16. Duit Ilang

169 26 6
                                    

Raut wajah khawatir menghiasi wajah tampan Iwaizumi. Ia terlihat sangat amat khawatir, entah apa yang di khawatirkannya.

Pandangannya fokus pada setumpuk uang yang ia pegang, tangannya masih bergerak menghitung lembaran kertas bewarna merah dan biru yang di duga adalah uang kas RT.

Hingga akhirnya ia berhenti menghitung pada uang terakhir. "Kok tetep kurang?!" umpat Iwaizumi.

Iya kurang.

Uang yang Iwaizumi pegang ini kurang.

Seharusnya ada tiga juta lima ratus ribu rupiah. Tetapi yang ada di tangannya hanya tiga juta empat ratus. Gimana gak panik coba Iwaizumi. Ya... Meskipun yang ilang cuman seratus ribu sih, tapi tetep aja. Seratus ribu itu setara dengan uang jajannya satu minggu. Iwaizumi kan ogah gak jajan cuman buat ganti nih uang.

"Anjir anjir anjir, dimana coba." karena tidak rela uang itu hilang, alhasil Iwaizumi mengobrak abrik buku kramat, dompet, serta tas yang ia gunakan untuk menaruh buku serta barang-barang yang biasa digunakan untuk mencatat berbagai macam keperluan RT.

Sedangkan Oikawa yang sedang duduk manis di atas kasur Iwaizumi sambil melipat-lipat sebuah uang hanya menatap Iwaizumi heran. Kenapa coba Iwaizumi ngacak-ngacakin tas bahkan sampe ngecek ke lemari dan kolong kasurnya. Iwaizumi lagi nyari apaan, pikir Oikawa.

"Su kok gak ada di mana mana sih." Iwaizumi kembali mengumpat.

Karena penasaran apa yang Iwaizumi cari, Oikawa pun memutuskan untuk bertanya. "Iwa nyari apaan dah? Sampe di berantakin semua gitu."

"Duit," Iwaizumi menjawab tanpa mengalihkan fokusnya. "Lu ngeliat gak?"

"Oalah duit..... Kaga, lagian lu jajanin kali duitnya?" ucap Oikawa sambil tersenyum senang karena ia telah menyelesaikan hasil karyanya.

"Ya kali gua jajanin duit kas."

Oikawa menatap hasil karyanya yang berbentuk love itu dengan bangga. Gak sia-sia dia latihan 3 hari 3 malem sampe gak tidur demi buat love dari duit.

Oikawa turun dari kasur kemudian menghampiri Iwaizumi yang sibuk nyari uang kas RT yang ilang. Sesampainya di sebelah Iwaizumi, Oikawa segera menepuk pundak Iwaizumi dengan lembut seolah minta di belai.

"Btw Wa, liat ini deh." ucap Oikawa sambil menyodorkan hasil karyanya pada Iwaizumi.

Iwaizumi segera berhenti beraktifitas mendengar itu. Ia menoleh pada Oikawa yang menyodorkannya love dari uang selembar seratus ribuan.

Iwaizumi terpaku melihat itu.

Oikawa yang melihat respon Iwaizumi yang hanya diam sambil menatap karyanya tentu saja gembira. Ia pikir Iwaizumi sangat menyukai karyanya ini, dan bisa jadi Iwaizumi peka terhadap perasaannya, kan?

"Iwa pasti suka ya ama lovenya?! Ya udah nih buat Iwa! Ambil ya!!!" Oikawa memberikan love itu kepada Iwaizumi yang masih diam.

Iwaizumi menatap uang itu di tangannya beberapa detik kemudian ia mengepalkan tangannya yang mengakibatkan love yang di buat oleh Oikawa jadi lecek.

Oikawa menganga menyaksikan itu, tolong ini dia merasa perasaannya seolah di tolak mentah-mentah ama Iwaizumi.

"K-"

"ASU LO WA ASU!! GUA KETAR KETIR NYARI NIH DUIT TERNYATA LO YANG AMBIL!" teriak Iwaizumi.

Oikawa mendelik mendengar itu, bagaimana bisa Iwaizumi mengetahuinya? Padahal Oikawa sudah mengambilnya diam-diam tadi.

Oikawa menggaruk tengkuknya sambil cengengesan tanpa merasa bersalah. "Hehe maaf, kok lu tau kalo itu duit yang lu cari?"

"Lu mana punya duit seratus ribu tanggal tua gini ya jing!" ucap Iwaizumi sambil merapihkan uang yang baru saja ia buat lecak itu.

Haikyuu GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang