25

2.1K 193 10
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN YAAAA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...


“Lee Heeseung, apa kau keberatan untuk mengikuti kelasku ?”

“...”

“LEE HEESEUNG”

Teriakan itu seketika membuat Heeseung berjengkit kaget.

“tuan Lee, kau bisa keluar dari kelasku” ujar seorang guru yang sedari tadi berada di depan kelas

“maaf saem” ujar Heeseung sedikit membungkuk

Ya, sedari tadi Lee Heeseung berada di dalam kelasnya, namun tidak dengan pikirannya. Seluruh pikirannya tengah memikirkan beberapa hal yang membuat otak pria itu terasa akan meledak saat itu juga.

Sungguh, semua itu membuatnya tidak bisa berfikir jernih, bahkan sekedar mendengarkan guru yang sedang berbicara di depan kelasnya.

...

Bel istirahat akhirnya berbunyi. Semua siswa berbondong-bondong keluar dari dalam kelas. Namun tidak untuk Heeseung
Pria itu memilih untuk tetap di bangkunya, matanya kembali terpejam. Tanpa diminta seluruh ingatan itu kembali berputar di kepalanya, membuat Heeseung sesekali mengerutkan keningnya

Tuk tuk

Heeseung yang tengah terpejam akhirnya kembali membuka matanya, dan ia bisa melihat siapa orang yang baru saja mengetuk mejanya.

“bisa ikut denganku ?”

Heeseung masih terdiam, menatap seseorang kini ada di hadapannya. Namun kemudian Heeseung mengangguk

...

“apa kau mencarinya ?”

“...”

“aku bertanya, bisakah kau gunakan mulutmu itu untuk menjawab ?”

“tidak tau”

“kau tidak mencarinya ?”

Lagi-lagi Heeseung terdiam

“aku sedang mencarinya...jika aku menemukannya, bisakah aku mengambilnya darimu ?”

dengan cepat Heeseung menatap tajam orang yang saat ini berada di hadapannya, tersirat penuh kemarahan disana.

“kenapa ?” tanya orang itu

“jangan melewati batasmu Jake Shim” desis Heeseung dengan tajam

Jake menampilkan seringaiannya, pria itu melangkah lebih dekat kearah Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jake menampilkan seringaiannya, pria itu melangkah lebih dekat kearah Heeseung

“batasanku ? batasan apa yang kau maksud ?” ujar Jake dengan sarkas

“dia milikku”

“milikmu ? milikmu untuk jadi tamengmu ?” ujar Jake dengan nada remehnya

“tutup mulutmu”

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang