8

467 34 1
                                    

Jungwon berjalan menuju ke kelasnya dengan perasaan yang uh, kesal. Pagi pagi moodnya sudah buruk saja.

Bagaimana tidak kesal? Ia pergi sekolah bersama jay karena motornya di pakai abangnya. Sebelum itu ia sudah bilang ke jay bahwa ia turun di dekat gerbang sekolah saja agar tak di lihat orang orang. Tapi jay malah menurunkan dia di parkiran sekolah. Dan yang pasti banyak orang melihatnya. Ada yang bilang mereka cocok, ada yang bilang mereka pacaran, ada yang iri dengan jungwon, ada juga yang iri dengan jay, dan juga ada yang tak terima. Yang pasti orang orang sudah menganggap mereka yang tidak tidak karena hanya masalah pergi sekolah bersama. Kini saja beberapa orang menatap jungwon, pasti karena masalah ia pergi bersama jay.

Ayolah, masalah pergi bersama saja sampai segitunya.

Tiba tiba ada perempuan yang membuat ia terkejut.

"Won!." Ucap perempuan itu dari belakang yang menepuk bahu kanan jungwon.

Jungwon sudah pasrah, ia pikir ini pasti fansnya jay yang akan melabraknya. Ah sudah lah.

"Bangs- oh, ka chaewon!! Kaget gue ka!." Ucap jungwon yang mengelus dadanya seolah olah sangat terkejut.

"Haha maap maap." Ucap yang di sebut chaewon itu sembari mencubit cubit pipi gembul jungwon, gemas melihat ekspresinya saat terkejut.

Chaewon, kelas 12 mipa 2, ya memang sekelas dengan jake, sunghoon, dan jay. Chaewon ini memang dekat dengan jungwon. Ya juga dekat karena satu klub, klub taekwondo. Chaewon ini wakil ketua klub taekwondo yang sebentar lagi jabatannya akan di ganti oleh adek kelas.

"Eh lo tadi pergi bareng jay anak baru itu ya? Kok bisa? Cerita cerita!." Tanya chaewon bersemangat.

"Eh.. ka chaewon kok bisa tau?!." Tanya jungwon. Secepat itu kah tersebarnya?

"Elah won.. udah rame kali di kelas gue." Jawab chaewon.

"Wow.. ." Kagum jungwon, perasaan baru dua menit lalu deh kejadiannya.

Perasaan ia tak terlalu populer di sekolah. Pasti karena jay. Ya memang anak itu baru masuk sekolah beberapa hari ini, tapi ia sudah populer saja karena ketampanannya. Badannya yang tegas dan tinggi, rahangnya yang runcing, hidung nya yang mancung, kulitnya yang putih bersih, uh, sangat sempurna.

"Ayo won cerita!." Ucap chaewon yang masih menunggu jungwon untuk bercerita.

"Alah sabaar, si jay itu taunya deket sama abang gue, kak. Jadi abang mau make motor gue karena mau pergi pergi gitu sama temen kampusnya. Ya karena gatau gue pergi pulang sekolah sama siapa, di suruh lah si jay ituu." Jelas jungwon panjang lebar yang hanya di balas anggukan dan mulut berbentok O oleh chaewon.

"Ih, udah ah kelas dulu gue ka!." Kesal jungwon yang hanya mendapat reaksi seperti itu.

Baru saja berjalan, tangan jungwon di tahan oleh chaewon.

"Bentar dulu napa won." Ucap chaewon.

"Kenapa lagi kaa! Kalau nanya si jay jaylani itu ga mau gue ah! Lagi ga mood gue bahas bahas dia." Kesal jungwon.

"Eh engga ko adeek." Ucap chaewon gemas.

"Nanti pulang sekolah kita latihan ya?." Ucap chaewon ysng mendapatkan reaksi terkejut oleh jungwon. Bagaimana tak terkejut, klub taekwondo sudah hampir sebulan tak latihan, ntah lah tak tau apa alasannya. Padahal dulu rutin latihan, seminggu 4 kali.

"Waduh latihan lagi nih ka!." Semangat jungwon.

"Iya adeek." Ucap chaewon lalu mencubit pipi jungwon gemas karena melihat reaksi jungwon awalnya muka yang kasam menjadi bersemangat.

Of Course I'm Straight! || Jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang