20

2K 203 13
                                    

MASIH ADA 1 CHAPTER DI DRAF. JADI PUBLISH AJA SEKALIAN SEBELUM LIBUR UPDATE😁

JANGAN LUPA BANYAKIN VOTE DAN KOMENTARNYA YAAAA, BIAR AKU LIBURNYA NGGAK LAMA²
.
.
.
.
.
.
.
...


Satu bulan

Sudah satu bulan Sunghoon menghilang dari kehidupan Lee Heeseung, terhitung sejak pria itu pulang dari tur dunianya.

Jujur saja Heeseung merasakan sedikit kekosongan saat ia berada di apartemennya.

Tidak ada lagi yang membangunkannya

Tidak ada lagi yang memasakannya sarapan

Tidak ada lagi yang menyiapkan baju seragamnya

Dan tidak ada lagi yang menyambutnya pulang...walaupun sambutan yang dilakukan gadis itu bukanlah sambutan yang terlihat manis dan romantis

Terkadang gadis itu akan menyambutnya dengan omelan panjang karena tidak menaruh sepatunya di rak, lupa membelikan makanan yang ia pesan, atau karena Heeseung bersikap menyebalkan selama di sekolah.

Kini, semenjak gadis itu pergi, apartemennya benar-benar terasa kosong dan dingin, sehingga ia malas untuk kembali ke apartemennya.

Ia akan lebih memilih kembali ke asramanya karena disana ia bisa bertemu dengan dia. Orang yang benar-benar Heeseung cintai

"apa kau akan terus-terusan tinggal di asrama ?" tanya Yeonjun

Saat ini mereka sedang duduk di depan televisi ruang tangan asrama mereka, hanya ada Yeonjun, Kai dan Heeseung disana.

"hyung mengusirku ?" sahut Heeseung sedikit sarkas

Dia masih menghormati Yeonjun sebagai yang tertua dari mereka

"kau punya istri Heeseung-a, tak baik jika kau terus meninggalkannya, terlebih kemarin kau meninggalkannya selama dua bulan" ujar Yeonjun dengan hati-hati

Heeseung tidak menyahut, dia lebih memilih untuk fokus pada acara TV yang sedari tadi ia tonton

Merasa tidak mendapat jawaban Yeonjun hanya bisa menghembuskan nafas lelahnya. Tidak tau lagi harus menasehati adiknya itu seperti apa lagi, dia ingin berbicara lebih banyak, tapi Yeonjun juga tidak ingin terkesan mencampuri urusan rumah tangga orang lain.

Dari arah kamar, terlihat Soobin yang tengah memakai jaketnya dengan terburu-buru, ditambah lagi pria itu melangkahkan kakinya sedikit berlari, raut wajahnya juga terlihat tidak baik

"Soobin-a..."

"aku akan pulang" sahut Soobin dengan cepat bahkan sebelum Kai menyelesaikan kalimatnya

Setelahnya Soobin langsung menghilang dari pintu depan apartemennya.

Heeseung yang merasa Soobin berbohong lantas langsung beranjak untuk pergi mengikuti pria itu.

Soobin membawa mobilnya sendiri dan terlihat sekali bahwa pengemudinya membawa kendaraan itu dengan kecepatan di atas rata-rata. Disitu Heeseung semakin yakin bahwa Soobin tengah berbohong, kalau hanya untuk pulang kenapa harus membawa mobil secepat itu.

Heeseung memilih untuk mengikuti Soobin dengan taxi, dia tidak mau mengambil resiko Soobin mengetahui bahwa dia membuntutinya

...

10 menit kemudian Soobin berhenti di depan sebuah rumah sakit dan pria itu langsung berlari menyusuri lorong rumah sakit, dan tentu saja Heeseung dengan sigap mengikuti langkah Soobin.

Sampai akhirnya pria itu berhenti didepan sebuah ruangan, Soobin terlihat terhenti sejenak dan mengepalkan kedua tangannya di depan dada, seperti sedang berdoa.

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang