11

2.1K 195 14
                                    

TOLONG TINGGALKAN JEJAK YA TEMAN-TEMAN

AKU SENENG TAU KALO KALIAN NINGGALIN BANYAK JEJAK, TERLEBIH KOMENTAR
.
.
.
...


"psst"

"psst psst. . hei, kau masih marah padaku ?"

Tidak ada jawaban dari orang diseberang meja makan, orang yang ditanya hanya sibuk dengan sarapannya.

"apa aku sedang mengajak bicara patung yang bisa makan ?"

"berisik"

"makanya cepat jawab pertanyaanku biar aku tidak berisik"

"iya, aku marah"

"kenapa ?"

Sunghoon memutar malas matanya dengan nafas yang ia buang secara kasar

"menurutmu karena apa Lee Heeseung"

"karena aku menyentuhmu ? hei, kau kan istriku, apa salahnya jika aku menginginkanmu ?"

TAK

"AW"

Kalian tau siapa yang baru saja memekik kesakitan ?

Tentu saja si tuan Lee sialan Heeseung

Baru saja dia mendapat belaian sayang dari sumpit yang melayang dari tangan Sunghoon

"Hee..." Sunghoon berusaha keras untuk menahan segala emosinya yang sudah terkumpul di ubun-ubun "ini masih pagi, jangan membuatku jadi pembunuh saat ini juga" tekan Sunghoon

"hei, kau tau.. sepertinya ibumu sudah menginginkan cu....."

PLAK

"AW, YA !"

"hei hei hei, ada apa ini ? kenapa pagi-pagi sudah ribut begini" ujar ibu Sunghoon yang tiba-tiba saja sudah muncul dari pintu luar

Sunghoon hanya berdecak kesal "ibu dan ayah dari mana ?"

"berkencan tentu saja" ujar ibunya dengan sombong

"dasar orang tua, tidak sadar umur" gumam Sunghoon

"AWWW, IBU SAKIT" pekik Sunghoon saat telinganya tiba-tiba saja di jewer sang ibu

"dasar anak nakal, kau mengatai ibu dan ayahmu. Harusnya ibu yang mengataimu, masih muda tapi tidak ada romantis-romantisnya"

"AAA, IBU LEPASKAN DULU TELINGAKU"

"Heeseungie tolong ambilkan pisau"

"UNTUK APA IBU"

"melepaskan telingamu"

"IBUUUUUU"

"ibu, lepaskan telinga Sunghoon. Dia kesakitan" ujar Heeseung dengan senyum menawannya

Kasihan juga dia melihat istrinya kesakitan

Dan akhirnya, Sunghoon terbebas juga dari tangan jahat ibunya

Hei, sebenarnya siapa yang anaknya disini
Kenapa ibunya lebih mendengarkan pria brengsek itu dari pada dirinya

Kan sialan sekali

"aduuuh, menantu ibu ini selain tampan juga sangat perhatian ya. Ibu jadi semakin menyayangimu"

Sunghoon sungguh ingin muntah saat ini juga

"aku berangkat" ujar Sunghoon lalu menyambar tasnya

Ia berjalan mendekati ayahnya lalu mencium pipi pria paruh baya tampannya.

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang