ON YOUR WEDDING DAY

240 13 1
                                    

Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh Sam dan Bia. Hari pernikahan mereka.

Saat ini kedua nya sedang mengucapkan janji didepan altar, didepan pastor dan juga didepan para tamu undangan.

Sam tampak mengeluarkan air mata bahagianya. Ada begitu banyak hal yang ia lalui bersama Bia. Begitu juga Bia.

Ia tak pernah tau bahwa segala sesuatu nya bukan menurut rencana kita.
Ia tak pernah berfikir. Dirinya yang suka berdiam diri dan sulit berinteraksi ini akan menikah secepat ini.

Bahkan memikirkan laki laki saja ia tak pernah. Ia hanya menghalu. Halu pada Haruto.

Tapi banyak kejadian yang justru membuatnya terpaksa keluar dari sangkarnya semenjak menatap mata Sam dan jatuh hati pada Sam.

Lalu Sam, dulu tergila gila pada Jane. Tapi apakah memang begitu jalannya?
Tidak.
Sam juga tak pernah menduga ia akan berurusan dengan si introvert Bia. Justru mengajak nya menikah.

Ia hanya bertemu dengan sedikit agak buruk dengan Bia waktu mata kuliah tambahannya.

Kita tidak tau siapa takdir kita.

Yang pasti, semoga hal baik membawa akhir yang baik juga.

"Saudara Sam silahkan memberikan ciuman termanis anda " ucap Pastor.

Sam menatap Bia lalu meraih kedua tangan Bia. Menatap Bia tersenyum.

"Tidak... kenapa harus didepan keramaian " Bia berisik dalam hatinya.

Tanpa aba aba, Sam mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Bia sejenak.
Semua nya bertepuk tangan.

Lalu Sam menjauhkan dirinya. Menatap wajah Bia yang memerah.

"Kau masih malu bahkan kita sudah jauh"bisik Sam.

"Yakk..."Bia sedikit membentak Sam namun masih menahan suaranya. Ia benar benar malu didepan orang tua nya apalagi didepan Hansel yang kini sudah menatapnya.





Usai pemberkatan, mereka melakukan acara selanjutnya di gedung hotel ternama. Kebetulan papa Sam seorang CEO Perusahaan  yang bergerak di bidang property bangunan.

Memiliki kolega dibeberapa hotel terkenal.

"Kau ternyata tak seburuk yang papa bayangkan" papa Sam muncul sambil berkacak pinggang.

"Maksud papa?" Sam tak mengerti.

"Ku kira kau akan menikah dengan drum mu itu"

"Ya... pa..." Sam kesal."Papa jahat sekali pada anakmu"

"Itu kenyataan ..."

"Benar sekali..."Mama Sam menoleh pada Bia yang tersenyum. Papa Sam suka bercanda. "Bia, kau harus tau, waktu kecil dia pernah menangis selama satu harian karena drum nya dipakai sepupunya... dia bahkan tak mau makan, bahkan papa nya ingin mengusirnya dari rumah. Dia cengeng dan suaranya merusak pendengaran waktu itu"

"Mama... kenapa begini?"Sam semakin tak menyangka masa lalu nya dibeberkan.

"Dan dia juga pernah bilang, dia tidak akan mau menikah kalau perempuan itu tidak mau menerima nya yang mencintai drum" tambah Papa.

"Ah... ya ya ya... sudah puas kalian" Sam berkacak pinggang.

Semua nya tertawa lucu mengingat Sam yang tampak menggemaskan waktu kecilnya.

"Tapi kau hebat Bia, kehadiran mu membuat kami hampir terkena stroke" kata papa Sam.

"Kenapa Om?" tanya Jae.

"Aku dan mama nya sedang sibuk mengurus liburan kami dengan Sam, dengan enaknya dia membatalkan dengan alasan ingin menikah"

Mereka semua tertawa.

BIA GADIS INTROVERT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang