26

2.1K 201 10
                                    


...

"ssht, AW..pelan-pelan hyung"

"diamlah, bukankah tadi kau bertindak seperti berandal tengik ?"

"berandal mana yang memberikan orang lain kesempatan untuk mencari cintanya"

Aah, percakapan diatas adalah percakapan milik Jungwon dan Sunoo. Kedua bocah itu sedang ada di kamar Jungwon, Sunoo sedang berbaik hati untuk mengobati luka sobek yang ada di ujung bibir Jungwon karena bogem mentah dari Lee Heeseung yang tidak bisa dibilang main-main.

Sial !

Jungwon sedikit banyak menyesal karena membantunya

Sakit ini...

Bagaimana kalau luka lebamnya susah menghilang ?

Apa kabar wajah imutnya nanti ?

"kenapa kau memberitahunya ?" tanya Sunoo saat baru selesai membereskan kotak obatnya

"aku hanya mau Noona kembali"

"tapi itu keputusannya sendiri Jungwon-a, kita tidak bisa..."

"bisa ! kita bisa membantu memperbaikinya hyung"

"maksudmu ?"

"Sunghoon noona mencintai Heeseung hyung"

"Ha ?"

Jungwon membuang nafas lelahnya sejenak, lalu membuka galeri ponselnya.

Membuka salah satu video dan menyodorkannya kepada Sunoo
Sunoo sempat bingung dengan apa yang dimaksudkan oleh Jungwon. Namun setelah melihat isi video itu mata Sunoo langsung terbuka lebar

"see ? dia mencintainya" ujar Jungwon dengan bangga

Sunoo tidak bisa berkata-kata, karena dia sendiri tidak tau harus berkomentar seperti apa. Dan setelah lama memproses, Sunoo akhirnya angkat bicara

"kau luar biasa Yang Jungwon"


000

Jam 10 malam, Heeseung sudah berada di bandara Pohang, dia menggunakan penerbangan tercepat untuk sampai di tempat itu. kakinya melangkah dengan terburu untuk mencari taxi. Sungguh, ia hanya ingin cepat sampai

Dan akhirnya, 15 menit kemudian ia sampai di tempat itu.

Nakamura flower🌹

Tapi toko itu sudah tutup

Tentu saja Lee Heeseung..

Toko bunga mana yang buka hingga jam larut seperti itu

Heeseung menunduk dalam, memperhatikan tanah tempat ia berpijak sekarang

Apa yang harus ia lakukan sekarang ?

Menunggu toko ini buka hingga esok hari ?
atau mencari penginapan terdekat ?

"Appa, kapan eomma akan pulang ?"

"besok siang sayang, eomma sedang sibuk sekarang"

"kyungmi juga ingin naik pesawat bersama eomma"

"nanti kalau appa dan eomma sama-sama luang, kita bisa naik pesawat bersama, kyungmi bisa melihat permen kapas di atas sana"

"Benarkah appa ?"

Heeseung yang sebelumnya menunduk, kini mulai mengalihkan atensinya ke arah sumber suara yang ia dengar

Ia hanya merasa tak asing dengan kedua suara itu

"OH ! Oppa tampan" pekik gadis kecil yang ada di gandengan tangan appanya

Aah, Heeseung ingat sekarang

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang