20. The reason

4.9K 183 3
                                    

Playlist: Not Allowed - TV Girl

***

Terbangun dengan Mora disampingnya, sungguh adalah mimpi indah bagi Karen. Tapi ini nyata, sialan Karen tak bisa berhenti tersenyum mengingat adegan panas yang mereka berdua lakukan semalam.

Hari sudah menunjukkan pukul 10 siang, Karen lumayan bisa disebut morning person dan ini sudah sangat terlambat untuk nya bangun. Untung saja hari ini weekend, mereka bebas bermalas-malasan di apart seharian.

Karen masih tengkurap di kasur, dengan Mora yang masih memejamkan mata tertidur menyamping menghadap Karen. Berada di satu ranjang yang sama, di dalam selimut yang sama, terlelap bersama. Benar-benar seperti apa yang selalu Karen ingin kan bersama Mora.

Dia memandangi Mora dengan lekat, mengarahkan tangannya untuk mengelus lembut pipi Mora, yang membuat gadis itu terbangun lalu mengecup tangan Karen.

"Morning, Karen." Mora membuka mata nya perlahan, tersenyum manis kepada Karen yang menatapnya.

"Morning," balasnya. Ia sebenarnya bingung dengan situasi saat ini, bingung harus bersikap seperti apa. Setelah melakukan sesuatu yang liar seperti semalam, apa status mereka kini? akankah masih sebatas teman?

Mora perlahan beranjak dari ranjang dengan menyeret selimut tebal yang menutupi tubuh keduanya, Mora masih benar-benar telanjang. Karen sih, sudah memakai kembali celana jeans nya, walau tidak memakai atasan apa pun.

(karen's back y'all🤯🤯)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(karen's back y'all🤯🤯)

"Mau kemana?" tanya Karen, masih dalam keadaan tengkurap. Menutup bagian depan tubuhnya yang terbuka.

"Mandi."

"Ikut," ucap Karen yang membuat Mora menatap sengit.

"Gila lo! Ga selesai-selesai yang ada," kata Mora. Karen hanya terkekeh mendengarnya.

Karen diam-diam memikirkan alasan nya mencintai Mora sedalam ini, ingatan nya kembali saat mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama.

***

Kilas balik, kembali pada Karen dan Mora masih begitu asing walau saat itu mereka satu kelas di masa SMP. Karen yang sering dipanggil sosiopat itu tak pernah mau berkomunikasi dengan orang lain, jika bukan tentang tugas atau sesuatu yang memang harus dibahas.

Tidak ada yang berani mengusik nya, bahkan sekadar mengajak bicara pun sangat segan. Karen dengan tatapan datar nya seakan memberitahukan bahwa dia tidak mau diganggu oleh siapa pun.

The Moon For The Ocean (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang