15

472 28 8
                                    

Jungwon membuka kaca tembus pandang helm fullfacenya disaat ducati hitam mengkilat dengan pengendara yang menggunakan pakaian serba hitam, mulai memasuki arena balap dengan jungwon yang sudah berdiri sejak tadi yang bersender pada motor kesayangannya untuk menunggu sang lawan.

Setelahnya, ia membuka helmnya disaat motor itu mulai mendekatinya.

Jungwon tersenyum manis disaat motor itu kini sudah berada disebelahnya, setelahnya mesin motor itu dimatikan.

Jungwon yang setia memasang senyuman manisnya, menatap lekat pria yang misterius itu kini turun dari motor tingginya, setelahnya pria dengan helm hitam fullfacenya berdiri dihadapan jungwon yang masih bersender pada motornya.

Jarak diantara kedua pria itu hanya beberapa belas cm, mampu membuat jungwon seketika merasakan canggung.

Teriakan dari orang-orang yang menonton ditribun pun juga tiba-tiba terdengar keras.

Ini sebenarnya sangat epic!

Jungwon, lelaki SMA yang manis yang dulu jarang untuk berbalapan namun yang diherankan memiliki skill yang kalau dibilang, lebih dari kata baik.

Namun tentu, anak semanis ini juga pasti memiliki lingkungan keluarga yang ketat dan peduli pada jungwonnya yang manis, membuat hanya bisa dihitung untuk beberapa kali jungwon mencoba untuk balapan, bahkan untuk tahun ini, bisa dihitung dengan jari jungwon tiba kearena ini hanya untuk sekedar menonton.

Teriakan dan sorakan yang keras juga terdengar, dan dominan karena orang-orang yang kepo dan heboh akibat melihat jungwon dibawah arena sana.

Tentu banyak orang yang baru disini, dan tentu mereka terkejut melihat lelaki dengan wajah bagai bocah SD yang turun arena dengan penampilan yang macho.

"hello, sweet." Sapa pria itu tiba-tiba dengan suara anehnya dan tangan yang terangkat diudara bermaksud menyapa jungwon yang masih merasakan canggung.

Seketika wajahnya yang tersenyum canggung, berubah menjadi datar dengan pandangan kosong disaat suara pria yang menyapa dirinya membuat dirinya mengingat seseorang.

Seseorang yang membuat pikirannya dipenuhi akan diri orang itu, seseorang yang membuat dirinya tiba diarena setelah sekian lama, seseorang yang membuat dirinya melakukan hal-hal gila lagi setelah sekian lamaㅡ

ㅡseseorang yang membuat dirinya merasakan jatuh cinta, untuk pertama kali.

Tampak perubahan ekspresi wajah manis itu yang semula tersenyum manis yang seolah meremehkan, menjadi datar dengan tatapan yang kosong.

"are you willing to lose, babe?" Tanya pria misterius itu dengan melipat kedua tangannya, seolah membalas ejekan manis dari jungwon tadi.

"Gausah banyak bacot, pecundang." Balas jungwon tak terima di rendahkan begitu saja.

Kekehan kecil terdengar, membuat jungwon merasakan darahnya yang mendidih.

"Pecundang ya, won?" Tanyanya dengan nada mengejek, namun yang diejek lagi dan lagi terdiam merasakan hal yang aneh dan mengganjal hatinya.

Seringaian manis dari balik helm fullface sana tercetak dari wajah pria misterius itu, setelahnya kekehan mengejek kembali terdengar.

"Apa sebenarnya kamu yang pecundang disini?" Tanyanya lagi, mampu membuat jungwon menggeleng rusuh, kesal akibat dirinya yang tak fokus memikiran pria brengsek itu.

"Shut the fuck up, cowo songong modal sembunyiin identitas." Ucap jungwon keras dengan wajahnya yang masih datar, mampu membuat pria yang dibalik helm fullface itu cengo terdiam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Of Course I'm Straight! || Jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang