TEMAN BARU

342 19 0
                                    

Grena merangkul bebas bahu Bia. Sesekali Bia menepisnya.
Agaknya Bia ini sulit untuk ditembus bahkan sahabatnya sendiri.

"Yak... Bia"

"Awas Grena"

"Bagaimana nanti suamimu mengajak mu malam pertama" Grena bertanya terkesan protes.

"Sudahlah Grena, kau bicara terlalu jauh"

"Haishh... kau seperti es balok" Grena jengkel. "Aku tak sabar melihat mu dengan pacar mu nantinya. Kau pasti kelihatan lebih ganas"

"Yak... Grenaaa" teriak Bia.

Grena berlari dan Bia tak terima mengejar Grena di base kampus.

"Ck..." Sam tersenyum smirk melihat tingkah Han Bia.

Grena berhenti melihat Sam tepat berjalan mengarah ke mereka. Ya hanya saja memang Sam menuju kearah sana. Arah lift utama.

"Sam..." panggil Grena sedikit terkikik senang.
"Oh?" Sam menunjuk dirinya sendiri.

Grena mengangguk.
"Kau bahkan terlihat tak nyata aslinya" Grena anaknya frankly.
"Oh terimakasih" jawab Sam.

"Grenn..."

Mulut Bia terdiam perlahan melihat siapa didepannya.

"Bye Sam... sampai ketemu di next concertmu ya"

Grena kabur lagi.
Bia menarik nafasnya dan lanjut mengejar Grena mengabaikan Sam.

Grebb...

Sam lebih penasaran kali ini.
Dia menahan lengan Bia.

Jujur Han Bia hampir pingsan. Tangan panjang yang tidak terlalu kekar namun cukup manly itu menahan lengannya. Han Bia tidak sanggup.

"Ikut aku sebentar"

"Ah... tidak... tidak..." Bia gagap dan hendak melepaskan genggaman yang tidak terlalu kuat itu.

"Demi Tuhan, aku tidak akan aneh aneh"


Sam membawa Han Bia ke studio musiknya dikampus. Sesekali bandnya akan berlatih di kampus dan sesekali di apartemennya.

Han Bia sedikit mengedarkan matanya ke sekeliling studio yang lampunya sedikit redup.

Ya namanya studio musik tidak pernah memiliki lampu terang seperti anak yang ingin merayakan ulang tahun ke 7. 

"Samuel..." Sam menatap rendah ke wajah Bia yang cukup pendek didepannya.

"Dipanggil Sam" lanjutnya.

Sam berucap memperkenalkan namanya tak lupa tangan dengan jemari panjang dan bersih itu ia ulurkan pada Bia.

Bia sedikit ragu.

Sam menaikkan alisnya menatap Han Bia yang masih terdiam.

Sam sedikit mulai menyadari gelagak Bia. Sam melihat keringat kecil kecil muncul di area kening Bia.

Rambut Bia yang menggerai dilehernya juga terlihat sedikit basah.

Sam menyadari keadaan Bia itu perlahan lahan.

"Bia... " ucap Bia gagap. "Han Bia..." ucapnya lagi dan mulai menjabat tangan Sam.

Lebit jelasnya lagi, Sam merasakan basah ditangannya yang berasal dari jabatan tangan Bia.

Bia segera melepas tangannya.
Tapi...

Sam menahan tangan Han Bia. Han Bia semakin tak bisa tenang. Han Bia menyadari dia tak pernah separah ini sebelumnya.

BIA GADIS INTROVERT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang