10

483 41 3
                                    

"Won." Ucap jay dengan sedikit berteriak karena kini mereka sedang berada di motor

"Apaan."

"Temanin gue.. ke gramed, mau ga?." Ucap jay ragu.

"Hah, Ngapain?"

"Mau beli buku untuk utbk nanti." Sahut jay dengan sedikit teriak.

"Loh, kan masih semester 1?." Jawab jungwon bingung. Tentu ia juga bingung, mengapa harus dirinya yang menemani jay. Bukan kah bisa ia membelinya sendiri? Atau ia bisa ditemani orang tuanya? Atau.. bersama pacarnya? Jungwon pikir jay sudah punya pacar sih, masa spek seperti jay tak punya pacar.

"Ya kan persiapan bego."

"Ga ah." Teriak jungwon kesal karena dikatakan bodoh oleh jay.

"Dih ngambekan, ntar gue traktir sushi tei deh." Ucap jay dengan nyengir.

Jungwon yang memajukan bibirnya menjadi bersenyum semangat. "Lecegoo!." Jungwon langsung bersemangat karena di traktir. Secara ia juga sudah lama tak makan sushi.

Jay yang mendengar+melihat jungwon dari kaca spion pun tersenyum gemas melihat tingkah jungwon. Jujur, jay ingin memakan jungwon, lucu banget tolong.

.

.

Motor jay kini sudah rapih di parkiran. Jay kini sedang meletakan helm nya dan jungwon, sedangkan jungwon menunggu di belakang jay.

"Jay."

Jay pun menoleh kebelakang. "Apaan?."

"Masa iya gue pakai kaos item polos begini ke mall?." Ucap jungwon yang tak pede hanya memakai kaos polos ke dalam mall.

"Gapapa, udah cakep kali." Ucap jay lalu kembali membenarkan posisi helmnya.

Tapi ntah kenapa kata-kata itu mumbuat jantung jungwon berdetak lebih cepat, bahkan pipinya mulai memerah.

"Ih ga ah, malu gue pakai kaos." Ucap jungwon.

Jay mengambil kembali kunci motornya di kantung kiri jeansnya. "Yaudah pakai hoodie gue aja." Ucap jay, lalu ia membuka jok motornya. Banyak barang yang terdapat disana, salah satunya ada hoodie berwarna hitam disana.

Jay mengambil hoodie itu lalu menyodorkan hoodie itu kepada jungwon, namun jungwon hanya melihat hoodie itu.

Jay yang sadar jungwon belum menerima sodoran itu berpikir bahwa jungwon tak mau memakainya karena bau.

"Tenang aja won, cuman sekali pakai itupun cuman dua jam, udah gue semprotin parfum kok." Ucap jay.

Jungwon pun mengambil hoodie tersebut. Sebenarnya yang ia pikirkan bukan karena bau, namun seperti pacaran saja, memakai hoodie pacarnya.

Hush, pikiran lo won, batin jungwon.

Jungwon memakai hoodie hitam bertulisan 'pull&bear' tersebut. Tercium parfum jay yang sangat maskulin, harum nya sangat enak menurut jungwon, sangat candu. Jungwon tebak ini parfum mahal.

Tanpa di sadari, jay tersenyum karena hanya melihat jungwon memakai hoodie.

"Apa lo senyum senyum? Kerasukan lo?!." Tanya jungwon galak setelah membenarkan hoodienya.

"Dih, orang gue senyum liatin cewek." Ucap jay ketus.

Jungwon mengedarkan pandangannya, memastikan adakah perempuan disini? Namun, tak ada sama sekali cewek yang berlalu lalang disini, yang ada cuman kang parkir.

Jay terkekeh melihat cara jungwon mencari-cari cewek yang di maksud jay.

"Terserah lo, udah ah ayo masuk." Ucap jungwon.

Of Course I'm Straight! || Jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang