Halo, Kevin Halim back ...
Sebelum baca vote dulu ya, vote yang banyak
"........"
"Put, gua bosan ni."
"Keluar yuk....." ajak gua dengan melihat ke arah putra
"aku ga bisa Vin, aku harus bertemu dengan Alex."
"Nah tepat itu, kan kita bisa pergi bareng. Lagipun kita udah jarang kumpul barang gini ya kan."
"Ini waktu yang pas." Gua yang ingin bersiap siap namun putra yang melarang gua untuk ikut.
"Maaf Vin, bukannya aku engga mau mengajak kamu, tapi aku hanya ingin pergi berdua saja dengan Alex." Ucap putra yang membuat gua terkejut.
"Jadi, Lo ga mau gua ikut put?"tanya gua
"Bukan gitu Vin, tapi ini kencan pertama aku dengan Alex."
Brakjeng!! Gua sangat terkejut ketika mendengar perkataan yang keluar dari mulut putra.
"H-huh? "
"Lo jadian sama Alex put?"
"sejak kapan!?"Dan kenapa gua baru tahu??" Gua yang menanyakan beberapa pertanyaan ke putra, dan putra seperti biasa menjawabnya dengan seadanya.
"Aku awalnya ingin memberitahu kamu Vin.....,tetapi kamu sibuk dengan misimu itu, Karena itu Aku tidak ingin semua itu terganggu." Putra yang menjelaskan
"Ya, tapi kan... Lo bisa bilang ke gua putraa, mana gua syok lagi, setelah mendengar Lo pacaran sama Alex."
Bel pun yang berbunyi, dan putra yang langsung membukakan pintu itu, dan melihat Halim yang tengah berdiri dengan sekeresek makanan di tangannya.
"Kebetulan Lim kamu disini, itu Kevin pacar kamu ingin mencari angin, kamu temanin Gih."ujar putra yang seakan akan menyerahkan gua dengan begitu saja.
"Putraa!!!" tapi gua ingin pergi dengan lu dan Alex." Cetus gua
"Next time aja Vin, aku buru buru Ni."
"Lim sana Gih, ajak pacar kamu mencari angin." Putra yang menepuk pundak Halim, dan langsung pergi meninggalkan gua. Dan kini hanya ada kami berdua yaitu gua dan Halim.
Kevin...
"Bagaimana dengan keadaan kamu?" Ucap Halim yang berjalan mendekat ke arah gua .
"Baik kok, dan lagipun.... luka ini ga seberapa sih."
"Gua bisa menahannya." Jawab gua
Dengan perlahan Halim yang memegang jidat gua, dengan mengukur suhu badan gua dengan menggunakan tangannya itu, ia yang menaikkan baju gua keatas dan melihat bekas jahit yang berada di perut gua.
Sontak gua yang kaget ketika Halim yang menaikan baju gua ke atas, walaupun kami sudah lama pacaran, tapi gua selalu gugup ketika Halim yang melakukan hal yang di luar batas gua bisa menahannya.
Jantung gua berdegup kencang, dengan keringat gua yang bercucuran.
Setelah memeriksa hasil jahitan yang ada di perut gua, Halim pun melihat gua dengan tatapan yang bisa di bilang tajam, ia yang melihat gua dengan tatapan yang tidak berkedip sedikitpun.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu Lim?" Tanya gua
"Kita harus ke rumah sakit sekarang juga." Ajak Halim yang memegang tangan gua," tapi untuk apa Lim?" Semua baik baik saja." Lanjut gua
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semasa SMK { Tahap Revisi } END ✔️
General FictionWarning !!! ini cerita Gay yang homophobic minggir sana kalian !!!! ( Gaystory !!!) Bertemu dengan dirinya adalah anugerah yang paling indah kumiliki dan bersamanya membuat diriku merasa tenang dan bahagia Kevin = Uke Halim = Seme Gay Story