12

1.9K 181 8
                                    


.
.
.
.
...

"Park, are you oke ?"

Sunghoon hanya mengangguk lesu, kepalanya ia tidurkan di atas bangku dan kedua matanya tertutup.

Wajah gadis itu terlihat pucat dan beberapa kali harus bolak-balik ke kamar mandi.

"wajah pucatmu tidak bisa berbohong Park"

"bisakah kau diam" gumam Sunghoon

Kepalanya ini pusing dan badannya sangat lemas. Tidak kuat telinganya itu kalau harus mendengar pertanyaan-pertanyaan dari Beomgyu

"Heeseung-shi, aku membawa bekal ini untukmu" seorang gadis tiba-tiba datang ke meja Heeseung kemudian menyodorkan kotak bekal berwarna biru.

"aku juga membawa bimbimbab untukmu Heeseung-shi" sahut gadis lain lagi

Oh, ternyata ada sekitra 4-5 gadis yang mengelilingi Heeseung di mejanya

"Heeseung-shi kau sangat tampan di acara ragam kemarin, aku sangat suka aegyomu"

"ayo lakukan lagi Heeseung-shi"

Sret

Tiba-tiba saja Sunghoon kembali berlari dari kursinya dengan tangan yang membekap mulutnya.

"YA.. PARK SUNGHOON" teriak Beomgyu lalu ikut berlari untuk megejar sahabatnya itu
Tentu saja itu bisa dilihat oleh Heeseung, matanya mengedar mengikuti langkah Sunghoon yang berlari dengan cepat

Sepertinya memang ada yang aneh dari gadis itu, tapi dia baru menyadarinya
Karena beberapa hari ini dia tidak pulang ke apartemen, jadwalnya sangat padat dan mengharuskan Heeseung untuk tinggal di asrama untuk sementara.

"pergi" ujar Heeseung dengan suara rendahnya

"Heeseung-shi, ayo tersenyum dan tertawa seperti saat kau berada di TV. Kau akan terlihat sangat tampan" ujar salah satu gadis disana dengan semangat

Heeseung bangkit dari duduknya, menatap tajam satu persatu gadis di depannya. Dan sungguh, itu membuat mereka menciut seketika

Setelahnya, Heeseung bergegas untuk keluar kelas.

Tujuannya adalah kamar mandi
Dari jauh ia bisa melihat Beomgyu yang berlari menuju kantin, mungkin gadis itu ingin membeli air minum untuk Sunghoon

Langkah kakinya ia percepat untuk menuju kamar mandi wanita. Berdoa saja semoga di kamar mandi itu tidak ada siswi lain.

Cklek

Mendengar pintu kamar mandi terkunci membuat Sunghoon seketika menoleh, dan disana ia melihat Heeseung sedang berjalan ke arahnya

"kau sakit ?" tanya Heeseung

Sunghoon hanya menggelengkan kepalanya seraya mengusap bibirnya dengan air

"wajahmu pucat"

"aku tidak... Hoek"


Belum selesai Sunghoon mengucapkan kalimatnya, gadis itu terlebih dahulu kembali merasakan mual pada perutnya
Heeseung yang melihat itu otomatis mengarahkan tangannya untuk menyingkirkan helaian rambut Sunghoon yang mulai basah karena terkena air.

Mual Sunghoon semakin menjadi saat pengharum ruangan di dalam toilet menyemprot secara otomatis. Dan itu tentu membuat Heeseung semakin khawatir..

dengan perlahan Heeseung mengarahkan kepalanya ke tenguk serta leher Sunghoon. Pria itu mengecupi secara lembut area itu, sesekali menggunakan lidahnya untuk menyapu leher Sunghoon.

Faoi ​​Rún (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang