HUJAN

111 9 0
                                    

"Bia..."

Sam menarik tubuh Bia dari dalam bathub.

Sam tidak habis pikir apa yang dipikirkan gadis nya itu sehingga menenggelamkan seluruh badannya yang masih berpakaian lengkap itu ke dalam bathub berisi air.

Sam mengangkat tubuh Bia yang basah.

Bia mulai membuka matanya dan melihat Sam membawa nya. Bia kembali menutup matanya.

Sam membaringkan Bia di bed nya, ya meskipun itu akan basah. Sam masih memiliki satu kamar lain.

"Bia..." Sam menatap Bia yang menatapnya juga.

Sam melihat ada kesedihan dimata itu. Bia tampak seperti orang kebingungan.

"Kau gila Bia... apa yang kau lakukan" Sam mengusak rambutnya sendiri kasar. Sam tentu panik.

Sam meraih tangan Bia yang dingin. Sam duduk disisi bed menatap Bia yang semakin melemah. Bia kacau.

"Bia... "Sam mengelus pipi Bia. "Ada apa? Cerita dengan ku" Sam bertanya dengan nada halusnya.

"Sam... aku merindukan mu" Bia berujar pelan dan menutup matanya sejenak.

Sam yakin ada yang salah dengan Bia.

"Bia.. kau jangan minum sendirian, dan juga kenapa harus melakukan hal tadi. Itu berbahaya..." Sam melap keringat nya yang tadi sempat muncul akibat paniknya.

"Orang tua ku sudah bercerai Sam..." Bia mengucapkannya seraya menatap Sam.

Tidak.
Tidak.

Sam terkejut dan ini pertama kalinya ia mendengar Bia menuturkan keluarganya. Dan kabar buruk nya...

Namun Bia malah dengan wajah tanpa ekspresi apa apa.

Apakah dia sudah menangisi ini sejak lama? Pikir Sam.

"Bia... "Sam meraih tubuh Bia dan membawa nya kepelukannya. Sam ikut basah.

"Menangislah Bia..."

Bia membalas pelukan Sam.

"Tidak Sam... pelukan ini sudah lebih baik" ucap Bia dan menjatuhkan kepalanya di bahu lebar Sam.

Sam menutup matanya, rasa bersalah yang amat besar. Ia tak ada saat saat Bia jatuh sejatuh jatuhnya. Sam meremat pelukannya pada Bia.

Ia sangat merasa bersalah mengabaikan Bia yang ternyata selama ini mengirimnya pesan. Bukti ia ingin berbagi...

Apalagi Bia yang tak memberikan reaksi apa apa lagi. Ini terlihat lebih menyakitkan untuk Sam.

"Bia... maafkan aku..." ucap Sam parau. "Aku tidak bermaksud mengabaikan mu Bia..." Sam menjauhkan tubuh nya dari Bia perlahan.

Ia bisa melihat kepala Bia masih tetap dibahunya. Sam mencari wajah itu dan menemukan Bia sudah tertidur.

Seletih itukah Han Bia ...

Sam semakin merasa tidak berguna.


Paginya Bia terbangun dan menuju dapur Sam. Bia berjalan sempoyongan. Kepalanya sudah banyak berpikir.

Ia hendak mengambil minuman dikulkas. Kondisinya yang masih setengah sadar itu menabrak Sam yang baru keluar dari kamar mandi tamu.

"Akh..." Bia kaget.

Sam segera menarik cepat pinggang Bia dan berakhir Bia menempel padanya.

Bia mencoba membalas tatapan Sam. Sam masih tidak habis pikir, Bia menyimpan lukanya.

BIA GADIS INTROVERT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang