"Lim, aku pergi ke sana sebentar ya.........""Kamu masuk duluan aja, ok ."
"Kevin, Mau aku temanin ?? " Tanya Halim dengan menaruh sekantung penuh escrim di kursi taman .
"E-hhhhh..... Engga perlu lim, aku bisa sendiir kok. "
"Aku temanin aja ya, lagian sebentar lagi mau malam. Aku tidak mau terjadi apa apa dengan kamu nantinya ." Halim yang kekeh untuk menemani Kevin
*halim dengar aku, Lagian ini hanya sebentar doang kok, engga akan lama juga . sebentar ya limm ............" Ucap gua yang langsung pergi dengan membeli beberapa cemilan.
"Ok, kamu hati hati di jalan............"
"Dan kalau butuh apa apa, telfon aku segera .............." Ucap Halim
"I---yaaa....... Jangan khawatir. " Teriak gua dengan melambaikan tangan ke arah Halim .
Gua yang berjalan ke arah toko yang terletak di dekat rumah untuk memberi beberapa cemilan, Dan setelah gua masuk. gua yang langsung memilih beberapa cemilan yang akan di beli .
Tapi tenang........kali ini gua belinya pakai uang milik sendiri, tanpa uang dari sepeser Halim sedikitpun. Dan Karena alasan itu gua mau pergi sendiri tanpa tu anak, bisa bisa nanti semua yang gua inginkan di bayar semua oleh Halim
Setelah selesai memilih beberapa cemilan, gua yang berjalan ke arah kasir dan membayar. Setelah itu gua yang langsung cabut dari dalam toko dengan membawa sekantung penuh makanan untuk cemilan gua di kala gua lapar.
"......."
Hufff, Akhirnya selesai juga.......
Gilaa, gua engga sadar... Membeli makanan sebanyak ini.
Untung sekrang gua berada di rumah Halim, kalau pulang ke rumah membawa cemilan sebanyak ini, bisa bisa kalau emak tahu panci yang ada di rumah melayang di kepala gua . Kan mampus ." Gumam gua yang berjalan menuju ke arah rumah Halim .
{ Dan sontak ......}
"HALIMM !!!!! "
"Lu pikir diri lu merasa hebat ?? Setelah lu mencoba merebut Halim dari gua ?? " Ucap Vira dengan sangat kesal melihat ke arah Kevin
"Apaan sih virr ?? " Sontak gua
"Siapa juga yang merebut lu dari Halim, yang ada lu itu yang merebut Halim dari gua ." Balas Kevin
"Huh?? Gua merebut Halim dari lu ?? " Senyum sinis di wajah Vira
"Lu lupa dengan apa yang di katakan bunda Halim?? Bahwa gua calon istri Halim . "
"Dan lu apa ?? Cih, calon istri bukan. Dasar gayy!!!"
"Harusnya lu itu musnah dari dunia, dasar memalukan!!! " Decih Vira
"Kenapa diam ?? "
"Malu?? Atau merasa bersalah karena lu terlahir sebagai gayy ?? "
"Dasar !!! " Vira yang habis habisan memaci Kevin dengan sangat kesal .
"Dan satu lagi ingat, Halim tetap akan menjadi suami gua, lu lebih baik jauh jauh sana!!! Jangan jadi jalang di keluarga gua nantinya." Ucap Vira yang mendorong Kevin dan langsung cabut meninggalkan Kevin yang berada di tanah .
"........."
"Mau Tetap berada di bawah Kevin ?? " Sontak Rama yang melihat Kevin
"Rama, kamu ngapain malam malam di sini " tanya Kevin dengan menundukkan kepalanya .
"Harusnya aku yang tanya sama kamu, dimana Halim?? Dan kenapa kamu berada di sini dan di malam malam gini ." Tanya Rama
"Dan kenapa tuh cewe sampai mendorong lu sampai jatuh ke tanah ?? "
"Kamu tidak apa apa bukan Kevin ?? Dan Jujur di saat wanita itu mencaci kamu, aku ingin marah melihat kamu di perlakukan buruk seperti itu "
"Dan kenapa kamu Diamm ?? Dan malah mendengarkan itu semua ?? " Tanya Rama yang heran melihat Kevin yang tidak membalas Vira sedikit pun .
"A---kkkuuu engga papa kok ram, lagian tadi hanya salah paham doang kok ." Jwb gua
Jujur gua engga Berani menatap ke arah Rama, wajahnya yang sangat emosi dan menahan rasa kesal .
"Kamu nyakin itu semua ?? "
"Eumm.... Aku engga papa kok ram."
"oh iya kalau gitu aku pamit dulu ya ramm...... "
Assalamualaikum .........
"E-hhhhh vinn tunggu bentar .... " Rama yang memberhentikan Kevin yang ingin melangkahkan maju ke arah depan .
"I-iya ramm ?? "
"Ada apa ?? "
"Ke rumah Halim bukan ?? "
"Eummm......"
"Kalau gitu, biar aku aja yang antar kamu sampai ke rumah Halim, dan lagian malam malam gini engga baik meninggalkan kamu seorang diri ." Sontak Rama .
"Tidak perlu ram, aku bisa pergi sendiri kok......" Tolak gua
"Jangan khawatir......"
"Kevin, aku tidak ingin ada kata penolakan. "
"Ayo, masuk sekrang ." Ucap Rama yang membukakan pintu mobil untuk Kevin
*Eummm... Terima kasih ." Ucap Kevin yang mulai masuk dan duduk bersandar dengan keadaan diam dan tanpa bicara sedikitpun selama di perjalanan.
"Tidak perlu berterima kasih, itu sudah menjadi tugas aku untuk merawat dan melindungi kamu baby boy ." Jwb Rama dengan langsung mengantarkan Kevin sampai ke arah tujuan .
********
Sorry Halim, mulai sekrang kita akan bersaing dalam hal merebutkan orang yang kita sayang. Aku tidak bisa, melihat Kevin yang dekat dengan orang lain. Kecuali aku seorang .
Maaf, aku tidak bisa melakukan itu semua ..........
Dan Mulai sekarang, Kita akan bersaing dalam hal untuk merebutkan Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semasa SMK { Tahap Revisi } END ✔️
Fiksi UmumWarning !!! ini cerita Gay yang homophobic minggir sana kalian !!!! ( Gaystory !!!) Bertemu dengan dirinya adalah anugerah yang paling indah kumiliki dan bersamanya membuat diriku merasa tenang dan bahagia Kevin = Uke Halim = Seme Gay Story