingin waktumu Rain"

Rain tetap tak menghiraukan Jane, lalu menarik paksa tangannya hingga akhirnya terlepas dari Jane. Tanpa pikir panjang, dengan lancang Jane mengambil gelas berisi alkohol tersebut dari Rain ingin meminumnya.

"Hei kembalikan" Ucap Rain

Rain lalu mencoba menghentikan Jane agar minumannya kembali. Kini terjadilah aksi berebut minuman membuat jarak wajah keduanya sangat dekat. Tanpa sadar, aksi Rain dan Jane terlihat seseorang membuat kesalah pahaman yang melihatnya.

"Putri Aura?" Kaget Robin melihat putri Aura yang kini sudah ada dihadapannya

"Ma'af aku masuk tanpa ijin karena tadi pintunya terbuka"

"Ya, Tidak masalah. Kau menangis?" Tanya Robin

"Mataku sakit melihat mereka seperti itu, apa dia sering kesini?" Ucap dan tanya Aura penasaran lalu Robin mengangguk

"Kau harus mengetahui ini sendiri putri Aura, Jane ingin mengambil hati Rain hari demi hari dari yang kulihat"

"Ini salahku Robin, jika saja dulu aku mengatakan yang sebenarnya" Sesal Aura

"Tidak, jangan pesimis begitu. Kau masih bisa membuat Rain jatuh cinta lagi, kau hanya perlu waktu untuk meluluhkannya. Lagi pula Rain masih belum peka dengan maksud Jane" Ucap Robin menasehati

Half Fairy Gxg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang