DOUBLE DATE?

235 14 0
                                    

Hari ini hari sabtu.

Sudah pasti Bia sudah punya jadwal bangun lama dihari yang menyenangkan ini.

Bermalas malasan dikasur sambil menonton potongan konser idolanya.

Sampai perut kelaparan baru ia akan beranjak.

Saat meraba raba handphonenya di nakas, Bia sedikit kesulitan. Akhirnya ia berinisiatif bangkit.

Sebentar...

Tidak...

Tunggu...

Bia menutup mulutnya kala merasa ini bukan kost nya. Kamar ini cukup luas untuk ukuran kost nya.

"Tidak..."

Mata Bia mengedar melihat jam dinding klasik didepan matanya.

10:47

Gila...

Bia berniat melangsungkan acara rebahannya diapartment ini. Bodohnya...

Bia menelusuri apartement luas itu dan tidak menemukan pemiliknya.

Splash...

Bunyi percikan air terdengar dari luar.
Bia melangkahkan kaki nya menemukan Sam berenang di kolam apatment miliknya.

Bia tak sadar ia tersenyum melihat Sam yang sesekali mengibaskan rambut basahnya. Bia juga tak mau ketinggalan melihat dada telanjang itu.

Dada yang sudah dua kali menyentuh punggungnya.

Bia langsung mengganti ekspresinya kala menyadari Sam keluar dari kolam dan berdiri di hadapannya.

"Bibirmu sudah tak sakit lagi?"

Hei...
Apa apaan itu...
Mata Sam juga fokus menatap bibir lebih tepatnya sudut bibir Bia.

"Ah.. tidak" Bia menggeleng.

"Kau bisa berenang?"

Bia mengangguk. Tapi bukan berarti Bia siap untuk berenang seperti ini. Menyebur tiba tiba kala dorongan Sam.

"Sam..." Bia berteriak kaget setelah aksi dorongan Sam.

"Hahaha... " tawa Sam "Kau bangun lama sekali Bia... aku menunggu mu " teriak Sam menatap Bia ditengah kolam.

Bia menggigit bibirnya pelan. Ia sedikit terkesan pada kalimat Sam. Dia terpaksa mengulum bibirnya menahan senyum.

"Akh.. au..." ringis Bia.

Bia kaget tiba tiba Sam menyebur ke kolam dan berenang ke arahnya.

Bia jelas bingung kenapa tiba tiba Sam melompat dan berenang.

Sam muncul tepat dihadapnnya. Sam menyisir rambut basahnya kebelakang.

Seperti gerakan slowmotion, Bia bisa lebih jelas lagi melihat wajah tampan itu. Dekat. Bahkan tahi lalat dibawah mata itu semakin jelas dicuaca cerah ini.

Bia tak sadar wajahnya seperti seorang idiot memperhatikan Sam yang juga bingung memperhatikannya.

"Bia..."

Sam menyadari sudut bibir Bia sedikit mengeluarkan darah.

Mumgkin lukanya belum kering tapi Bia tadi sempat memainkan bibirnya.

Bia mengelus sudut bibirnya dengan jarinya. Dia juga kaget sama seperti Sam.

"Kau harus diobati lagi" Sam menyentuh sudut bibir Bia dengan entengnya.

Entah kenapa, Sam terkesan bebas melakukan skin ship pada Bia. Padahal dia bukan tipikal love language dengan physical touch.

Dia belum pernah melakukan itu pada perempuan manapun, termasuk Jane.

BIA GADIS INTROVERT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang