9

457 43 3
                                    

"Bangsat! Jadi ini kerjaan lo iki?!" Ucap jungwon kesal dan di respon dengan kekehan canggung dari ni-ki.

Ternyata jay datang membawa makanan untuk dirinya itu adalah rencana ni-ki.

Jungwon sudah meancang ancang dirinya untuk menumbuk ni-ki. Tentu dengan panik ni-ki menahan lengan jungwon itu yang hampir melayang ke rahangnya.

"E-eh, jangan marah marah gitu uwon~. Itu memang rencana gue, tapi gue gaada nyuruh jay ngomong ngomong manja gitu sama lo." Ucap ni-ki.

Ni-ki pun heran, ia memang menyuruh jay membawakan makanan untuk jungwon ke kelas nya. Awalnya ia iseng, pasti akan di tolak. Tapi ntah kenapa jay langsung menerima suruhan itu. Ia juga terkejut, ia tak sama sekali menyuruh jay untuk makan bersama dengan jungwon, tapi ntah kenapa jay malah ikutan makan. Dan yang paling terkejut, jay yang jarang bersifat lucu, mengeluarkan sifatnya di depan jungwon

Jungwon yang mendengar kata itu pun langsung duduk dan kembali berperang dengan pikirannya.

"Kayaknya dia naksir sama lo deh won." Ucap sunoo yang sedari tadi hanya mendengar percakapan jungwon dan ni-ki.

"Ngawur lo!." Ucap jungwon reflek. Yakali jay suka dengan jungwon, jelas mereka kalau beremu bawaanya berantem terus, kecuali tadi.. .

"Tapi kata bang jek, jay itu jarang tau ngeluarin sifatnya kaya gitu ke orang orang, bahkan ke orang terdekatnya ga pernah. Sedangkan lo yang baru kenal aja udah kaya gitu dia." Jelas ni-ki.

"Nah memang kayanya naksir elo deh uwon." Ucap sunoo.

"Ah udah pusing gue! Udah bel tuh sono pulang." Ucap jungwon. Ia mengucapkan kata itu pas dengan bunyi bel pulang.

Memang ia kini sedang bercerita di jam pelajaran, tapi untung saja kelas mereka jam kosong. Jadi, tadi mereka bertiga berkumpul di meja ni-ki yang memang paling ujung. Jadi tak terlalu terdengar oleh siswa siswi lainnya.

Ni-ki bangkit dari duduknya. "Yash! Selamat berkencan ya sama jay!." Canda ni-ki menepuk nepuk bahu jungwon lalu kabur takut di tonjok jungwon. Berkencan yang ni-ki maksud karena jungwon pulang dengan jay.

"Gue tonjok juga lama lama lo." Kesal jungwon disertai tawa sunoo dan ni-ki saat sedang berlari. Mereka pun langsung pergi kemeja nya untuk mengambil tasnya.

.

.

Jungwon kini sedang duduk menonton drama bl nya di motor Tmax hitam terbaru menunggu pemiliknya tiba. Hampir 10 menit ia menunggu pemilik motor ini tiba.

Ia melihat jam tangannya, latihan taekwondonya mulai 30 menit lagi. Ia langsung menyimpan ponselnya dan berniatan untuk mencari jay.

Latihan 30 menit lagi, sedangkan jarak menuju kerumahnya sekitar 15 menit bulak balik. Lalu ia mencari baju taekwondonya yang sudah lumayan lama tak dipakai, pasti baju itu sudah terletak paling dalam.

Belum lagi ia nanti pakai taksi ke sekolahnya karena motornya yang masih di pakai abangnya. Jay? Mana mungkin ia mau mengantarkan.

Ini pasti akan terlambat, dan pasti ia akan di marahi saboeum nya.

"Kemana lo?." Ucap seorang pria yang baru saja tiba di parkiran, jay.

Jungwon terkejut, tiba tiba saja jay muncul. "Ini gue mau nyari lo, lo nya lama banget, gue ada latihan taekwondo 30 menit lagi." Balas jungwon kesal.

"Maaf, gue tadi piket kelas dulu." Jawab jay.

Wow, seorang jay mengatakan maaf. Batin jungwon.

"Yaudah cepetan si elah." Ucap jungwon.

Of Course I'm Straight! || Jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang