31

2.1K 176 16
                                    


...

Jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, hari ini hari libur, jadi Heeseung tidak harus pergi kesekolah. Alhasil pria itu masih enggan untuk membuka matanya. Sedangkan Sunghoon, wanita itu sudah berkutik dengan berbagai sayur dan daging yang ada di dapur.

Dia ini memang tipe orang yang tidak bisa tidur terlalu lama, jadi dia akan lebih memilih bangun pagi-pagi sekali dan menyelesaikan pekerjaan rumah dibandingkan bergelung di bawah selimut tebalnya.

Setelah beberapa saat kemudian, seluruh hidangan sudah tersaji dengan apik di meja makan.

Sudah jam setengah delapan, dia harus segera membangunkan pria itu karena hari ini dia harus bekerja sebagai MC mingguan di Inkigayo.

Sesampainya di kamar, ia bisa melihat pria itu masih tidur dengan posisinya yang tengkurap. Dan lagi-lagi tanpa memakai bajunya.

Akhir-akhir ini memang Heeseung jarang sekali tidur memakai atasannya
Dia bilang tubuhnya sering terasa panas di tengah malam

“Heeseung-a, bangun”  ujar Sunghoon seraya menepuk-nepuk pelan bahu telanjang Heeseung

Tidak ada respon

“Heeseung, hari ini kau ada jadwal. Cepat bangunlah”

“eungh..ini masih terlalu pagi Sunghoon-a” gumam Heeseung dengan mata yang masih tertutup rapat

“sudah jam setengah delapan, kau harus briefing dengan teman-teman MCmu” sambung Sunghoon

Dengan berat hati Heeseung membuka kelopak matanya.

Uh, rasanya benar-benar seperti di lem

“cepat mandi. Aku menunggumu di meja makan” ucap Sunghoon lalu bangkit dari duduknya

Sret

Belum sempat ia melangkah pergi dari kamar, tangannya lebih dulu di tarik dan berakhirlah Sunghoon di pangkuan Heeseung

“kau tidak memberiku morning kiss ?” bisik Heeseung

“tidak sebelum kau mandi” balas Sunghoon dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“tidak sebelum kau mandi” balas Sunghoon dengan cepat

“aku butuh tenaga untuk bangkit dari ranjang, jadi kau harus mengisi tenagaku dulu” ujar Heeseung dengan suara seraknya

Sunghoon sedikit menghembuskan nafas lelahnya

Kedua tangannya ia gunakan untuk merangkum rahang tegas Heeseung, lalu kemudian

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

“good morning appa” ujar Sunghoon lalu segera bangkit dari pangkuan Heeseung dan keluar dari kamar

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang