Akhirnya bulan Agustus tiba juga. Bulan ini menjadi bulan yang istimewa buat kita, soalnya bulan ini menjadi bulan kemerdekaan Indonesia. Untuk merayakan itu, biasanya semua warga mengadakan lomba 17 Agustusan, termasuk sekolah ini.
Bahkan dulu saat ada pandemi virus, sekolah masih sempat mengadakan lomba tapi bedanya via online.
Kali ini mau gak mau aku harus ikutan lomba, soalnya dari dulu aku gak sempat ikutan lomba apapun. Yah, alasannya simpel, katanya mereka lebih ahli buat lomba itu. Dan ujung-ujungnya malah kalah.
Di lorong kelas, aku melihat Bu Sri masuk ke kelas kami sambil membawa buku pelajaran tahunan.
" Selamat pagi anak-anak. " sapa Bu Sri.
" Selamat pagi bu. "
" Sehubungan sebentar lagi peringatan hari nasional sudah dekat, jadi seperti biasa sekolah akan mengadakan lomba 17 Agustus. Tapi lomba kali ini akan sedikit berbeda sama lomba-lomba tahun kemarin, yaitu lomba kali ini bertemakan bakat. " jelas Bu Sri.
Bertema bakat ya. Bu Sri lalu menempelkan sebuah kertas yang lumayan besar di atas papan tulis. Aku lihat itu adalah daftar lomba yang akan diadakan saat 17 Agustus nanti.
" Seperti tema nya, lomba kali ini akan berhubungan dengan bakat kalian dan sekolah akan mengadakan 6 perlombaan. Diantaranya lomba menari, nyanyi solo, band, puisi, buat cerpen, dan terakhir pentas drama. "
Kayaknya baru tahun ini saja gak ada lomba tarik tambang, sama lomba balap karung, soalnya dua lomba itu yang menjadi ciri khas ikonik saat peringatan 17 Agustusan. Tapi semua mata perlombaan ini juga gak kalah keren, apalagi ada lomba band pasti nanti bakal meriah.
" Batas akhir pengumpulan peserta lomba sampai tanggal 14 Agustus, jadi kalian punya waktu sekitar dua minggu buat tentukan siapa saja yang mau ikut lombanya. Tapi lomba ini juga gak wajib. Kalau di kelas ini gak ada yang tertarik buat ikut salah satu lomba, kalian bisa kosongkan lomba itu. "
Daftar peserta yang mau ikut perlombaan sudah ditulis di masing-masing perlombaan, jadi kita gak bisa masukin secara acak siapa saja yang mau ikut lomba.
Lomba tari itu 4 orang cewek, nyanyi solo 1 orang cewek atau cowok, band 5 orang bebas, puisi 1 orang cewek cowok, cerpen 1 orang cewek cowok. Dan yang terakhir drama, kita bebas mau pilih berapapun orang sesuai cerita yang kita ambil.
Jadi kalau dihitung-hitung tanpa masukin pentas drama, kita butuh 11 orang yang wajib ikut lomba. Sisanya kita cari orang buat tambah-tambah saja.
***
Bel istirahat berbunyi. Gak seperti biasanya, hari ini kami berencana buat mendiskusikan soal lomba 17 Agustus nanti. Aku lihat kelas ini gak ada kesulitan buat temuin seseorang yang tepat buat ikut lombanya.
Apalagi lomba band sama lomba nyanyi solo, soalnya kelas ini banyak yang memiliki bakat di bidang musik. Termasuk aku. Begitu pun dengan lomba menari. Ada Saras, Intan, Raya, dan Januar. Mereka semua bahkan anggota ekskull seni tari yang berarti mereka sudah sangat mahir di bidang itu.
" Baik, sekarang cuma sisa lomba puisi, cerpen, sama drama saja. " ucap Melli.
" Memangnya drama apa yang mau kita ambil? " tanya salah satu temanku.
" Apa kalian ada ide? "
Di kelas ini ada 30 orang, yang berarti lebih dari setengah murid bisa ikut lomba drama ini. Tapi tentu saja kita gak bisa masukin semua murid ke lomba drama, soalnya gak semua dari mereka bisa berakting.
" Gimana kalau kita ambil cerita rakyat saja, tapi lebih ke arah anti mainstream. " ucapku.
" Contohnya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Ku Dengan Cewek Yang Terlalu Sempurna
RomanceApa jadinya jika mempunyai teman yang sempurna dalam segala hal? Baik, pintar, rajin, dermawan, sederhana tapi kaya raya. Bisa dibilang semua hal kebaikan ada di dalam dirinya. Tapi aku yakin tidak ada manusia sesempurna itu di dunia ini. Sebelum ma...