.
.
.
.
.
."Heeseung, dimana kita akan mengerjakan tugas kelompok" tanya Yunjin yang saat ini sudah duduk manis di depan meja Heeseung
Heeseung yang sedang menyumpal kedua telinganya dengan earphonePun tidak menjawab pertayaan gadis itu. bagaimana mau menjawab, mendengar saja tidakYunjin yang merasa terabaikanpun memberanikan diri untuk menarik earphone Heeseung dan sontak itu membuat Heeseung membuka matanya dengan tatapan kesal.
"apa yang kau lakukan" tukas Heeseung dengan sengit
Yunjin yang di beri tatapan sengitpun menciut seketika. Uh, tatapan itu memang membuat Lee Heeseung terlihat sangat mempesona and look like a really bad boy.
Tapi kalau di tatap se intens itu ternyata menyeramkan juga.
"e..itu, aku...aku bertanya soal tugas kelompo..."
"Tanyakan itu pada teman perempuanmu" sela Heeseung dan menarik kembali earphonenya untuk ia pasang
"Sunghoon ? dia menyuruhku untuk bertanya padamu" cicit Yunjin
Kenapa dia jadi seperti dilempar-lempar sih
"panggil dia"
"ha ? eum"
Setelahnya Yunjin kembali lagi ketempat Sunghoon
"Ya, Park Sunghoon, Heeseung menyuruhmu ketempatnya" ujar Yunjin to the poin
"aku malas, suruh saja dia yang menentukan" jawab Sunghoon dengan kepala yang masih ia baringkan di atas meja.
Sudah terlampau kesal akhirnya dengar kasar Yunjin menarik tangan Sunghoon lalu menyeretnya ke bangku Heeseung
"YA, Apa yang kau lakukan ?" protes Sunghoon.
Dia ini baru saja mau menyambung mimpinya bertemu dengan pangerannya di negeri dogeng."bangunkan Heeseung, lalu kita diskusikan masalah tugas kelompok. Cepatlah" bisik Yunjin di telinga Sunghoon
Dia masih takut dengan tatapan Heeseung ngomong-ngomong
"Ya, kau bangunlah"
Sunghoon membangunkan Heeseung dengan sedikit menendang sepatu Heeseung
"ya, apa kau mau mati, bangunkan dengan cara baik-baik" bisik Yunjin dengan takut-takut
Masa bodoh. Batin Sunghoon
"YA, Lee Heeseung" panggil Sunghoon lagi. Kini tendangan pada kaki Heeseung semakin kencang membuat Heeseung terbangun saat itu juga
Menatap Sunghoon yang saat ini berdiri didekat⁸nya dengan tatapan datarnya, membuat Yunjin yang berada disamping Sunghoon mundur kebelakang tubuh Sunghoon
"kau mengotori sepatuku" ujar Heeseung dengan penuh penekanan
Sunghoon memutar bola matanya malas. Hell, kalau tidak mau sepatunya kotor berjalan saja sana di atas angin.
"dimana kita mengerjakan tugas kelompok ?" tanya Sunghoon tanpa minat
"terserah" jawab Heeseung
"emm, permisi. Bagaimana kalau dirumah Heeseung saja" sela Yunjin takut-takut
"tidak" jawab Heeseung dengan cepat
"kenapa ? bukankah itu mempermudah kau supaya tidak keluar rumah" ujar Yunjin dengan sedikit cemberut
Dia ini penasaran dengan rumah Jung Heeseung enhypen, karena katanya dia itu salah satu member terkaya di group itu.
Sekalian bertemu calon mertua. Hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Faoi Rún (HeeHoon) END
FanfictionWarning ! Gender Switch ... Ayo Sunghoon temani aku menonton konser, aku ingin bertemu suamiku - Choi Beomgyu temui saja nanti dirumah, aku tidak bisa keluar - Park Sunghoon Aku pulang hyung - Lee Heeseung ... Lee Heeseung, member enhypen yang harus...