"Lu berbanding terbalik bet, ya sama Suna." ucap Aran sambil memperhatikan tetangga barunya itu dari atas sampe bawah.
Orang itu menyerngit mendengar perkataan Aran. Itu hal yang udah jelas. Kenapa harus di katakan lagi? Dia dan Suna kan udah kayak surga sama neraka. Tentu saja Suna nerakanya.
"Emang."
"WIH BENERAN ADA TETANGGA BARU!!"
Semua orang yang ada di situ sontak menoleh ke sumber suara. Dan mereka mendapati Lev yang sedang di pukuli oleh Oikawa akibat teriak tepat di sebelahnya padahal Oikawa lagi sakit gigi.
"Pelan-pelan su, kalo ngomong tuh."
Lev yang di pukul cuman bisa cengengesan aja sambil pindah, ngedeket ke tetangga barunya itu. Udah males sebelahan sama Oikawa, di KDRT-in mulu.
"Kenalan dulu, dong. Nama lu siapa nih?"
Orang itu sedikit menjauh ketika Lev mendekat padanya. "Jaga jarak, lu kotor."
Lev yang mendengar hal itu sontak berhenti melangkah dan memasang wajah tak percayanya.
Kenapa?
Kenapa makhluk ini berbicara secara terang-terangan seperti ini?!
"Ekhem, Sak. Jangan jujur jujur gitu, ya... Ini anak mentalnya lembek kayak yupi soalnya." ucap Yaku.
Lev yang mendengar itu tentu saja senang. Kalo kata Lev mah ambil aja sisi positifnya, yaitu Yaku gak mau dia di kata-katain orang lain selain dirinya.
"Aaa.... Bang Yaku sosweet deh."
Plak
Najis, asli.
"Bapak lu noh sosweet."
"Bapak aku kan Bapak Bang Yaku juga nanti."
"Maksud?"
"Nanti kan kita nikah, Bapak aku jadi Bapak mertua kamu."
Perempatan siku muncul di dahi Yaku mendengar itu. Dia segera memukuli Lev sekuat tenaga dan tentunya Lev gak ngehindar apa lagi nahan Yaku. Kapan lagi coba, ya kan di pukulin sama gebetan.
Yamaguchi yang udah bosen ngeliat pergelutan Yaku dan Lev itu ngalihin pandangannya. Natep kearah tetangga barunya itu dengan tatapan heran.
"Eh.. Kok Abang pake masker mulu, sih?" Yamaguchi bertanya dengan tampang herannya.
"Biar buriknya gak keliatan itu." ceplos Bokuto.
Orang itu mendelik tajam kearah Bokuto. "Gua gak burik."
Bokuto yang mendengar sangkalan itu hanya memasang wajah masamnya. Huuu, dasar manusia. Gak mau amat di bilang burik.
"Eh iya lu dulu tinggal dimana dah Sakura?" tanya Aran.
Orang itu kembali mendelik mendengar Aran yang salah menyebut namanya itu. "Nama gua Sakusa, bukan Sakura."
Aran yang mendengar itu hanya cengengesan. "Ya habis namanya mirip sih."
Orang yang bernama Sakusa itu memutar bola matanya malas. Kemudian memperhatikan tetangga barunya itu. Jika di lihat-lihat mereka sepantaran. Meskipun Sakusa yakin kalo anak-anak ini pasti bakalan berisik.
"Mana tetangga barunya?" Atsumu yang baru saja tiba langsung rusuh dan geser-geser Lev yang dari tadi deketan ama Sakusa.
"Rokes bet asu nih bocah." ucap Oikawa sambil memegang pipi kanannya dan berjalan meninggalkan teman-temannya itu.
Aran yang ngeliat Oikawa pergi udah jelas heran. Tumben, kesambet apa nih bocah kaga ikutan ngerokes.
"Kena-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Gang
RandomDi kasih minum sama Bu Sarah, kita mah GGPM lu mah terserah. ~lokal~