CONFLICT

163 9 0
                                    

Sam mulai muak melihat Hansel yang daritadi terlihat cerah dan banyak senyum.

Sam jadi curiga overthingking nya semalam terjadi.

"Yak..." panggil Sam

"M.." Hansel hanyak berdehem.

"Kau kenapa?"

"Kenapa aku?"

"Ck..." Sam memutar matanya malas.

Sam mulai berlatih persiapan besok sebagai undangan di kontes balet itu.

Tiba tiba pintu studio terbuka. Mereka pun mengenhentikan latihannya.

"Maaf... " Jane masuk membawa sebuah box.

"Ada apa Jane?" tanya Sam. Dia sudah lega, Jane kelihatan membaik.

"Aku buatkan kalian cake dan ada minuman baik untuk menjaga stamina kalian selama latihan... dimakan ya" ujar Jane.

"Wah..." Jae senang.
"Thanks Jane..." ucap Zio.

Jane mengangguk tersenyum dan melirik Sam yang kembali serius memperbaiki in-earnya.

Jane kembali memikirkan kejadian tadi malam. Saat Sam mengabaikannya. Dan sekarang...

"Halo..." sebuah kepala muncul dibalik pintu studio.

Semua mata menatap orang selanjutnya yang berkunjung.

"Bia..." Sam dan Hansel serentak.

Jane menggeser badannya kala Bia masuk. Sudah dipastikan Jane terganggu akan kedatangan Bia. Apalagi Bia membawa satu kotak kecil ditangannya.

Jane berfikir seakan dunia membuat kompetisi dadakan setiap dia berada disekitar Sam.

"Ah... maaf ... aku hanya membuat satu bekal makanan, aku tau Hansel harus sarapan... tadi dia pergi terburu buru" Bia sedikit mengangkat kotak kecilnya.

Hansel menunduk salah tingkah mendengar penjelasan sepupunya itu.

Ya dia tadi bangun terlambat di hotel dan meminta Bia berangkat sendiri. Bahkan dia belum sempat menjelaskan mengapa mereka ada di hotel.

Tapi Hansel rasa dia tak perlu menjelaskannya karena ia pura pura tidur saat Bia sempat mengucapkan kata manis itu pagi tadi. Dia rasa Bia tak masalah.

Kalimat Bia tadi pagi yang membuat Hansel tersenyum dan membuat Sam muak tadi.

"Lain kali aku memasak banyak" ucap Bia.

Hansel menanggalkan gitar yang melilit dibadannya dan mendekati Bia.

"Thanks Bia" Hansel menerima bekal itu dan mencubit pipi Bia pelan.

Bia tersenyum mengangguk.

Lihatlah...
Sam menunduk di tempatnya, dibalik susunan drumnya.
Sam semakin tak mengerti suasana hatinya.

Bia sedikit melirik ke arah Sam.

"Sam..."

Sam dengan cepat mengankat kepalanya.
"Aku tidur tanpa mengiler tadi malam..."

Sam sedikit terkejut mendengar nya. Juga Hansel, Jane, Zio dan Jae.

Sam menyadari ada kebiasaan khusus yang ia berhasil ia tinggalkan pada Bia. Ia tersenyum mengangguk.




Bia keluar melangkah setelah mengantarkan bekal itu. Ia dengan mood yang baik. Ia juga sudah akrab dengan Sam. Ia sudah mulai berinteraksi lebih dengan Sam.

Dan lagi.
Dia juga tak ingin keberadaan Jane mengalahkan nya. Ia bertekad untuk sedikit maju.

Ya meskipun ia tahu Sam menggodanya hanya karena agar dia bisa menunjukkan dirinya.
Tak masalah...
Setidaknya Sam yang tampan itu masih berada disekitarnya.

BIA GADIS INTROVERT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang