Putri Aura

998 123 4
                                    

Rain dikawal prajurit dengan kasar dan ditarik paksa ke istana. Langkah Rain terseok-seok karena mengimbangi prajurit yang terbang. Tangannya diikat seperti hewan peliharaan. Kejadian ini membuat ramai kerajan Canavero. Banyak yang takjub dan sebaliknya ada yang tidak menyukai perbuatan Rain karena dianggap menghina pohon dewa.

"Kenapa kau tidak terbang saja?" Cela prajurit.

"Candaanmu jahat haha" Ucap prajurit lainnya

Hal itu membuat gelak tawa. Namun tidak dengan Rain, tangannya sudah mengepal seperti akan melayangkan pukulan. Sayang, tangannya diikat dengan tali sehingga Rain tidak bisa berkutik.

"Teruslah menghinaku sepuas kalian prajurit perempuan"

"Apa aku tidak salah dengar? Lihatlah kawan, dia mengatakan aku prajurit perempuan haha"

"Itu pantas untukmu karena mulutmu seperti perempuan"

Jawaban tajam dan menusuk membuat prajurit tertampar dengan kata-kata Rain.

"Anak sialan!"

"Kau pikir karena kalian prajurit aku akan takut?" Ucap Rain tegas

"Berani sekali kau peri cacat" Cela prajurit lagi

"Aku memang tidak punya sayap tapi aku bangga. Setidaknya kelakuanku tidak cacat sepertimu" Jawab Rain

Seperti tidak ada rasa takut Rain membalas celaan prajurit. Hal itu membuat prajurit geram lalu menampar Rain keras membuat bibirnya berdarah.

"Apa yang kau lakukan prajurit?!"

"Maaf tuan putri saya terbawa emosi"

"Kau tidak seharusnya main tangan seperti itu dan tidak punya hak"

"Tapi tuan putri dia sudah berkata lancang" Tunjuk prajurit pada Rain

"Apa pantas kalian dijadikan prajurit jika seperti ini?"

"Ini salah saya tuan putri"

Para prajurit kini hanya bisa diam setelah kedatangan putri Aura. Mereka merasa malu karena tertangkap basah melakukan kekerasan pada rakyatnya. Karena putri Aura tujuan ke ruang penjara terhenti.

"Bibirmu berdarah" Ucap putri Aura

"Tidak usah khawatir aku baik-baik saja" Jawab Rain

"Siapa namamu?" Tanya putri Aura

"Rain"

"Memangnya kalian akan bawa dia kemana?"

"Ke ruang hukuman. Ini perintah dari yang mulia Devandra" Jawab prajurit

"Apa yang sudah kau lakukan Rain?"

"Aku membuat hujan bunga kaca pada acara persembahan dan inilah yang aku dapat"

Putri Aura lalu tersenyum. Entah itu ejekan atau bukan. Tapi Rain tidak memperdulikannya dengan sikap acuhnya sekarang.

"Ikutlah denganku Rain"

"Hm" Gumam Rain mengiyakan

"Dan kalian tidak usah mengawal Rain lagi biar saya yang mengurusnya"

Half Fairy Gxg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang