season 2 kritis

1.3K 73 1
                                    

Semua alat kini terpasang di tubuh vino yang kini terbaring lemah di kasur rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua alat kini terpasang di tubuh vino yang kini terbaring lemah di kasur rumah sakit . Matanya yang tertutup dengan nafas yang di bantu semua alat medis .

-----

"Dokk !! "

"Dimana Kevin teman saya dokk !??"

" Dan bagaimana Keadaannya, semua  baik baik saja kan dok ???"

"Dok kenapa diam?? jawab dokk  !!!"

"Keadaan teman kamu sekarang ini cukup serius, akibat benturan di kepalanya membuat sel pemburuh darah yang ada di kepalanya  pecah , dan itu harus Segera di tindak lanjuti...."

"Atau kalau t-ida........"

Belum juga dokter yang menyelesaikan perkataannya, Alex pun langsung memotong pembicaraan itu

"DOKK !!! STOPP !!! "

"Jangan bicara yang tidak tidak, Teman saya pasti akan  baik baik saja, dokter lakukan apa saja agar teman saya bisa cepat pulih. Dan soal pembayarannya dokter tidak perlu khawatir dia yang akan melunasi semuanya." Ucap Alex dengan melihat ke arah Halim .

"Iya, semua nanti saya yang akan membayarnya." Saut Halim 

" Baiklah, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memulihkan keadaan teman kamu, dan saya mau minta kepada kalian agar  berdoa untuk teman kalian  semoga operasi ya berjalan dengan lancar ." Ucap dokter yang langsung berjalan menyiapkan alat alat operasi yang akan di gunakan .

.........

Halim.......

"Gua mau tanya dengan kamu Halim, lu tidak keberatan kan gua bicara begitu barusan tadi ?? " Tanya Alex

"Tidak, saya tidak keberatan sama sekali ."

"Lu yakin membayar pengobatan Kevin di  rumah sakit ini??? " Tanya Alex sekali lagi .

"Iya, saya tidak mempermasalahkan itu semua, apapun untuk kesembuhan Kevin.  Saya akan mengorbankan semuanya. "  Jawab Halim

"Ok, gua pegang kata kata lu barusan tadi. Dan lagipun  Kevin bisa begini juga gara gara lu luu. Coba lu tidak meninggalkan Kevin sendirian, ini semua tidak akan terjadi halimm!!!"

"Lihat saja, kalau sampai terjadi apa apa dengan Kevin untuk kedua kalinya. Saya tidak akan memaafkan kamu Halim !!! " Ucap Alex dengan menunjuk ke arah Halim .

Dari arah belakang terdapat Elak, Clara, Putra, dan emak yang menghampiri ke arah Alex dan Halim .

"Urusan kita belum selesai, tunggu dan lihat apa yang akan saya lakukan jika terjadi sesuatu dengan teman saya Kevin." Bisik Alex

"Ingat itu ......."

"......."

"Alex, dimana kevinn anak saya ??" Tanya emak dengan raut wajah khawatir

"Gini Tan, Kevin sedang di tindak lanjuti. T---aaaapii..... Tante tidak perlu khawatir, Kevin akan baik baik aja kok Tan. Alex percaya itu ."  Alex yang menjelaskan dengan melihat ke arah ibunya Kevin

"Kenapa ini  semua terjadi kepada anak saya Kevin, kenapa !??" Emak yang terduduk lemas di lantai dengan mata yang tak henti mengeluarkan Air mata .

"Clarr...... Tolong Bawa Tante untuk beristirahat sebentar, dan kamu bisa kan mencoba untuk  menyemangati ibunya Kevin agar tidak terlalu khawatir ?? "

"Aku takut kondisi tubuhnya tidak menerima, karena terlalu banyak berfikir ." Ucap putra  dengan menepuk Bahu clara

"Iya iya, kalian tidak perlu khawatir." Jawab elakk

"Tante, Ayoo ikut Clara sebentar. Tante harus banyak berisitirahat, kalau Kevin tau ini semua......nanti Kevin bakal marah ke kami semua Tante ."  Ucap Clara yang mencoba membawa Ibunya Kevin untuk beristirahat

Setelah usaha yang cukup lama, akhirnya emak  Kevin pun menuruti permintaan dari Clara dan teman teman lainnya.

"......."

"Jelaskan dengan gua sekarang, Ini semua kenapa bisa terjadi ?? "

"Alex jawab !!! "  Bentak elak dengan sangat kesal yang membuat seisi rumah sakit bergema

Elakk tenang, Kita ini di rumah sakit. kamu bisa kan menahan emosi kamu sebentar  lakk...... Kita juga tidak mau ini terjadi terhadap Kevin.

"Saya harap kamu bisa mengerti itu lakk ." Ucap putra yang mencoba menenangkan elak yang benar benar hilang kendali .

"Gua tidak mau mengerti, lu mau apa huh?? Lihat saja kalau sampai  terjadi apa apa dengan Kevin . Gua engga akan tinggal diam, dan memaafkan orang itu ." Tegas elak dengan melihat ke semua orang .

1 jam berlalu .......

-------

"Kevinnn !!! "

"Dokter bagaimana dengan operasinya?? Semua berjalan dengan  lancar bukan dokk, Kevin akan sembuh kan dokk ." Tanya Alex dengan berulang kali .

Saya tidak bisa memastikan itu semua, tetapi saya sudah memberhentikan darah yang keluar dari teman kamu.

"Kita hanya menunggu waktu kapan teman kamu akan sadar, dan kami akan memantau keadaan teman kamu untuk selanjutnya . Jika terjadi apa apa dengan teman kamu, saya harap kalian bisa memanggil perawat yang ada ." Ucap dokter yang menjelaskan ke semaunya.

"Jadi, kami bisa menemui Kevin bukan dokk?? " Tanya Clara

"Iya kalian bisa menemuinya, kalau begitu saya permisi masih ada pasien yang harus saya tangani ."  Jawab dokter itu yang langsung pergi

Cinta Semasa SMK { Tahap Revisi } END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang