23

1.7K 165 15
                                    

DOUBLE UP BUAT BIRTHDAY EMAKNYA LEE-BEE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...

"Dari mana ?"

Baru saja Soobin memasuki kemarnya, Heeseung sudah mencegatnya tepat di depan pintu kamarnya.

"bukan urusanmu" sahut Soobin dengan ketus

Seharusnya Heeseung ada di apartemennya, lalu kenapa sekarang bisa ada di asrama. Batin Soobin

"pergi ke Pohang sendirian, lalu kemudian berpelukan dengan seorang pria di depan rumah ?" ujar Heeseung dengan sarkas. Ada sedikit nada bertanya didalamnya.

Kening Soobin mengerut. Berpelukan dengan seorang pria ? di Pohang ?

Aaaaah, Soobin paham sekarang

"kau mengikutiku ?" ujar Soobin

"tentu saja, dan ternyata dugaanku benar. Kau pergi kesana untuk berselingkuh. Dan itu dengan seorang pria...." sahut Heeseung "....itukah yang kau sebut straight Choi Soobin ?"

Hah, sebenarnya Soobin sedang sangat malas meladeni si bocah didepannya ini

Tapi entah mengapa sebuah ide muncul di kepalanya

"ya, kau benar"

Mendengar itu Heeseung sedikit mengerutkan keningnya, matanya menyorot Soobin dengan penuh tanda tanya

"pria itu adalah orang yang sebenarnya aku cintai..." lanjut Soobin

"....dan bayi yang selalu ku sebut anakku...adalah anak kami berdua"

"What the f*ck, kau bercanda ?" sahut Heeseung dengan cepat

Soobin menggeleng lalu menampilkan seringaiannya "anak itu memang anak kami, kami menggunakan rahim wanita untuk menampungnya"

BUGH

Satu tinjuan keras melayang di pipi kiri Soobin, bukannya membalas Soobin justru tertawa

"kemi berdua saling mengenal sejak kecil, dan tanpa seizinku cinta mulai datang diantara kami berdua, aku dan dia sama-sama jatuh cinta, dan akhirnya kami memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Setelah sekian lama kami menjadi pasangan, aku mulai berpikir, bukankah akan lebih indah jika ada ada sosok kecil yang bisa kami urus bersama. Tapi tentu saja itu akan menjadi hal yang sangat mustahil mengingat kami berdua sama-sama seorang pria. Lalu dengan pertimbangan yang cukup lama, akhirnya kami mengambil keputusan untuk menyewa rahim seorang wanita, dan wanita itu adalah Kang Hana...

....kau tau, selama berbulan-bulan aku harus menjaganya seperti seorang pasangan, kekasihku tidak bisa ikut menjaga karena dia berada di Pohang, jadi akulah yang harus menjaganya, karena aku dan wanita itu sama-sama berada di Seoul. aku sering membantunya melewati masa morning sicknesNya dengan mengurut tenguknya, memenuhi beberapa permintaan yang terkadang diluar nalar, memijat punggung atau kakinya karena terlalu lelah membawa anakku di perutnya, dan terakhir aku menemaninya di ruang persalinan saat dia akan melahirkan sesosok malaikat yang nantinya akan ku gendong dengan kedua tanganku...

...Lee Heeseung, selama 24 tahun aku hidup di dunia, aku tidak pernah sebahagia ini. Berdampingan dengan seseorang yang sebenarnya tidak kucintai awalnya membuatku muak, tapi semakin lama aku berada di sisinya membuatmu merasakan sesuatu yang lain dalam hatiku, aku mulai merasa nyaman dengan wanita itu, dia menjaga bayiku dengan baik bahkan memberiku perhatian seperti seorang istri kepada suaminya. Aku sempat bimbang dengan perasaanku sendiri, tapi lama kelamaan aku sadar. Bahwa cintaku telah berubah, aku mecintanya, mencintai gadis yang telah melahirkan malaikatku. Kang Hana..."

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang