7. Pancong

278 41 10
                                    

Enemy maniac

"LEV TOLOL!!! UDAH GUA BILANG JANGAN OPEN WAR KALO BELOM GUA SURUH!!" suara Kenma yang sedang misuh-misuh itu menghiasi pos ronda yang diisi beberapa remaja laki-laki.

Yang diteriaki hanya cengengesan sembari menggaruk tengkuknya. "Hehe maaf Bang.."

Kenma menatapnya tajam, ia tidak menerima kata maaf. Maaf tidak akan membuat pointnya menjadi 2k lagi.

"Gua maafin kalo bisa come back!" jawab Kenma.

Tsukishima hanya mendesis, sedikit nyeri mendengar enemy mendapatkan maniac.

"Lagian motivasinya apa kali belaga amat open war padahal ulti cd." ujar Tsukishima sambil menunggu karakter in gamenya hidup kembali.

Lev yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya tak tahu. "Reflek aja sih."

Oke, Kenma rasa dia gak salah dari tadi maki-maki Lev. "Bangsat, karena reflek lu kita jadi ke sudut!!"

Tsukishima kembali menekan layar handphonenya, tidak memperdulikan Kenma yang sedang mencaci maki Lev itu. Lebih baik dirinya fokus pada handphonenya.

"Denger gua fokus ke mini-"

Enemy Killing Spree

Perempatan siku muncul di dahi Kenma, belum selesai mulutnya berucap Lev sudah kembali mokad saja di dalam game.

"Mati aja lu sono mati!!!" geram Kenma.

"Bang sum-"

Tsukishima melotot karena menyadari bahwa basenya di serang oleh zilong dan juga para minion, langsung saja dia menyela perkataan Lev. "Ken balik! Base kita jebol!"

Kenma mendesis mendengar itu, ia segera menggerakkan karakternya agar kembali ke base, namun belum sempat ia sampai di base...

Defeat

Untuk pelajaran, besok kalo main ban minion.

Mata Kenma berkedut kesal. Help... Ini Kenma gak rela banget kalo pointnya turun. Begitu pula Tsukishima. Mana baru naik mitglor eh langsung turun lagi akibat mabar sama Lev.

"Ini last ya Ev, gua udah gak mau lagi mabar sama lu." ujar Tsukishima sambil menekan tombol home handphone guna mengeluarkannya dari aplikasi tercintanya itu.

Lev mendelik mendengar itu, ck cuman karena kalah sekali masa iya Tsukishima langsung ninja dia. Gak solid amat.

"Jangan lah, baru kalah sekali juga. Masa mau langsung ninja gua, kata kawan."

"Point lebih penting dari pada kawan." balas Kenma.

Oke, Lev rasa dia gak ada harga dirinya kalo main gak bener pas mabar sama Kenma dan Tsukishima.

"Kalian ngapain? Berisik banget, mana toxic semua lagi kata-kata yang keluar dari mulut." tiba-tiba saja Kageyama datang sambil menyedot susu kotak yang berada di tangan kanannya.

Kenma mendorong Lev menggunakan kakinya agar ia turun dari pos. "Sodara lu bawa balik."

Lev yang turun dengan terpaksa karena dorongan Kenma hanya menatap Kenma sendu. Masih gak rela kalo Kenma lebih milih point dari pada pertemanan mereka.

"Gua anak cowok satu-satunya, makasih." tolak Kageyama sembari duduk di pos itu.

"Plis Kag, lu jangan ngomong gitu. Gua merasa tertolak." otak Lev kayaknya udah gak bener setelah di caci maki Kenma.

"Lu kan emang udah di tolak, tiga kali lagi." balas Tsukishima.

"Dua ya anjir! Jangan ngelebih-lebihin lu!" benah Lev yang tidak terima.

Haikyuu GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang