Sedari tadi jungwon tak fokus mendengarkan guru sedang menjelaskan, huh padahal sekarang lagi mapel favoritenya, kimia. Tapi ntah kenapa sekarang ia tak niat sama sekali mendengarkan guru itu mengajar. Yang ia tunggu dari tadi adalah bel pulang. Sudah suntuk dia disekolah.
Ia berencana ingin ke cafe yang baru buka di sekitar sini, kata orang orang cafenya aesthetic gimana gitu, dan menu menunya juga enak enak. Ia rencana ingin menghilangkan emosinya karena si amrik itu, ia masi kesal dengan jay, mana mukanya ngeselin. Ia saja bingung dengan orang orang yang terkagum kagum hingga memekik melihat muka jay, tampan katanya? Tampan dari mana, mukanya sejelas itu songong, mau ngajak gelut tuh orang?.
Ah, yang di tunggu tunggu jungwon pun tiba, bel pulang. Tanpa basa basi ia langsung memasukan asal alat dan buku buku nya ke tas birunya itu. Bodo amat, tujuannya sekarang ke cafe!
Dengan tergesa gesa jungwon keluar dari kelas itu. Baru saja ingin sampai dari pintu kelas.
"Woi won, piket babi." Ucap ketua kelas nya itu, Youngbin. Oh dia lupa sekarang jadwal dia piket.
"Ah bodo, cabut gue!." Ucap jungwon. Dirinya sudah mager ingin cepat cepat nongki di cafe itu. Besok dirinya bayar denda saja ke bendahara sebab tak piket. Ya walau dendanya tak masuk akal, hanya tak piket sampai 150k? Gila kali ya.
Satu langkah lagi untuk keluar dari kelas itu, tiba tiba ada lagi yang meneriaki namanya lagi, siapa pun yang memanggilnya sekali lagi bakal ia lempar menggunakan tasnya.
"UWON GUE NEBENGG!" Uh, ternyata sunoo.
Tak peduli, ia langsung saja melanjutkan langkahnya ke parkiran.
"WOI JUNGWON NEBENG GUEE!" Ucap sunoo yang mengejar dirinya dari belakang.
"Ga." Ucap jungwom yang mendengar langkah kaki sudah mendekat.
"Ih jahat amat lo." Ucap sunoo yang sudah dekat dengan jungwon dan langsung mendorong punggung jungwon.
Jungwon yang moodnya sedang tak baik kesal karena punggung nya didorong.
Kini motornya sudah sampai di parkiran cafe. Ternyata cafenya cukup besar. Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke cafe itu.
Pintu cafe terbuka, langsung tercium harum kopi. Ia cukup suka dengan bau kopi, apa lagi cafe nya yang berwarna coklat dan aesthetic gimana gitu. Bakal tambah betah ini mah. Ia memesan menu yang best seller dan langsung memilih duduk nya dimana. Ia memilih duduk di pojokan, sengaja biar tak berisik. Ia langsung membuka ponselnya dan memilih aplikasi drama yang cukup terkenal. Dimana pun, kapan pun, ia wajib menonton drama BL nya itu. haha.
Ia sudah menyudahi 3 episode dramanya, cukup bosan. Ia langsung beralih aplikasi ke aplikasi game yang cukup terkenal.
"Welkom tu mobel lejen"
Tak sadar hari sudah mulai gelap. Kondisinya ia sudah menghabiskan 3 ice americano, 2 cheesecake, Hehe.
Ia memutuskan untuk pulang, kesal juga rank di game nya juga turun.
Ya walaupun tak ada yang peduli ia pulang jam berapa, tetapi tugas tugasnya sudah menunggu dirumah. Dan mungkin juga kasur dan meja belajarnya sudah merindukan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Of Course I'm Straight! || Jaywon
Teen FictionJungwon, seorang lelaki manis hobby menonton atau membaca yang berbau bxb. Teman temannya mengakui dirinya gay karena menonton atau membaca yang berbau bxb, tetapi ia tak mengakui dirinya gay. ___________________________ Warning! BXB . . 7th at #won...