Kudeta

400 56 2
                                    

Author pov

Semua orang yang berada di dalam ruangan audiensi sontak kaget melihat sosok Devandra muncul lagi menjadi dua. Melihat putri kecilnya menangis, Devandra bergegas merengkuh serta menyeka air mata Aura oleh sosok Devandra ke dua yang baru muncul. Kini Aura bisa membedakan siapa ayahnya yang asli dengan perlakuan tersebut.

"Aura putriku ada apa dengan semua ini? Ayah membatalkan acara kunjungan karena dipertengahan perjalanan hujan" Tutur Devandra ke dua

"Prajurit tangkap dia yang mencoba meniruku!" Perintah Devandra pertama

"Tunggu!" Cegah Aura

Belum sempat menjawab penuturan ayahnya, Devandra ke dua yang baru saja datang ditangkap lalu dijauhkan dari Aura. Dengan sekuat tenaga, Aura mencoba memberi perlawanan pada prajurit mencegah ayahnya ditangkap tapi gagal. Rengkuhan tangan Aura dan Devandra terlepas begitu saja dengan menyisakan pilu. Ini pertama kalinya Aura memperlihatkan ketakutannya membuat Devandra sedih. Kini Devandra ke dua tak bisa berkutik dengan lilitan rantai besi di tangannya serta prajurit menahannya.

"Tenanglah Aura, ayah baik-baik saja" Ucap Devandra menenangkan Aura

"Yang kalian tangkap adalah ayahku yang asli! Kenapa kalian mendengarkan perkataan orang yang salah?!" Teriak Aura

"Percuma saja putri Aura, semua sudah ku manipulasi dengan kekuatan hipnotisku semuanya akan tunduk dengan perintahku" Ucap Abraham yang tiba-tiba muncul

Abraham menampakkan dirinya dengan seringai iblisnya. Devandra yang asli hanya bisa menyesal dengan apa yang terjadi sekarang. Ketidaksukaan Aura pada Abraham terjawab sudah, perasaan akan hal buruk terjadi. Wajah Devandra yang palsu kini berubah menjadi Aoval.

"Aku sangat terharu melihat kedekatan seorang ayah dan anak" Ledek Aoval

"Kau sangat licik Aoval! Aku sudah menduga semua keanehan yang terjadi adalah ulahmu dan ayamu!"

"Aku memang menyukaimu, tapi kata-kata tajammu membuatku muak. Mungkin jika ku beri hadiah untukmu kau akan bungkam seketika" Ancam Aoval

"Apa yang akan kau lakukan apada putriku?! Jangan macam-macam!" Ucap Devandra tak terima

"Aku tidak takut denganmu" Jawab Aura santai

"Tidak ada seorangpun yang akan menolong kalian sekarang, karena semua orang di dalam istana sudah dalam pengaruhku" Ucap Abraham

"Kalian memang iblis!" Umpat Devandra

"Aura mungkin jika kau patuh denganku dan menjaga kata-kataku kau akan selamat, lalu akan ku jadikan kau ratuku" Tawar Aoval

"Aku tidak sudi denganmu, lebih baik aku mati" Jawab Aura

"Jangan berkata begitu Aura" Ucap Devandra

"Baiklah, lihat apa yang akan terjadi denganmu Aura, ayahmu pasti akan menangis melihatnya" Ucap Aoval lagi

"Jangan lakukan apapaun pada Aura, tolong.." Pinta Devandra

Aoval dengan gerakan cepat menghunuskan pedang pada perut Aura, suasana berubah menegangkan seketika. Sayangnya hal itu tidak terjadi karena dapat dicegah oleh Devandra dengan kekuatannya yang bisa berpindah tempat menutupi Aura hingga dirinyalah yang terkena pedang dari Aoval.

"Ayahhhh!!!"

Aura histeris, melihat ayahnya terkena pedang dari Aoval. Posisi Devandra dan Aura sekarang berpelukan. Sebelum tubuh Devandra luruh pada Aura, dirinya tersenyum simpul agar putrinya tenang. Namun tetap saja, Aura menangis dengan histeris saat itu juga sembari menahan tubuh ayahnya yang sudah lemah tak berdaya.

"Aura.. Ma'afkan ayah.. Mungkin ayah bukan sosok yang baik untukmu.. Tapi ayah berusaha disaat terakhir waktuku, ayah tetap menjagamu" Lirih Devandra

"Tidakkk!!!!"

"Sial meleset" Umpat Aoval

Devandra tewas seketika setelah mengucapkan kalimat terakhirnya. Aura hancur, melihat ayahnya harus meninggal dalam keadaan seperti itu. Meski tahu nyawa ayahnya telah tiada, Aura tetap memeluk erat tubuh ayahnya beserta tangisan histeris. Seiring dengan amarahnya yang memuncak, Aura berteriak sangat kencang hingga mengeluarkan kekuatannya yang sudah diambang batas. Sontak Aoval dan Abraham terpental seketika. Karena kekuatan Aura cukup besar, kemungkinan Aoval dan Abraham mengalami retak tulang.

"Ahssssttt" Ringis Aoval dan Abraham

Beruntung, Aoval dan Abraham masih hidup karena jatuh bertumpu menimpa prajurit. Karena pantulan kekuatan Aura diluar batas, prajurit yang tertimpa Aoval dan Abraham yang meninggal seketika. Nasib baik masih berpihak pada Aoval dan Abraham. Sementara itu, Aura menjadi lemah seketika luruh pada laintai tepat berdekatan dengan mayat Devandra.

"Bawa dia ke penjara bawah tanah!" Perintah Aoval pada prajurit yang tersisa

Tanpa perlawanan, Aura pasrah dibawa prajurit menuju penjara bawah tanah yang tentunya nanti akan bertemu dengan Rain. Aoval dan Abraham kini senang rencana jahat terselubungnya sudah berjalan dengan lancar sesuai keinginan. Keduanya lalu berlalu pergi bermaksud melakukan perawatan pada tulangnya yang retak.

Dilain tempat..

Robin merasa kebingungan dengan dua sosok laki- laki dan perempuan yang tiba-tiba datang ke rumahnya. Robin kemudian memanggil ayah dan ibunya untuk menemui dua sosok tersebut. Tanpa sepatah katapun sosok perempuan tersebut lalu menyentuh dahi Rose mengalirkan kekuatannya.

"Apa yang kau lakukan pada ibuku?" Tanya Robin khawatir

"Tenanglah Robin, aku hanya mengembalikan ingatan ibumu pada adiknya ini agar mengingatku kembali"

"Bagaimana bisa kau tahu namaku?" Bingung Robin

Setelah mengembalikan ingatan Rose dan Avram, seketika semuanya berubah seperti semula. Kejadian berawal pada Leo, yaitu seorang manusia penjelajah waktu yang tersesat pada dunia peri. Peri yang pertama kali Leo temukan adalah Viona. Leo bermaksud memanfaatkan Viona untuk meneliti dan menggali dunia peri yang ditemukannya. Leo berpura-pura menyukai Viona bahkan dengan lancangnya menghamili Viona agar Viona percaya bahwa Leo benar-benar mencintainya. Lalu lahirlah Rain tanpa sayap karena gen ayahnya sangat mendominasi membuatnya menjadi peri tak sempurna. Setelah bertahun-tahun Leo membangun kepercayaannya, Leo mengajak Sean untuk pergi ke dunia manusia untuk pembuktian bahwa Leo menemukan dunia peri. Karena Viona percaya pada Leo, Viona mengikuti arahan Leo untuk menghapus ingatan Avram dan Rose tentang Leo serta Viona dan hanya menyisakan ingatan bahwa Rain adalah keponakannya. Leo akhirnya membawa Viona meninggalkan dunia peri lalu membawanya ke dunia manusia.

Seperti terkena karma, Leo tiba-tiba jatuh cinta pada Viona dan berubah pikiran hingga mengurungkan niatnya jahatnya pada Viona untuk memamerkannya pada manusia. Saat ingin kembali ke dunia peri, sialnya portal menuju dunia peri hilang. Bertahun-tahun Leo berusaha membuat mesin yang dapat langsung menuju dunia peri akhirnya berhasil.

"Viona kau harus menjelaskan semuanya padaku. Karena ulah Leo, Rain tumbuh tanpa kasih sayang kalian berdua. Bahkan aku tidak bisa menjawab Rain jika dia mempertanyakan orang tuanya" Ucap Rose

"Ma'afkan aku, aku benar-benar akan menebus semuanya" Sesal Leo

Setelah Leo dan Viona menjelaskan semuanya, akhirnya Rose dan Avram mema'afkannya dan mencoba mengerti. Robin akhirnya bahagia sudah mengetahui siapa orang tua Rain dan bagaimana kejadian sebenernya. Robin ingin segera memberitahukannya pada Rain.

"Dimana Rain?" Tanya Leo dan Viona bersamaan

"Di istana menjalani hukumannya karena sudah membuat raja marah di hari persembahan pohon dewa" Jawab Rose

"Sekarang Rain dipenjara, putri Aura yang mengatakannya padaku. Ma'af aku baru mengatakannya" Sesal Robin

"Apa?!" Kaget Viona dan Rose

"Tidak akan ku ampuni orang yang membuat anakku menderita, bahkan raja sekalipun aku akan melawannya" Ucap Leo

"Kita harus turun tangan untuk membantu Rain kali ini, sepertinya terjadi masalah serius di sana. Kali ini aku tidak bisa menahan diri untuk diam saja" Tambah Avram

Half Fairy Gxg ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang