Pagi ini ramai di meja rumah jungwon. Mulai dari sunoo, ni-ki, jake, sunghoon, dan yang pasti juga pemilik rumah, heeseung dan jungwon.
Enam orang sarapan di rumah jungwon kini.
Sebenarnya mereka sarapan dirumah jungwon karena pagi ini akan pergi melihat tanding taekwondonya jungwon.
Yang menanyakan jay kenapa tak pergi? Kata jay kepada jungwon, ia memiliki acara keluarga, jadi jungwon hanya memaklumi.
"Kak, boleh minta lagi ga rotinya, gue lapar banget." Ucap ni-ki sok imut kepada heeseung. Kelima nya menatap ni-ki jijik.
"Najis sok imut." Ucap jungwon menoyor kepala ni-ki, namun ia tetap mengoleskan mentega ke roti.
"Kak jake." Panggil jungwon namun tetap fokus menaburi keju.
"Hem?" Tanya jake yang mulutnya masih penuh dengan roti.
Jungwon meletakan roti ke piring ni-ki, dan ni-ki menerima dengan semangat, "Kalau misal kan jay ada acara keluarga, kenapa lo ga ikut?." Tanya jungwon mengaduk kopinya.
Jake mengetuk jari telunjuknya ke meja makan. Jujur, jake bingung ingin menjawab apa.
"Jake?." Tanya sunghoon, jujur sunghoon juga penasaran. Yang lain juga mengalihkan matanya ke arah jake. Bukan jungwon saja yang menantikan jawaban.
"Ah.. gue emang gasuka datang ke acara-acara keluarga." Ucap jake menggaruk tengkuknya.
Semua mengangguk dan mulut membentuk o.
"Udah ah, tanding jungwon jam sebelas dan sekarang udah jam delapan. Kesana perlu waktu sejaman, jadi ayo pergi." Ucap heeseung.
"Bentar-bentar.. tanding lo dimana won?." Tanya jake sedikit panik.
"Serius ka lo belum tau? Di incheon" Jawab jungwon membereskan piring-piring dan pergi meletakannya ke pembantu. Sedangkan yang lain mulai membereskan barangnya.
Tersisa jake dan ni-ki di meja.
"Oh gosh.."
"Kenapa?." Tanya ni-ki yang tetap fokus pada ponsel.
"Nevermind." Jake panik, baru sadar bahwa ia tak sendirian disini.
"Lo kayak panik banget? Serius kenapa?." Tanya ni-ki serius, sangat serius. Muka ni-ki yang awalnya bersinar berubah menjadi serius.
"Gapapa rik.."
Ni-ki mendekati mulutnya ke telinga jake, "Jay bukan pergi ke acara keluarga, kan?." Bisik ni-ki yang membuat jake merinding+panik.
"Pergi kok." Ucap jake yang berusaha tak panik.
"Mata lo gelisah begitu. Jujur sama gue, kak."
"Riki, serius gapapa."
Ni-ki diam beberapa detik.
"Jay..
serius kan sama jungwon?." Tanya ni-ki yang membuat jake keringat dingin.
"Maksu-" Ucapan jake tak berlanjut dikarena kan heeseung.
"Oke, udah pada siap kan? Sunghoon sama jake di mobil gue, jungwon sama ni-ki di mobil sunoo."
Yap, kali ini sunoo yang akan membawa mobil. Awalnya ni-ki, juga mereka ingin mencoba mobil barunya, taunya tadi malam ni-ki bergadang memainkan game bersama jake, dan ni-ki memberi alasan bahwa ia tak sanggup menyetir karena ngantuk.
"Bisa ngga jungwon di mobil heeseung aja? Biar sunghoon di mobil pacarnya." Ucap jake sambil nyengir, lebih tepatnya nyengir terpaksa.
Sunghoon juga menatap sunoo dengan antusias menunggu jawaban sunoo. Ya sunghoon justru sangat ingin semobil dengan pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Of Course I'm Straight! || Jaywon
Teen FictionJungwon, seorang lelaki manis hobby menonton atau membaca yang berbau bxb. Teman temannya mengakui dirinya gay karena menonton atau membaca yang berbau bxb, tetapi ia tak mengakui dirinya gay. ___________________________ Warning! BXB . . 7th at #won...