Dengan ragu-ragu Robin berjalan antara maju atau mundur saat akan mendekati ibunya.
"Jika saja bukan permintaan Rain aku takkan mau" Ucap Robin dalam hati
Robin mencoba tenang lalu menarik nafasnya perlahan dan bersikap seperti biasanya lalu memberanikan diri.
"Ibu boleh aku minta sisa bunga kacanya? "
"Tapi untuk apa Robin?"
"Em.. itu aku pikirkan nanti untuk ku apakan"
"Kau tahu kan Robin bunga kaca itu langka dan tidak boleh disalah gunakan"
"Aku.. Oh iya! Aku ingin mengawetkannya dan menjadikannya hiasan di kamarku, bolehkah? "
"Tentu asal kau jaga dengan baik. Hanya satu yang tersisa. Ini ambillah"
"Terima kasih"
"Sial aku sudah berbohong, ampuni aku dewa peri"
Setelah menerima bunga kaca dari ibunya, Robin berniat bergegas pergi.
"Robin"
Beberapa detik Robin merasa lega karena berhasil mendapat bunganya tapi sekarang jantungnya sudah tak karuan lagi.
"I.. Iya?"
"Kau sudah bilang pada Rain dan mengingatkannya kan?"
"Sudah, dan benar dia lupa. Untung saja tidak terlambat memberitahunya bu"
"Baguslah"
Robin kemudian bergegas pergi ke kamarnya.
Robin pov
Syukurlah ibu tidak curiga. Rain memang menyusahkan jika sudah meminta tolong begini aku tidak bisa menolaknya. Aku penasaran mau dia apakan bunga kaca ini.
Tok tok
Perhatianku teralihkan saat ada ketukan pintu. Ternyata itu Rain yang sudah berpakaian rapih, lalu dia masuk ke kamarku.
"Wow kau terlihat sangat cantik dengan gaun itu Robin. Rambutmu lebih bagus terurai seperti itu"
"Teruslah membual Rain"
"Tidak. Aku serius mengatakannya"
"Terima kasih pujiannya"
"Sedari tadi aku tidak melihat paman Avram. Dimana dia Robin?"
"Dia sedang ada keperluan dan nanti akan menyusul kita dipersembahan"
"Ngomong-ngomong dimana bunga kacanya Robin?"
"Ini" Jawabku dan memperlihatkan bunga kaca ditanganku.
"Kerja bagus!" Ucap Rain mengacungiku jempol
Aku kemudian memberikan bunga kaca pada Rain, dia terlihat senang.
"Selanjutnya apa?" Tanyaku
"Bantu aku Robin"
"Tentu Rain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Fairy Gxg ✔
FantasíaRain, seorang peri yang tak sempurna merasa keanehan dengan dirinya sendiri karena tak bersayap seperti kebanyakan peri di Fairy green land. Seringkali Rain dipandang sebelah mata dan di remehkan karena kekurangannya. Hingga terkuak sebuah rahasia y...