Bunyi alarm membangunkan ku pagi ini. Aku lihat, sekarang sudah jam lima pagi. Karena gak mau berangkat kesiangan, aku memaksa badanku buat bangun dari kasur. Sebenarnya entah kenapa sekarang aku males banget buat berangkat sekolah.
" Bangun Aira! " gumamku sambil menepuk-nepuk pipiku.
Aku langsung beranjak dari kasur dan segera bersiap-siap buat berangkat ke sekolah.
Aku langsung bangun dari kasurku dan segera menuju ke kamar mandi. Setelah semuanya siap dan aku juga udah sarapan, aku langsung pamit buat berangkat sekolah ke mamahku. Seperti biasa, berangkat sekolah aku diantar sama supir pribadiku.
" Udah siap neng? " tanya supirku.
" Ayo pak. "
Sambil melihat suasana pagi dibalik kaca mobil, aku teringat kalau sekarang itu udah bukan Oktober. Kayanya baru kemarin lomba 17 Agustus digelar sekarang udah ganti bulan lagi.
Tapi bulan ini juga jadi bulan favoritku, soalnya bulan ini ada yang ulang tahun. Ya, dua hari lagi itu ulang tahunnya Erza. Aku penasaran apa kali ini dia masih ingat tanggal ulang tahunnya apa enggak, soalnya tahun kemarin juga dia gak tau kalau bulan ini tuh dia ulang tahun.
Dia bilang sih katanya hari ulang tahun itu gak wajib buat diingat, bahkan dia juga kayak gak masalah kalau gak ada yang ingat hari ulang tahunnya sama sekali. Soalnya dia menganggap hari ulang tahun itu cuma hari biasa buat dia.
Tapi meskipun dia menganggapnya begitu, aku pengen buat hari ulang tahunnya jadi hari yang berarti buat Erza. Tapi aku masih belum tau kira-kira hadiah apa yang cocok buat Erza, soalnya aku gak tau barang apa yang dia pengen atau dia suka.
Aku harus tanya ke siapa ya? Temen cowoknya Erza pada gak deket semua. Ah! Aku tau, mungkin nanti aku bisa tanya Diana.
***
Bel istirahat berbunyi. Aku langsung merapikan buku-bukuku dan menuju ke kelas D.
Tapi gimana caranya ya agar aku bisa bertemu sama Diana tapi gak ketahuan sama Erza? Yang aku tau sih kalau istirahat gini Erza lagi ada di kantin. Tapi masalahnya dia juga sering ada di kelas ngobrol sama temen-temennya.
Mending aku intip aja dulu di jendela.
Saat aku lihat Erza gak ada di kelas, tapi aku juga gak ngeliat tas nya. Apa dia gak sekolah? Di meja depan kulihat Diana sedang sibuk membereskan buku-bukunya itu. Aku segera masuk ke kelas D dan menghampiri Diana.
" Hai Diana~ " sapaku.
" Eh, Aira. Ada apa ke kelas? " tanya Diana.
" Ke kantin yuk, aku pengen ngobrol sama kamu. " ajakku.
" Ya udah, sebentar ya aku rapihin dulu bukuku. "
Aku mau tanya ke Diana soalnya dia itu teman baikku di kelasnya Erza. Bahkan dulu waktu kelas D ngajuin syarat buat ikut lomba masak, Diana yang kasih tau aku kalau harus bawa makanan buatan sendiri ke sekolah. Jadi bisa dibilang Diana itu temanku sekaligus mata-mataku di kelas D.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Ku Dengan Cewek Yang Terlalu Sempurna
RomanceApa jadinya jika mempunyai teman yang sempurna dalam segala hal? Baik, pintar, rajin, dermawan, sederhana tapi kaya raya. Bisa dibilang semua hal kebaikan ada di dalam dirinya. Tapi aku yakin tidak ada manusia sesempurna itu di dunia ini. Sebelum ma...