13

440 41 5
                                    

Bisa dihitung jay telah menelpon jungwon hampir 15 kali dalam hari ini.

Jungwon telah menjauhi jay hampir 4 hari.

Saat istirahat yang biasanya mereka akan berkumpul berenam, dan 4 hari kebelakangan ini hanya berlima. Jay juga menanyakan kepada dua sahabatnya, namun ni-ki dan sunoo hanya menjawab tak tahu. Jake dan sunghoon bahkan juga tak tahu sama sekali dengan jungwon, jake dan sunghoon terakhir bertemu saat tanding taekwondo 5 hari yang lalu.

Jujur, semenjak ke mall itu, jay dan jungwon menjadi sangat dekat.

Namun ntah kenapa setelah jungwon usai turnamen taekwondo, jungwon malah menjauh.

Jay mencari jungwon kemana-mana. Mulai ia mencari kekelasnya saat jam istirahat hingga mencari jungwon kerumahnya.

Namun saat mencari kerumah, pembantu yang ada dirumah selalu menjawab jungwon belum pulang sejak pulang sekolah tadi.

Jay bahkan juga menanyakan jungwon kepada heeseung yang kini mulai sibuk dengan kuliahnya. Namun heeseung menjawab ia tak berkontakan dengan jungwon semenjak balik ke apartemen 4 hari yang lalu.

Jay meletakan ponselnya dengan keras kemeja, "Haaah.. kemana sih ni bocah." Ucap jay sembari mengacak rambutnya frustasi.

"Aduh masa iya hubungan percintaan gue berakhir kayak gini." Jay pasrah, lagi-lagi mengehelakan nafas kasar.

Jake yang awalnya fokus dengan ponselnya, mengalihkan pandangannya ke jay. Jake meletakan ponselnya juga ke meja.

"Jay.."

Jay mengangkat kepalanya, "Hem? Kenapa muka lo asem begitu?"

"Gue rasa.. jungwon tau."

Jay reflek menegakan tubuhnya dan menatap jake serius.

"Maksud lo?"

"Pas jungwon turnamen, gue merhatiin jungwon, pandangannya ke lo mulu yang di dekat tribun lagi meluk-meluk dia."

"Enggah ah, ga mungkin tahu dia. Gue yakin sih gaada orang yang ngenalin gue." Jay dengan percaya dirinya lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela.

"Gue yakin dia tau, jay. Setelah pembagian medali, ntah kenapa dia langsung hilang gitu aja."

"Mungkin ke wc?." Jay masih tak percaya dan tetap memandang pemandangan dari jendela apartemen jake.

"Ga jay, lo tahu kan pas gue nyuruh lo nelpon jungwon? Itu keadaan dia hilang."

"Dan ntah kenapa tiba-tiba ni-ki juga gaada, setelah nunggu puluhan menit, ni-ki ngabarin jungwon lagi di rooftop gedung itu, dan-."

"Dan apa?" Tanya jay serius.

"Dan jungwon lagi ngerokok." Lanjut jake.

"Loh, jungwon ngerokok? Ah.. mungkin emang dia lagi.. pengen?." Jujur sebenarnya jay terkejut bahwa jungwon perokok, namun ia tetap positif thinking.

"Jay? Lo inget awal ketemu jungwon, sunoo bilang dia ngerokok kalau ada masalah aja?." Tanya jake.

Jay terdiam beberapa saat, mencerna maksud dari perkataan jake.

"Terus gimana jake?! Gue udah mulai cinta sama dia."

"Gue rasa lo harus menjauh sama dia.."

"Jake? Seriously? Gue dari jaman bocah udah dekat sama dia, jake."

"Apa boleh buat? Lo mau pacaran sama jungwon, sedangkan lo masih dekat sama dia dengan posisi dia masih cinta sama, lo."

Jay lagi dan lagi terdiam karena ucapan sang sepupu.

Of Course I'm Straight! || Jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang