ᴡᴛғ ᴍᴏᴍᴇɴᴛs

68 21 113
                                    

©𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢𝐬𝐲𝐤𝐥 𝐩𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭
.
.
.

𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐑𝐨𝐬𝐞
𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬
𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐬𝐨𝐦𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥𝐬

𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭!

Rai, Rin, dan Cattleya tengah berada di sebuah taman di dekat kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rai, Rin, dan Cattleya tengah berada di sebuah taman di dekat kota. Mereka bertiga berniat ingin jalan-jalan, sekaligus refreshing karena tadi ulangan fisika.

Mereka bersenang-senang di taman tersebut, mulai dari foto-foto, bermain, membeli makanan ringan dan lain-lain.

Sampai akhirnya dimana Cattleya tiba-tiba menemukan sebuah sarang yang ada di ujung taman. Tepat di dekat pembatas antar taman dengan jalan raya.

"Kak! Sini deh!" Panggil Cattleya pada Rin dan Rai.

Kedua temannya yang dipanggil pun mendekati Cattleya. "Kenapa?" Tanya Rin.

"Liat nih, ada telur angsa! Lucu banget." Jawab Cattleya sambil memegang telur tersebut.

"Eh! Jangan dipegang! Nanti induknya ngamuk." Ujar Rai ngeri sendiri. Ia mencoba untuk meraih telur itu dari tangan Cattleya dan berniat ingin meletakkan nya kembali.

"Ih! Lucu loh kak, lagian kan induknya ga ada. Jadi ga papa lah." Ujar Cattleya bersikeras masih ingin memegang telur tersebut. Tetapi Rai kembali ingin merebutnya.

Rin jadi takut sendiri jika telur itu pecah.

"Eh udah dong nanti pe--

Prak!

cah..."

Baru juga mau dibilangin. Karena Cattleya tidak bisa menjaga keseimbangan, akhirnya telur yang ia pegangan pun jatuh ke tanah, dan ya, telur itu pecah.

"Mampus." Gumam Cattleya saat melihat ada beberapa ekor angsa dibelakang mereka.

"Kak... Kalau aku bilang lari, lari ya." Ujar Cattleya.

Kedua temannya mengangguk lakukan.

"Hitungan ketiga... Satu-"

"Dua-

LARII!" Teriak Cattleya lalu meninggalkan kedua temannya yang memandangnya terkejut.

"What the fuck?!" Rai dan Rin langsung saja berlari dengan sekuat tenaga. Dibelakang mereka, terdapat angsa yang mengejar mereka dengan marah.

"Lo sih! Kan udah gue bilang jangan di ambil telurnya!" Kesal Rai.

"Salah kakak juga! Kenapa dorong dorong aku!" Ujar Cattleya tak mau disalahkan.

"Udah! Jangan ribut! Mending cepetan lari kalau ga mau di patok!" Rin lama-lama jadi kesal juga.

Kegiatan ketiga orang itu tak luput dari pandangan orang-orang. Salah sau dari orang-orang itu adalah Luv, Koi dan Arka.

[ɪɪ] ʙʟᴀᴄᴋ ʀᴏsᴇ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang