14. Gamon

209 31 2
                                    

Emang bener ya, kalo satu gang sama mantan itu gak enak.

Apa lagi kalo rumahnya sebelah-sebelahan kayak Kuroo dan Atsumu gini, kan makin lancar ngegamonin mantannya.

Sore hari ini langitnya agak beda, yang seharusnya warnanya udah oren ke kuning-kuningan tapi kali ini langitnya bewarna pink ke kuning-kuningan. Dan bukannya nabrak itu warna malah nyatu dan nyiptain kesan bagus yang hebatnya ngebuat Atsumu dan Kuroo yang lagi nongkrong depan rumah jadi keinget kenangan mereka pada saat bersama mantannya.

"Pliss gua kangen Kageyama gua!!!!!" rengek Atsumu sambil terus memeluk kakinya sendiri sambil berusaha membayangkan bahwa itu Kageyama.

Kuroo yang mendengar itu juga ikut mellow, refleks dia meluk pintu gerbang rumah Atsumu yang kebuka lebar itu. "Gua juga kangen kali sama Kenma.... Hiks, apa lagi pas dia nyebut nama gua."

"Emangnya semenjak putus dia gak pernah nyebut nama lu lagi?" tanya Atsumu yang sedikit terheran dengan perkataan Kuroo. Masalahnya kan mereka dah gede ya kali cuman gegara dah jadi mantan jadi gak saling sebut nama satu sama lain.

"Masih, cuman kan beda anjer Tsum nadanya! Yang biasanya manja manja kek minta di peluk sekarang malah datar banget kayak tembok manggilnya...." jelas Kuroo dengan tampang lesunya.

Mendengar itu Atsumu segera menepuk-nepuk paha Kuroo. "BENER BANGET ANJIR!!!"

"Nih ya lu tau gak sih?! Dulu pas pacaran Kageyama tuh manggilnya kayak ihhhh susu aku balikin Tsumu!!!! kan gua jadi kek xusvaibdoxnk gitu!!!!" heboh Atsumu.

Kuroo mengangguk setuju. "Kenma juga dulu kayak gitu! Di tambah pala gua di usap-usap kadang sama dia!"

"SAMA! KEK ENAKIN GAK SIH PALA DIUSAP USAP AMA PACAR?!" ucap Atsumu dengan penuh semangat yang membara.

Kuroo juga mengangguk semangat mendengar itu, dia satu pendapat dengan Atsumu. "RILL!!"

"Terus juga kita bisa manja-manja gak sie??"

Atsumu mengangguk cepat, "IYA IYA!!"

Senyum sumringah terpampang jelas di wajah Atsumu dan juga Kuroo. Kemungkinan besar senyum itu muncul akibat khayalan mereka.

"Hadeh.... Jadi mau balik lagi ke Kenma." ucap Kuroo.

Atsumu melirik ke rumah Kageyama. "Sama, gua juga mau balik lagi."

"Apa gua tembak Kageyama lagi aja kali ya Bang?" tanya Atsumu.

Kuroo memejamkan matanya seolah berfikir keras dan sesaat setelah itu ia membuka kembali matanya.

"Bisa sih, tapi lu kalo di tolak jangan nangis." ingat Kuroo.

Atsumu memincingkan matanya karena tidak terima dengan perkataan Kuroo. "Ye, lu kata gua cengeng apa?"

"Bukan masalah cengeng apa kaganya, tapi lu kalo di tolak sakitnya bukan maen cok!" ucap Kuroo dengan tampang seriusnya.

Atsumu yang melihat itu meneguk ludahnya kasar, bukan karena takut. Tapi karena muka serius Kuroo gak banget.

"Lu pernah emang?"

Kuroo mengangguk pelan, "Pernah."

"Te-rus?" tanya Atsumu dengan ragu.

"Di tolak."

Atsumu melotot mendengar itu, sedikit tidak percaya bahwa Kuroo kena tolak. Ya tapi kalo dia gak kena tolak dia gak bakalan ngegalau di sini sama Atsumu. Tapi... ATSUMU MASIH GAK PERCAYA, KIRAIN KUROO GAK PERNAH NEMBAK KENMA LAGI SETELAH PUTUS TERNYATA PERNAH.

"Bang.... Maafin gua karena gua kira lu manusia lemah, ternyata lu kuat banget!" ucap Atsumu sambil menyodorkan tangannya.

Kuroo menjabat tangan Atsumu kemudian mengangguk. "Gak heran Kageyama mutusin lu, kelakuan lu aja kayak gini."

Haikyuu GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang