2. We are still friend

4.1K 245 2
                                    

Playlist : ocean view - rothy ft. chanyeol

****************

Kedua nya masih disana, ruangan musik. Karen dan Liandra tetap berdiam diri, Lian mencoba membiar kan Karen menerima keadaan.

"Come on, ren. merusak suasana, tapi gua beneran mau bilang, cewe modelan lo ga cocok ngegalau." Liandra menyeret Karen menuju, rooftop, duduk di bangku lalu mengeluarkan 2 puntung rokok. memberikan salah satunya kepada karen.

"Mending nyebat," kata Lian. karen mengambil rokok itu, menyulut nya dengan api, lalu mulai menghisap.

Ah, bibir Mora rasa nya lebih manis dari pada rokok ini.

"Padahal gue yakin. Mora juga suka sama lo," kata Lian.

"Penilaian lo sesat taii. Bukti nya, dia nolak gue kan?"

"Heh! gua tau ye mana yang suka sama yang ngga, dari cara dia natap lo aja udah beda! friends don't stare like that," Lian menegaskan.

"Tapi mana bukti nya? dia ga nerima gua, Yan!" kata Karen.

"Kita udah bareng bertiga dari SMP. bahkan gua kenal Mora dari SD. lo ga percaya sama gue?" ucap Lian sembari menghadap ke karen. Ketiganya memang teman dekat, bahkan lebih pantas disebut keluarga saking dekatnya. Seluk beluk hidup Karen dan Mora, Lian tau segalanya.

"Serah lo deh! walau ditolak, setidak nya gua udah ngincipin bibir nya dia yang dari lama gua pengen." Karen langsung saja nyengir lebar, mengingat apa yang dia lakukan tadi.

Lian melotot, "langsung lo cium?!" shock karena gadis di samping nya itu sangat agresif.

"Kebawa suasana, elah," jawab Karen dengan santai nya.

"Ya pantes dia keluar cepet-cepet tadi! lo sinting sih! anak orang dibikin kaget. Seharusnya jangan langsung disikat gitu dong, ren! pelan-pelan kalo sama mora tuh!" kata Lian mengomel.

"Berisik lo!"

Lalalalaninuninu~~

Hp milik Lian berbunyi, panggilan masuk.

"Bubb! aku di rooftop, kamu udah nunggu di lobby? wait ya aku kesana. see you honeyy!" ah, ternyata panggilan dari pacar nya.

"Bentar, lo sejak kapan punya pacar?!" teriak Karen. Pasal nya, Lian ini bagai tempat curhat buat Karen dan Mora. Sangat jarang untuk lelaki itu bercerita mengenai masalah percintaan nya.

"Udah seminggu hehe." Lian menyengir.

"Cowo baek-baek kan tuh? awas sampe lo disakitin, gua bogem tuh cowo!" Ini lah Karen, ahli bela diri yang pasti ga mau sahabat nya disakitin sama spesies bernama cowo yang kadang ga punya ati.

"Siap bu bos!" kata Lian, "udah ye, si ayang udah nunggu nih."Lian langsung beranjak begitu saja.

"Alay banget lo homo!" teriak Karen.

"Bacot lesbi!" kata Lian balas berteriak.

***

Keesokan hari nya, Karen berniat menjemput Mora untuk berangkat ke kampus bersama. Walau sebenarnya hari ini jadwal matkul nya siang. Fyi, dia hafal jadwal semua matkul milik Mora, dan dipastikan jam segini mora masih di rumah.

Mora tidak ada di apartemen nya. saat karen masuk, tidak ada siapapun disana. Ya, karen juga tau sandi apart milik Mora.

Karen kemudian bergegas, kembali manaiki sepeda motor gedenya. menuju rumah Mora.

Memencet bel, dan yang ditunggu-tunggu pun keluar. Mora hampir menutup pintu lagi, namun berhasil Karen tahan.

"We need to talk, Mor." kata Karen.

The Moon For The Ocean (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang