MORE AND MORE

142 8 0
                                    

Sam membantu memapah Bia untuk duduk dikursi taman. Bia merengek keluar bosan diruangan terus.

Sam duduk disamping Bia. Menatap Bia dalam.
"Bia... kau semakin cantik" puji Sam mengelus rambut Bia.

Bia hanya tersenyum. Ia kembali lagi gelabakan bertemu Sam. Mungkin terhitung satu bulan lebih mereka tak berinteraksi.

"Aku dengar orang tua mu berbaikan. "

Bia mengangguk.
"Berarti semakin mantap juga aku berbicara pada mereka"

"Bicara apa?" tanya Bia.

"Akan melamar mu"

Bia membolakan matanya tak percaya. Sam pulang pulang tour langsung mengajak berumah tangga.

"Awas biji mata itu keluar" Sam mengecup mata Bia sebelah kanan.

"Kau bercanda Sam..."

"Aku tak pernah bercanda padamu Bia... aku sudaha merencanakan ini setelah lagu kami direlease. Itu akibatnya aku hampir meninggalkan agensi karena kejadian itu. Aku putus asa. "
Sam berucap lirih, sedih saat mengingatnya.

Bia hampir menangis. Ia tak menyangka seseorang menginginkannya yang pendiam ini bahkan jauh.

"Aku berkelahi dengan para crew dan manager, aku ngotot keluar dan ingin menebus salahku tak menjaga mu..." Sam menjeda. "Tapi Hansel selalu meremahkan ku dan mengancam untuk mengambil mu dari aku, ya aku tidak mau..." Sam tertawa.

"Hansel benar benar sahabat yang entahlah... kadang ingin ku hajar... kadang aku merindukan nya juga" Sam tertawa mengingat persahabatan mereka yang selalu dibumbui argumen.

"Pasti Hansel juga merasakan hal yang sama" ucap Bia.

"Benar... orang orang menyebut kami kembar beda rahim... hahaha"

"Ya... Hansel memang pelindung... semua orang nyaman padanya... aku berusaha tidak menyukainya karena aku takut suatu saat nanti aku melukai perasaannya" kata Bia.

"Jadi... kau sempat suka padanya"

"Sam... aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya melihat Hansel sangat peduli padaku dan seperti memiliki pandangan yang berbeda padaku. Itu lah kenapa aku memutuskan untuk pindah dari rumahnya "

"Hmm... dia baik sekali"

"Yakk... mengapa kau membawa Bia keluar"Hansel muncul.

"Baru saja dibicarakan..." bisik Sam pada Bia.

"Bia... tante bilang kau harus segera membersihkan dirimu. Tante sudah menunggu" kata Hansel.

"Baik pangeran kecil ku" jawab Bia menghormat Hansel.

"Ck..."Hansel tertawa. "Aku sudah dewasa..." Hansel mengusak pucuk rambut Bia.

"Awas..." Sam menggeser Hansel.

"Iya iya..." Hansel mundur.

Sam menggendong Bia dan mendudukkannya dikursi roda.

"Terimakasih Sam..."

"Sama sama calon istriku"

"Aishh... kau menjijikkan" kata Hansel

"Tapi kau merindukanku kan meskipun menjijikkan " kata Sam menyentuh pegangan kursi roda Bia.

"Yak... "Hansel tidak terima.

"Dasar anak kembar..." ucap Bia geleng geleng.

"Tidak..." Sam dan Hansel serentak menolak.

"Tuh... berbicara saja bersamaan" kata Bia.



Malam ini malam pertunangan Sam dan Bia.
Hanya beberapa kerabat yang Sam undang. Mengingat nama nya dan bandnya melambung tinggi.

BIA GADIS INTROVERT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang